Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cukup Difoto, Aplikasi Karya Mahasiswa UGM Bisa Deteksi Gejala Kanker Mulut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi dokter memeriksa mulut anak. intermountainhealthcare.org
Ilustrasi dokter memeriksa mulut anak. intermountainhealthcare.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut data yang dihimpun dari Global Cancer Observatory, terdapat 5.780 penambahan kasus baru kanker mulut pada tahun 2020 di Indonesia.

Penanganan kasus kanker mulut semakin terkendala akibat adanya pandemi COVID-19, karena banyak fasilitas kesehatan gigi dan mulut yang tutup. Melihat data tersebut, sekelompok mahasiswa UGM membuat inovasi pendeteksi dini kanker mulut yang mereka beri nama Sinoma

Fasilitas kesehatan gigi dan mulut banyak yang tutup selama kebijakan PPKM. Kondisi ini membuat masyarakat tidak bisa melakukan check up. Padahal, jika permasalahan yang dihadapi pasien tidak segera ditangani, maka akan berakibat fatal kepada masyarakat. Selain itu, jika kanker mulut tidak sedari awal disadari maka dampaknya akan semakin besar.

Permasalahan ini kemudian membuat sekelompok mahasiswa UGM menciptakan aplikasi android yang dapat digunakan untuk skrining kanker mulut. Aplikasi yang berbasis machine learning ini membantu untuk mengetahui kecurigaan apakah terkena kanker mulut atau tidak.

Dilansir dari laman ugm.ac.id, tim yang beranggotakan Kayla Queenazima Santoso (Teknik Biomedis 2020), Fathan Hudyaussie Santoso (Teknologi Informasi 2019), Mutia Fitri Akmalia (Pendidikan Dokter Gigi 2019), dan Safhira Anggraini Putri (Pendidikan Dokter Gigi 2020) ini kemudian menamai inovasinya dengan sebutan Sinoma.

Kayla mengatakan bahwa Sinoma hadir untuk membantu masyarakat agar dapat secara mandiri mendeteksi sedini mungkin penyakit kanker mulut. Masyarakat cukup memotret bagian mulut yang dicurigai dan pengguna akan langsung menerima prediksi apakah bagian mulut tersebut terkena kanker mulut atau tidak. Selain itu, pengguna juga akan diberikan rekomendasi tindakan setelah menerima prediksi tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa Sinoma hanya untuk keperluan skrining semata dan bukan untuk mendapatkan diagnosis. Pengguna tetap disarankan untuk mengunjungi spesialis untuk mendapat diagnosis tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sinoma juga menyediakan berbagai informasi seputar penyakit kanker mulut. Di dalam aplikasi Sinoma terdapat informasi seperti upaya pencegahan, ciri-ciri, dan proses pengobatan penyakit kanker mulut itu sendiri. Agar dapat menjangkau semua kalangan, Sinoma juga dilengkapi dengan panduan penggunaan aplikasi.

“Hal ini selaras dengan tujuan yang ingin kami raih, yaitu membuat sistem screening dini yang mudah digunakan masyarakat awam, edukatif, dan aman digunakan walaupun saat pandemi,” kata Kayla seperti dikutip oleh Tempo dari laman ugm.ac.id, Senin 6 September 2021.

Bagi Anda yang ingin mencoba aplikasi ini, Anda harus bersabar. Pasalnya saat ini, aplikasi Sinoma masih dalam tahap pengurusan administrasi. Setelah tahapan dan proses tersebut selesai, aplikasi baru dapat digunakan oleh masyarakat secara luas.

Kayla dan timnya berharap melalui aplikasi Sinoma, masyarakat akan semakin banyak yang peduli terhadap kanker mulut. Mereka berharap agar pasien bisa mendapatkan penanganan kanker mulut sejak dini sehingga dapat meningkatkan kemungkinan untuk sembuh.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga: Jangan Remehkan Sariawan, Bisa saja Gejala Awal Kanker Mulut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

50 menit lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

21 jam lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

2 hari lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

2 hari lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

2 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

2 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

2 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

2 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.