Covid-19 di Sekolah Meluas, Yogya Batasi Durasi PTM Terbatas 2,5 Jam

Rabu, 10 November 2021 20:31 WIB

Shelter untuk karantina pasien positif Covid-19 di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul. Dok.Desa Sumbermulyo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih menginvestigasi sebaran kasus Covid-19 dari klaster sekolah. Berawal dari Kecamatan Sedayu di Kabupaten Bantul, klaster disebut telah menyebar ke tiga kabupaten lain tetangga di DIY sejak akhir Oktober.

Indikasi sementara yang didapati Pemda DIY adalah adanya kelengahan dari Satgas Covid-19 tingkat sekolah dalam penegakan protokol kesehatan. Terutama pembiaran kerumunan di sela jam sekolah.

Kerumunan ini ditengarai salah satunya karena durasi jam pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas yang terlalu panjang. “Maka itu kalau durasinya lebih dari 2,5 jam biasanya ada jam istirahat, kantin sekolah akan buka, dan siswa berkerumun,” kata Sekretaris DIY, Kadarmanta Baskara Aji, Rabu 10 November 2021.

Pemda DIY, kata Aji, akan mengevaluasi penuh kegiatan pembelajaran tatap muka yang sudah berjalan di semua sekolah baik jenjang SD, SMP, dan SMA. “Khususnya evaluasi soal durasi pembelajaran tatap muka, kami akan pangkas maksimal hanya boleh 2,5 jam saja,” katanya lagi.

Advertising
Advertising

Aji menuturkan, dari temuan klaster sekolah yang meluas itu, tak hanya siswa yang menjadi pembawa virus ke sekolah. Tapi juga ada dari kalangan guru. Misalnya dari Kabupaten Sleman, selain 64 siswa, sedikitnya 15 guru yang telh ditemukan terinfeksi Covid-19.

“Jadi ada siswa tertular dari anggota keluarganya dulu lalu menulari teman-temannya, dan ada guru yang tertular dari luar lalu menulari lingkungan sekolahnya,” kata Aji.

Mengendurnya penerapan protokol kesehatan tak hanya terjadi di sekolah. Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Diono Susilo menuturkan sebagian besar masyarakat di berbagai sektor merasa telah aman. Dia menyuarakan pendekatan sanksi hukum dalam penegakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Sehingga masyarakat tidak bermain-main soal ini dan sadar bahwa penularan masih terjadi,” kata Diono dalam dialog daring Rabu 10 November 2021.

Baca juga:
Teknik Bekam Vaksin Covid-19 Perkuat Antibodi Tubuh Tikus, Simak Ujinya di Korea

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

3 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

4 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

4 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya