Peneliti Senior BRIN Menangi Science Prize for Women Berhadiah 15 Ribu Dolar

Jumat, 15 Oktober 2021 20:24 WIB

Neni Sintawardani dari Loka Penelitian Teknologi Bersih, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Neni diumumkan sebagai pemenang The Underwriters Laboratories-ASEAN-US Science Prize for Women 2021 untuk kategori Senior Scientist. (FOTO/BRIN)

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali mendapat penghargaan. Kali ini Neni Sintawardani dari Loka Penelitian Teknologi Bersih yang diumumkan menjadi pemenang The Underwriters Laboratories-ASEAN-US Science Prize for Women 2021 untuk kategori Senior Scientist.

Neni memiliki kontribusi penelitian meningkatkan sistem sanitasi masyarakat untuk mendukung ketersediaan air bersih menggunakan biogas dari air limbah olahan. Dia mendaftar ASEAN-US Science Prize for Women yang merupakan penghargaan sekaligus pengakuan bagi para ilmuwan perempuan yang memberikan kontribusi signifikan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dan role model bagi para peneliti perempuan lainnya.

Penghargaan tahun ini ditujukan bagi ilmuwan perempuan terpilih yang mendedikasikan penelitiannya di bidang Air Bersih dan Udara Bersih di kawasan ASEAN. Neni kemudian terpilih sebagai pemenang, menyisihkan 22 kandidat lainnya.

Dalam proses penjurian panel yang dilakukan secara virtual, Rabu 13 Oktober 2021, Neni mempresentasikan penanganan masalah sanitasi di Kiaracondong dan pengelolaan limbah tahu di Sumedang, Jawa Barat. Dia memaparkan data populasi 2,5 juta jiwa penduduk Kiaracondong di mana hanya 45-55 persen yang memiliki toilet permanen dan selebihnya memanfaatkan toilet umum.

Sebanyak 42 persen rumah tangga tidak memiliki septic tank dan mengalirkan limbah toilet langsung ke Sungai Jondol. Masalah lainnya muncul karena sulitnya akses masyarakat terhadap ketersediaan air bersih.

Advertising
Advertising

Pemanfaatan Composting Toilet (Dry Toilet Technology), menurut dia, menjadi solusi efektif untuk mengurangi pencemaran air sungai di wilayah itu, dan mengurangi penggunaan air bersih warga. “Serta mengurangi biaya infrastruktur dalam sentralisasi pengolahan air limbah domestik secara signifikan,” ujar Neni, dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 Oktober,

Untuk permasalahan air limbah tahu di Desa Giriharja, Sumedang, Neni menawarkan metode anaerobic multi-stage fixed bed reactor yang terbukti efektif menstabilkan debit fluktuasi harian untuk meningkatkan pH air. Limbah tahu yang diolah lalu diproses menjadi biogas dan air bersih dapat didistribusikan ke rumah tangga untuk kebutuhan sehari-hari.

“Masyarakat akan mudah sekali menggunakan dan mempertahankan sebuah teknologi jika hal itu memang dapat menyelesaikan masalah serta memberikan manfaat ekonomi bagi mereka,” katanya.

Neni menerima penghargaan sebesar US$ 15.000 (Rp 214 juta) dari The Science Prize for Women. Adapun penghargaan diselenggarakan melalui kemitraan antara ASEAN Committee on Science, Technology and Innovation (COSTI), US Agency for International Development (USAID), dan Underwriters Laboratories—organisasi nirlaba internasional yang bergerak di bidang keselamatan masyarakat di Amerika Serikat.

Dari ajang yang sama, penghargaan untuk kategori mid-career scientist dimenangkan Li Hongying dari Singapura. Peneliti yang lain, Profesor Seinn Lei Aye dari Myanmar dan Profesor Aduwati Sali dari Malaysia mendapat apresiasi untuk dedikasi mereka dalam mengembangkan teknologi pengolahan air yang murah dan efisien untuk masyarakat pedesaan, penelitian terkait pemantauan dan manajemen lahan gambut, teknik katalisasi dan inovasi sosial berbasis masyarakat untuk mengurangi dan mencegah polusi kabut asap.

Penghargaan untuk Neni datang berturut-turit setelah Rabu lalu perempuan peneliti lainnya dari BRIN, Nuraini Rahma Hanifa, mendapat Women’s International Network for Disaster Risk Reduction (WIN DRR) Leadership Awards. Rahma terpilih dari delapan finalis perempuan peneliti lainnya dari berbagai negara untuk kategori Rising Star Award.

Baca juga:
Ridwan Kamil Klaim Sport Sains Dorong Jawa Barat Juara PON XX Papua

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

13 menit lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

40 menit lalu

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat

Baca Selengkapnya

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

2 jam lalu

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

19 jam lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

22 jam lalu

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

22 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

23 jam lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

1 hari lalu

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.

Baca Selengkapnya

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

1 hari lalu

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

Aastronom BRIN menyebut fenomena adanya bintang jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya itu sebagai meteor sporadis.

Baca Selengkapnya

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

1 hari lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya