Melihat dari Dekat Pohon Pisang Raksasa di Fakfak Papua Barat

Selasa, 28 September 2021 10:38 WIB

Arkeolog dari Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto, saat mengukur besar pohon pisang raksasa (Musa ingens) yang ditemukan tumbuh alami di Fakfak, Papua Barat. Pohon pisang jenis ini endemik Pulau Papua. Kredit: Balai Arkeologi Papua

TEMPO.CO, Jakarta - Pohon pisang raksasa ditemukan tumbuh alami di tepian Jalan Raya Fakfak-Kokas kilometer 18, Kaisu, Kampung Mananmur, Distrik Kayauni, Fakfak, Papua Barat. Seperti yang juga ditemukan di kawasan Pegunungan Arfak, Papua Barat, tinggi pohon endemik di pulau itu bisa mencapai 10-15 meter, tapi yang ditemukan di hutan dan kebun warga di Fakfak menjulang hingga setinggi 25 meter.

Peneliti dari Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto, menjelaskan, pisang raksasa yang ditemukan di Fakfak ini memiliki diameter batang 70 sentimeter sampai 1,5 meter. Dikenal dengan nama latin Musa ingens, dia menambahkan, "Pohonnya tumbuh di hutan sekunder atau hutan bekas kebun dan kanan kiri jalan dengan tanah bersubstrat atau solum tanah dalam.”

Namun, arkeolog lulusan Universitas Udayana, Bali, itu melanjutkan, buah pisang ini tidak dikonsumsi masyarakat setempat karena memiliki biji yang banyak. Warga hanya memanfaatkan daun pisang untuk atap gubuk di hutan, alas duduk, dan alas makanan. “Sedangkan pelepahnya bisa digunakan menyimpan hasil buruan atau hasil kebun,” tutur Hari saat dihubungi, Senin malam, 27 September 2021.

Daunnya pohon pisang raksasa berbentuk seperti pohon pisang pada umumnya, hanya saja ukurannya lebih besar dengan lebar sekitar satu meter dan panjang sampai enam meter. Ukuran buah diameter bisa 4-6 cm dan panjang sekitar 10–15 cm. Sementara, ukuran tandan berdiameter sekitar 35-50 cm, panjang 70-80 cm.

Buah Musa Ingens memiliki warna kulit hijau saat muda dan kekuningan ketika masak, dengan biji yang cukup banyak di dalamnya. "Jenis pisang ini tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 1.000-1.700 mdpl," kata Hari lagi.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Hari membeberkan data terbaru dari pisang tongkat langit yang ditemukan di Fakfak, Papua Barat. Jenis pisang ini cukup unik, karena memiliki tangkai buah tegak lurus ke langit. “Ini berdasarkan buah pisang yang dijual secara sistem barter di Pasar Mambuni Buni, Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak,” katanya.

Di Papua, pohon pisang prasejarah itu biasa dikenal tumbuh dan mudah dijumpai di Pulau Kapotar, sebuah pulau kecil di Teluk Cenderawasih, Distrik Kepulauan Moora, Kabupaten Nabire. Berbeda dari pohon pisang raksasa, pohon pisang tongkat langit ada yang sengaja ditanam di lahan semi hutan. Tingginya rata-rata 5-7 meter, batangnya tegak lurus, sedang buahnya menengadah ke langit.

Baca juga:
Para Mantan Kepala Kritik Atraksi Glow di Kebun Raya Bogor

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

4 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

7 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

12 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

15 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya