Kulit Salak Jadi Permen Antidiabetes? Cara Mahasiswa UGM Bantu Petani Salak

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 September 2021 16:17 WIB

Salak pondoh. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Jakarta - Salak pondoh, adalah salah satu komoditas unggulan di sekitar lereng Gunung Merapi yang masuk wilayah dua kabupaten, Sleman di DIY dan Magelang di Jawa Tengah.

Salak merupakan buah dengan kulit bersisik kasar atau disebut juga snake fruit, menjadi salah satu buah yang populer di Indonesia.

Salak biasanya dinikmati dengan memakannya secara langsung atau diolah menjadi manisan, tanpa mengonsumsi kulitnya. Tapi siapa sangka, kulit salak pun masih memberikan manfaat, berfaedah, tak hanya jadi sampah.

Namun sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada atau UGM berhasil mengolah limbah kulit salak menjadi permen yang aman kaya kandungan gizi termasuk antidiabetes bernama Salacca Soft Candy.

Dari beberapa literatur disebutkan bahwa kulit salak mengandung zat bioaktif seperti flavonoid, fenolik, zat aktif lainnya yang berfungsi antioksidan dan kadar

Advertising
Advertising

Mahasiswa Fisipol, pengembang limbah limbah kulit salak, Aulia Nur Aeni Kholisoh, menjadi pengagas pembuatan permen tersebut.

Alasannya karena melihat nasib petani salak khususnya petani salak di Srumbung, Magelang, yang mengalami penurunan pendapatan akibat dampak pandemi Covid-19.

Maka dari itu, Aulia dan ketiga rekannya berupaya mencari solusi dari permasalahan tersebut, yaitu membuat olahan permen dari kulit salak. Keempat mahasiswa ini, menginginkan olahan produk yang tahan lama dan bernilai ekonomis. Selain itu, olahan permen ini menjadi makanan yang aman dikonsumsi serta dapat mencegah diabetes.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diabetes mellitus masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat dunia. Tercatat pada tahun 2014 terdapat 422 juta jiwa penderita diabetes di seluruh dunia dan diperediksi pada 2045 akan mencapai 629 juta jiwa diseluruh dunia jika tidak dilakukan intervensi.

Dari banyaknya kasus penderita diabetes tersebut, menjadi salah satu faktor keempat mahasiswa ini membuat makanan yang sehat dan memiliki kandungan anti diabetes.

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan dengan bimbingan Bayu Dardias Kurniadi, mereka membuat permen dari sari buah dan ekstrak kulit salak. Dalam pembuatannya ditambahkan madu murni sebanyak 38 persen sebagai penambah rasa.

"Pemilihan madu sebagai pemanis tidak hanya menambah rasa manis saja namun madu mengandung zat antioksidan yang berfungsi sebagai imun booster dikala pandemi," katanya.

Dalam satu kemasan Salacca Soft Candy mengandung zat antioksidan sebanyak 1045,2688 ppm, flavonoid 0,0253 persen, dan fenolik 0,1358 persen. Selain itu juga mengandung protein total 0,1763 persen dan vitamin C 53,0581 mili gram per 100 gram.

Permen dari kulit salak produksi mahasiswa UGM ini telah dijual di pasar dengan harga 800 rupiah dengan berat 50 gram dalam satu kemasan.

WILDA HASANAH

Baca juga: Riset Mahasiswa UGM: Gentrifikasi di Kota Yogya Bikin Harga Tanah Tak Terjangkau

Berita terkait

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

1 jam lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

5 jam lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

6 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

2 hari lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

2 hari lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

3 hari lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

3 hari lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

3 hari lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

3 hari lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya