Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Perbaikan Kabel Bawah Laut Telkom, Buah Prasejarah

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Senin, 27 September 2021 22:44 WIB

Kapal DNEX Pasifik Link yang akan melakukan perbaikan kabel optik bawah laut antara perairan Sarmi-Biak. Kredit: ANTARA/Evarukdijati

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang Telkom Group telah mengumumkan upaya pemulihan jalur kabel bawah laut ruas Batam-Pontianak yang menyebabkan gangguan koneksi internet sebagian pengguna Telkomsel dan Indihome membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Gangguan terjadi mulai Minggu, 19 September 2021.

Berita terpopuler selanjutnya tentang pisang tongkat langit (Musa troglodytarum) merupakan jenis pisang yang unik, karena memiliki tangkai buah tegak lurus ke langit. Di Papua, pohon pisang prasejarah itu biasa dikenal tumbuh dan mudah dijumpai di Pulau Kapotar, sebuah pulau kecil di Teluk Cenderawasih, Distrik Kepulauan Moora, Kabupaten Nabire.

Selain itu, gempa tektonik bermagnitudo 3,9 mengguncang lemah sebagian wilayah Garut dan Tasikmalaya di Jawa Barat, pada Minggu malam, pukul 20.15 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa itu di antara sejumlah gempa terkini yang bisa dirasakan di wilayah Indonesia hingga Senin dinihari, 27 September 2021.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.

1. Kabel Bawah Laut Telkom Rusak, Teknik Perbaikan Butuh Bajak atau ROV

Advertising
Advertising

Telkom Group telah mengumumkan upaya pemulihan jalur kabel bawah laut ruas Batam-Pontianak yang menyebabkan gangguan koneksi internet sebagian pengguna Telkomsel dan Indihome membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Gangguan terjadi mulai Minggu, 19 September 2021.

Telkom menyebut periode perbaikan itu di antaranya digunakan untuk persiapan cableship yang akan dioperasikan ke titik lokasi gangguan tersebut. Ini persis yang belum lama harus dilakukannya pula di perairan antara Sarmi dan Biak, Papua, pada April lalu.

Faktanya, kerusakan kabel bawah laut dan perbaikannya biasa terjadi di dunia, dan The National Bureau of Asian Research menyebutkan dalam Maritime Awareness Project bahwa sebagian besar karena kelalaian atau kesalahan manusia. Dicatatnya, sebanyak 40 persen terkait aktivitas perikanan dan 15 persen karena lempar jangkar sembarangan.

Laporan kolaborasi antara Program Lingkungan PBB (UNEP) dan Komite Proteksi Kabel Internasional (ICPC) yang dipublikasi 2009 juga pernah menyebut secara spesifik bahwa sekitar 70 persen dari seluruh kasus kegagalan kabel bawah laut karena faktor eksternal oleh aktivitas perkapalan dan perikanan terjadi di perairan kurang dari 200 meter.

2. Buah Prasejarah Pisang Tongkat Langit Ditemukan di Fakfak Papua Barat

Pisang tongkat langit (Musa troglodytarum) merupakan jenis pisang yang unik, karena memiliki tangkai buah tegak lurus ke langit. Di Papua, pohon pisang prasejarah itu biasa dikenal tumbuh dan mudah dijumpai di Pulau Kapotar, sebuah pulau kecil di Teluk Cenderawasih, Distrik Kepulauan Moora, Kabupaten Nabire.

Peneliti dari Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto, menjelaskan, data terbaru menunjukkan bahwa pisang tongkat langit juga ditemukan di Fakfak, Papua Barat. “Ini berdasarkan buah pisang yang dijual secara sistem barter di Pasar Mambuni Buni, Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak,” ujar dia melalui pesan WhatsApp, Minggu, 26 September 2021.

Pisang tongkat langit ditanam di lahan semi hutan atau tumbuh secara alami di Hutan Fakfak. Tinggi tanaman pisang tongkat langit, rata-rata 5-7 meter, batangnya tegak lurus, sedangkan buahnya menengadah ke langit.

3. Gempa Goyang Garut-Tasikmalaya Minggu Malam, Ini Pemicunya

Gempa tektonik bermagnitudo 3,9 mengguncang lemah sebagian wilayah Garut dan Tasikmalaya di Jawa Barat, pada Minggu malam, pukul 20.15 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa itu di antara sejumlah gempa terkini yang bisa dirasakan di wilayah Indonesia hingga Senin dinihari, 27 September 2021.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho mengungkapkan bahwa gempa di Garut dan Tasikmalaya itu berpusat di laut pada jarak 80 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran. Gempa dari laut selatan itu tergolong dangkal dengan kedalaman 21 kilometer.

"Akibat aktivitas penyesaran di laut pada bagian dalam dari lempeng Eurasia," katanya lewat keterangan tertulis yang dibagikan, Minggu malam. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kabel Bawah Laut Telkom, Studi Kelelawar, Merapi

Berita terkait

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

3 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

1 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

1 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

1 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

2 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

2 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

2 hari lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya