Top 3 Tekno Berita Kemarin: Kontaminasi dan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 Moderna

Reporter

Tempo.co

Rabu, 8 September 2021 02:00 WIB

Vaksin virus corona Moderna mengklaim 94,5 persen efektif melawan Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin dipuncaki berita terkini dari kasus vaksin Moderna ditemukan terkontaminasi di Jepang. Pemerintah Jepang kembali mengumumkan kematian seorang pria penerima vaksin Covid-19 itu. Pria ini memiliki alergi tapi sama seperti dua lainnya, pria ketiga ini terdata menerima vaksin dari pengiriman yang sama yang sudah ditarik karena temuan kontaminasi.

Terpopuler kedua datang dari Kalimantan Tengah. Gubernur kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta pemerintah pusat segera mencabut izin perkebunan kelapa sawit yang sudah tidak beroperasi lagi di atas lahan seluas 1,2 juta hektare di wilayah provinsi itu. Luasan itu belum termasuk Hutan Tanaman Industri dengan kondisi serupa.

Terakhir, terpopuler ketiga, kembali soal vaksin tapi kali ini perihal suntikan dosis tambahan vaksin atau vaccine booster. Dosis suntikan tambahan juga bisa memicu efek samping, seperti yang juga ditunjukkan dalam laporan-laporan.

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 7 September 2021, selengkapnya

Advertising
Advertising

1. Satu Lagi Pria Jepang Diumumkan Meninggal Setelah Suntik Vaksin Moderna

Seorang pria berusia 49 tahun di Jepang meninggal setelah dia diberi dosis vaksin Covid-19 Moderna yang kemudian ditarik penggunaannya oleh distributor lokalnya. Kabar tersebut diumumkan oleh kementerian kesehatan setempat pada Senin, 6 September 2021.

Moderna dan Takeda Pharmaceutica, distributor lokalnya, menjelaskan, Rabu, 1 September lalu, bahwa mereka menarik vaksin tersebut setelah ditemukan kontaminan stainless steel di beberapa botol.

“Pria itu memiliki alergi terhadap soba—jenis mi di Jepang—dan menerima suntikan kedua pada 11 Agustus, kematiannya dikonfirmasi pada pagi hari berikutnya,” kata pihak kementerian, seperti dikutip Japan Times, Senin.

2. Izin Jutaan Hektare Hutan Tak Aktif, Gubernur Kalteng Sentil Dirjen di Jakarta

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta pemerintah pusat segera mencabut izin perkebunan kelapa sawit yang sudah tidak beroperasi lagi di atas lahan seluas 1,2 juta hektare di wilayah provinsi itu. Tak hanya itu, Sugianto juga minta izin Hutan Tanaman Industri (HTI) seluas 800 ribu Ha juga dicabut.

Sugianto menyampaikan itu saat inspeksi ke lokasi penyitaan sekitar tiga ribu meter kubik kayu log oleh petugas di logpond antara di Desa Beringin, Kecamatan Pahandut Seberang, Palangka Raya, Senin 6 September 2021. Untuk perkebunan kelapa sawit, dia menuturkan, ada empat juta hektare Ha dan sekitar 1,2 juta yang belum digarap. "Untuk HTI ada 800 ribu hektare yang tidak aktif, tolong itu dicabut juga,” tegasnya.

Gubernur juga meminta kepada para direktur jenderal di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar melakukan koordinasi terlebih dulu dengan pemerintah daerah sebelum mengeluarkan izin. "Jangan main tanda tangan saja," katanya sambil menambahkan para dirjen juga melaporkan ke menteri apabila ada izin yang tidak aktif.

3. Dosis Suntikan Booster Vaksin Covid-19, Adakah Efek Sampingnya?

Ini adalah fakta yang telah luas diketahui bahwa vaksin adalah tiruan dari sebuah virus. Termasuk Vaksin Covid-19. Orang-orang yang menerima suntikan vaksin ini mungkin untuk mengalami efek sampingnya yang ringan.

Merasakan efek samping tak berarti terjangkit infeksi virusnya, tapi itu lebih kepada indikasi kalau sistem imun tubuh telah mulai mengenali virus patogen. Dalam kasus Vaksin Covid-19 adalah SARS-CoV-2—yang sudah dilemahkan—atau bagian dari protein kuncinya saja. Tubuh kemudian mulai memproduksi antibodi untuk memerangi virus atau protein virus tersebut.

Sama dengan itu, suntikan dosis tambahan vaksin atau vaccine booster juga bisa memicu efek samping, seperti yang juga ditunjukkan dalam laporan-laporan. Uji-uji klinis tentang keselamatan dan efikasi dari dosis tambahan itu masih berjalan. Sementara, masih sedikit saja negara di dunia yang telah memulai membagikan dosis vaksin penguat itu, termasuk Indonesia.

Berita terkait

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

18 jam lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

23 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

4 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

4 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

4 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya