Guru Besar FKUI: Waspada, Varian Mu Sudah Sampai Malaysia!

Reporter

Antara

Jumat, 1 Oktober 2021 07:29 WIB

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, juga Ketua Kelompok Kerja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Erlina Burhan, mengungkapkan kalau SARS-Cov-2 varian Mu telah sampai Malaysia. Dia meminta kewaspadaan agar penghuni terbaru dalam kategori variant of interest di antara virus corona penyebab Covid-19 tersebut tidak masuk Indonesia.

"Sudah dekat loh, jangan sampai kayak varian Delta lagi, dulu sampai India kita tenang-tenang akhirnya masuk, nah ini sudah sampai Malaysia, kita harus antisipasi jangan sampai masuk ke Indonesia," kata Erlina dalam gelar wicara Waspada Mutasi Virus dengan Protokol Kesehatan di Jakarta, Kamis 30 September 2021.

Erlina menuturkan untuk tidak lengah dalam mencegah kasus impor yang membawa varian Mu. Dia menyebutkan, varian Mu pertama kali ditemukan di Kolombia itu dan sudah menyebar hampir ke 40 negara. Potensi mutasinya yang mampu melawan efektivitas vaksin yang ada membuat varian ini dimasukkan WHO dalam kategori variant of interest.

"Varian Mu ini masih belum variant of concern, baru menjadi perhatian dan sedang ditelaah," ujar Erlina.

Erlina menuturkan, jika masuk kategori variant of concern maka varian itu diakui memiliki pengaruh terhadap bahaya penularan yang tinggi, membuat derajat keparahan penyakit lebih berat dan juga berpengaruh terhadap efektivitas vaksinasi. Termasuk kategori ini adalah varian Alpha, Beta, Gamma dan Delta.

Advertising
Advertising

Sedang yang masuk variant of interest adalah varian Eta, Iota, Kappa, Lambda, dan Mu. "Hingga sekarang, varian Delta masih mendominasi di dunia, dan lebih mengkhawatirkan dibanding varian Mu," kata Erlina lagi.

Selain mengantisipasi agar varian Mu tidak masuk Indonesia, Erlina menuturkan perlu mempertahankan penularan kasus baru Covid-19 tetap melandai. Upaya pencegahan lonjakan kasus baru antara lain protokol kesehatan yang ketat, vaksinasi Covid-19 dan menjaga imunitas tubuh.

"Tugas kita adalah pencegahan supaya kasus jangan banyak, jadi tetap melandai seperti sekarang," katanya sambil menambahkan harapannya jumlah kasus harian Covid-19 Indonesia bisa ditekan lagi. "Sekarang kan masih dua ribuan kalau bisa ke depannya seluruh Indonesia di bawah 1.000 atau bahkan di bawah 100."

Baca juga:
Nenek Moyang Manusia Tiba-tiba tak Punya Ekor Jutaan Tahun yang Lalu, Kok Bisa?

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

10 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

1 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

1 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya