LAPAN: Hujan di Utara Indonesia Mulai Meningkat Bulan Ini, Masuki Musim Hujan

Jumat, 10 September 2021 13:57 WIB

Warga menggunakan perahu untuk melintasi banjir yang merendam permukiman sekitar rumahnya di Desa Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Senin, 6 September 2021. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Mentaya yang disebabkan intensitas hujan yang tinggi. ANTARA/Chalisa

TEMPO.CO, Bandung - Tim Variabilitas Iklim dan Awal Musim dari Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) memprediksi peningkatan hujan di wilayah Indonesia sebelah utara pada September ini dibandingkan dua bulan sebelumnya. “Wilayah Indonesia dari ekuator ke utara kemungkinan besar sudah memasuki musim hujan pada bulan ini,” kata anggota tim Erma Yulihastin lewat keterangan tertulis, Jumat, 10 September 2021.

Anggota peneliti LAPAN lainnya yaitu Suaydhi, Haries Satyawardhana, Rahaden B. Hatmaja, Gammamerdianti, Eka Putri Wulandari, Noersomadi, Iis Sofiati, Lely Qodrita Avia. Mereka mengkaji, hujan maksimum pada September terkonsentrasi di pesisir barat Sumatera bagian utara, Kalimantan bagian utara dan timur, Sulawesi bagian utara dan timur, dan Papua bagian utara.

Wilayah Aceh, pantai barat Sumatera, Kalimantan barat dan utara, Sulawesi Barat, Maluku bagian selatan sekitar Ambon dan daerah pegunungan Papua, mempunyai probabilitas sangat tinggi untuk mendapat curah hujan deras. Daerah-daerah itu diperingatkan dapat mengalami banjir dan tanah longsor.

Sedangkan Jawa dan Nusa Tenggara masih mengalami musim kemarau pada bulan ini. Wilayah Sumatera bagian timur dan Kalimantan bagian barat pada September juga mempunyai probabilitas tinggi untuk mengalami suhu tinggi di atas 32 derajat Celsius.

Musim hujan, menurut tim, berangsur-angsur menjalar dari wilayah barat daya Indonesia seperti Sumatera bagian selatan dan Jawa bagian barat ke arah timur yaitu Nusa Tenggara. “Hingga seluruh wilayah Indonesia masuk musim hujan sepenuhnya pada Desember 2021,” kata Erma.

Advertising
Advertising

Adapun angin kencang dan gelombang tinggi di laut kemungkinan besar terjadi di perairan selatan Jawa, Laut Arafuru, dan Laut Banda pada September-Oktober 2021. Sedangkan kemungkinan angin kencang dan gelombang tinggi di Laut Jawa berkisar 40 dan 80 persen.

Kondisi cuaca tersebut berdasarkan analisis konsentrasi kelembapan di utara-barat Indonesia yang berhubungan dengan pembentukan vorteks di Samudera Hindia, aktivitas gelombang Madden Julian Oscillation (MJO) fase 2 dan 3, serta anomali monsun musim panas Asia yang mengalami perluasan hingga menjangkau bagian utara wilayah Indonesia.

Selain itu, aktivitas gelombang meridional yang berkaitan dengan monsun musim panas Asia, yaitu Boreal Summer Intraseasonal Oscillation (BSISO1), berada pada fase 3 di Samudera Hindia. Akibatnya, potensi meningkatkan aktivitas konvektif dan memengaruhi pembentukan hujan di sebagian Sumatera.

Selain itu, aktivitas gelombang Kelvin di laut dan di atmosfer diprediksi mengalami penguatan seiring dengan penjalaran gelombang Equatorial Rossby (ER) sejak Agustus dan diprediksi terjadi hingga Februari 2022. Pada akhir Agustus terjadi bencana banjir di Kalimantan tengah dan timur karena hujan persisten yang terjadi dan berasosiasi dengan pertemuan gelombang atmosfer ekuator Kelvin dan Rossby.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG juga telah menyampaikan kalau sebagian wilayah Indonesia akan kedatangan musim hujan yang lebih cepat daripada biasanya. Menyebut faktor pemanasan global sebagai pemicunya, musim hujan datang lebih cepat juga disertai intensitas lebi tinggi di beberapa wilayah.

Baca juga:
BMKG: 2 Siklon Tropis Tumbuh Bersamaan di Utara Indonesia

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

5 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

6 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

7 jam lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Memasuki Musim Kemarau, 8 Tips Membeli AC untuk Mendinginkan Ruangan

8 jam lalu

Memasuki Musim Kemarau, 8 Tips Membeli AC untuk Mendinginkan Ruangan

Saat ini, negara iklim tropis sudah mulai memasuki musim kemarau sehingga tidak sedikit orang membutuh air conditioner atau AC. Simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

8 jam lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

11 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

12 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

13 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

14 jam lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

15 jam lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya