Krisis Iklim, Suhu Jakarta 1,4 Derajat Lebih Kuat daripada Rata-rata Global

Reporter

Antara

Senin, 20 September 2021 18:58 WIB

Dengan meningkatnya suhu global dan pencairan lapisan es, banyak kota pesisir menghadapi risiko banjir yang semakin besar karena kenaikan permukaan laut, dan rata-rata permukaan laut global yang naik sebesar 3,3 milimeter per tahun, dan di tengah tanda-tanda bahwa badai hujan semakin intens saat atmosfer memanas. Foto : NASA

TEMPO.CO, Jakarta - Secara umum saat ini rata-rata suhu udara permukaan di Indonesia lebih rendah dari rata-rata global. Namun, jika dilihat secara spesifik per kota, seperti Jakarta, maka ditemukan angkanya lebih tinggi dibandingkan rata-rata global.

"Kalau kita lihat kota per kota seperti Jakarta itu akan 1,4 derajat Celsius lebih kuat, dibandingkan rata-rata global," kata peneliti di Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Siswanto, dalam webinar tentang krisis iklim yang diadakan WALHI, Senin 20 September 2021.

Siswanto menjelaskan tentang dampak krisis iklim di Indonesia yang dibawa oleh pemanasan global. Dia menyebut peningkatan potensi terjadinya cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir dan kekeringan yang intensif.

Siswanto mengutip laporan terbaru Panel Antar-Pemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) PBB untuk penjelasannya itu, bahwa perubahan iklim mengintensifkan siklus hidrologi. "Jadi akan sangat wajar kalau kita akan sering mendapatkan curah hujan ekstrem pemicu banjir dan saat musim kemarau mendapatkan kekeringan yang lebih intensif," katanya.

Selain itu, perubahan iklim juga akan menyebabkan pola curah hujan di wilayah tropis berubah pola dan intensitasnya tergantung dengan wilayah. Daerah pesisir juga akan mengalami dampak dari kenaikan tinggi muka laut sepanjang abad ke-21 yang berkontribusi terhadap banjir pantai yang lebih sering di daerah pesisir serta menyebabkan erosi pantai.

Dia juga mengingatkan bahwa untuk kota seperti Jakarta, Makassar, Medan dan Surabaya juga akan mengalami respons berbeda. "Terutama di kota sendiri sudah ada fenomena yang disebut dengan fenomena panas perkotaan."


Baca juga:
Membandingkan Curah Hujan Penyebab Banjir Zhengzhou, Cologne dan Jakarta

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

6 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

6 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

8 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

10 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

11 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

15 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

16 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

17 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

17 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

23 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya