Top 3 Tekno Berita Kemarin: Keluarga Harimau Mati Memilukan, Musim Hujan Maju

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 28 Agustus 2021 09:58 WIB

Petugas mengambil foto bangkai harimau Sumatera yang ditemukan mati di kawasan hutan Gampong Ibuboeh, Aceh, Rabu, 25 Agustus 2021. Harimau ini termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia IUCN. ANTARA/Hasan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 27 Agustus 2021, dimulai dari artikel berisi peristiwa memilukan, tiga Harimau Sumatera terdiri dari induk dan dua anaknya mati karena jerat. Ketiganya ditemukan di dalam hutan di Meukek, Aceh Selatan.

Terpopuler kedua adalah pengumuman BMKG berisi prediksinya bahwa musim hujan akan maju dan sudah akan datang di sebagian wilayah Indonesia pada bulan depan. Itu artinya pula kalau sejumlah daerah sudah harus bersiap menghadapi musim peralihan yang biasanya diwarnai cuaca ekstrem.

Berita terpopuler ketiga juga dari pengumuman BMKG. Artikel ini yang menerangkan penyebab musim hujan datang lebih cepat. Kenapa fenomena initerjadi padahal dinamika atmosfer di atas Samudera Hindia dan Pasifik terpantau normal?

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 27 Agustus 2021, selengkapnya,

Advertising
Advertising

1. Tiga Harimau Mati Berdampingan Dipastikan Induk dan Anak-anaknya

Tiga Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang ditemukan mati berdampingan dan berdekatan di dalam hutan di Meukek, Aceh Selatan, pada Rabu 25 Agustus 2021 adalah induk dan dua anaknya. Kepastian ini didapat dari hasil autopsi (nekropsi) yang dilakukan tim dokter hewan BKSDA Aceh.

Berdasarkan keterangan tertulis yang dibagikan BKSDA Aceh dan diterima Tempo.co, Jumat 27 Agustus 2021, dua harimau yang ditemukan tergeletak berdampingan, menghadap arah yang sama, adalah induk dan satu anaknya yang berkelamin betina. Anak harimau yang berkelamin jantan tergeletak, juga menghadap samping, kurang lebih lima meter dari keduanya.

"Perkiraan induk berumur lebih dari 10 tahun dan anakan berumur lebih dari 10 bulan," bunyi bagian dari hasil nekropsi itu. Mereka semua disebutkan sudah mati sekitar lima hari (untuk ibu dan anakan yang perempuan) dan tiga hari (anakan yang jantan) saat nekropsi dilakukan Kamis, 26 Agustus 2021.

2. Musim Hujan Datang Lebih Cepat Tahun Ini, Simak Pengumuman BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memperingatkan bahwa musim hujan bakal datang lebih awal di sebagian wilayah Indonesia pada tahun ini. Sebagian bahkan diminta bersiap untuk menghadapi intensitas hujan yang lebih tinggi daripada normalnya dengan puncak musim hujan Januari-Februari mendatang.

“Musim hujan datang lebih awal. Artinya ada wilayah yang mestinya masih di periode puncak kemarau tapi sudah masuk musim hujan,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers ‘Prakiraan Musim Hujan 2021/2022’ yang digelar BMKG daring, Kamis 26 Agustus 2021.

Membagi wilayah Indonesia ke dalam 342 zona musim, BMKG menghitung 14,6 persen yang diprediksi akan mengawali musim hujan pada September atau bulan depan. Belasan zona ini tersebar di Sumatera bagian tengah dan sebagian Kalimantan. “Ini maju ya, jadi sebentar lagi mereka masuk musim hujan,” kata Dwikorita.

3. BMKG: Pemanasan Global Dorong Musim Hujan Datang Lebih Cepat di Indonesia

Pemanasan global telah mendorong musim hujan datang lebih cepat di Indonesia tahun ini. Musim hujan maju menjadi di antara periode September-Oktober di hampir 50 persen dari 342 zona musim yang membagi seluruh wilayah Indonesia.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebut itu dalam konferensi pers ‘Prakiraan Musim Hujan 2021/2022’ pada Kamis 26 Agustus 2021. Dasarnya, dia menuturkan, dinamika di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik yang biasa mempengaruhi cuaca di Indonesia terpantau normal.

Dinamika yang pertama disebut Dwikorita sebagai Indian Ocean Dipole (IOD) dan yang kedua El Nino Southern Oscillation (ENSO). Kondisi itu juga tergambar dari prediksi sifat hujan di sebagian besar (71 persen zona musim) wilayah Indonesia nanti yang normal.

Berita terkait

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

1 menit lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

3 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

4 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

4 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

7 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

14 jam lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

16 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

17 jam lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

1 hari lalu

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya