Indonesia Sudah Bicara Endemi Covid-19, Guru Besar UI Jelaskan Indikatornya

Senin, 6 September 2021 14:15 WIB

Sejumlah kendaraan menuju Jalan Raya Puncak terjebak kemacetan di kawasan Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 11 Agustus 2021. Pemerintah menggeser libur Tahun Baru Islam yang semula 10 Agustus menjadi 11 Agustus dengan harapan daat mengurangi mobilitas dan potensi penularan Covid-19. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia telah mencanangkan pergeseran fase pandemi Covid-19 menjadi endemi. Status endemi diberikan untuk penyakit yang muncul dan menjadi karakteristik di wilayah tertentu, contohnya malaria di Papua. Penyakit yang masuk status endemi ini akan selalu ada di daerah tersebut, tapi dengan frekuensi atau jumlah kasus yang rendah.

Guru Besar di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Tjandra Yoga Aditama, mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui kapan status endemi Covid-19 dicapai. Terutama saat Covid-19 masih terus menjadi masalah kesehatan dunia.

Menurut Tjandra, pernyataan deklarasi pandemi disampaikan Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada 11 Maret 2020. Itu artinya, jika nanti pandemi sudah selesai, maka pernyataannya juga akan disampaikan oleh Dirjen WHO. “Itu pun kalau sudah memungkinkan,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 6 September 2021.

Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 itu menjelaskan bagaimana dan kapan Covid-19 akan berakhir di dunia. Penilaiannya bergantung bagaimana negara-negara akan bergantung kepada perilaku virusnya bermutasi.

Begitu juga dengan perilaku masyarakat dan protokol kesehatan 5M. “Juga bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan, mulai dari diagnosis baru, obat baru, vaksin baru dan lainnya,” tutur Tjandra.

Advertising
Advertising

Tjandra juga membeberkan indikator-indikator yang bisa menjadi pertimbangan untuk status epidemiologi endemi di suatu negara ke depan. Di antaranya adalah angka reproduksi virus sebaiknya di bawah satu, serta jumlah kasus dan kematian dapat ditekan amat rendah.

“Juga pelayanan kesehatan dapat menanggulangi kasus-kasus yang ada, serta jumlah yang menjalani vaksinasi sudah memadai,” kata Tjandra menambahkan.

Baca juga:
Pasar Smartphone Dunia: Turun ke Posisi 4, Ada Apa dengan iPhone?

Berita terkait

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

30 menit lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

4 jam lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024 Gelombang ke-2 Dimulai, Begini Persiapan UI

7 jam lalu

UTBK SNBT 2024 Gelombang ke-2 Dimulai, Begini Persiapan UI

Universitas Indonesia menyiapkan seluruh perangkat tes dan sumber daya manusia untuk menjamin kelancaran UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

14 jam lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

22 jam lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

Besaran UKT dan IPI Universitas Indonesia Mempertimbangkan Sosio Ekonomi Calon Mahasiswa

1 hari lalu

Besaran UKT dan IPI Universitas Indonesia Mempertimbangkan Sosio Ekonomi Calon Mahasiswa

Universitas Indonesia menetapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan IPI mempertimbangkan kondisi sosio ekonomi calon mahasiswa.

Baca Selengkapnya

BEM UI Sebut Perubahan Kebijakan Kelompok UKT Bikin Biaya Kuliah Alami Kenaikan

1 hari lalu

BEM UI Sebut Perubahan Kebijakan Kelompok UKT Bikin Biaya Kuliah Alami Kenaikan

BEM UI mengatakan perubahan kelompok UKT mengakibatkan biaya kuliah alami kenaikan.

Baca Selengkapnya

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

1 hari lalu

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

Konsep kelola PTNBH menjadi artikel terpopuler dalam Top 3 Tekno Berita Terkini, Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

2 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

2 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya