20 Hari, Hampir 20 Ribu Orang Ketahuan Positif Covid-19 di PeduliLindungi

Reporter

Antara

Jumat, 12 November 2021 19:05 WIB

Pengunjung melakukan scan aplikasi Peduli Lindungi sebelum memasuki Pasar Mayestik, Jakarta, Rabu, 29 September 2021. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi PeduliLindungi telah membantu mengidentifikasi sebanyak 18.394 kasus positif Covid-19 maupun kontak erat dari kasus itu dalam periode 20 Oktober hingga 10 November 2021. Secara keseluruhan ada 12.081.308 pengguna aplikasi ini dengan lebih dari 60 juta yang terdaftar via mobile.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkap data itu dalam talkshow daring pada Jumat 12 November 2021. "Bayangkan kalau tidak teridentifikasi dan orang-orang ini berkeliaran bebas dan bisa memberikan potensi penularan," ujarnya merujuk kepada fungsi PeduliLindungi sebagai tracing kasus positif Covid-19.

Menurut Dante, aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu contoh yang amat baik untuk sistem kesehatan memanfaatkan teknologi digital. Hadirnya aplikasi ini bahkan dinilainya loncatan besar dalam transformasi digital di masa pandemi Covid-19.

Saat ini, tercatat sebanyak 44.599 outlet menggunakan aplikasi PeduliLindungi dalam upaya penelusuran kasus. Data menunjukkan, ada lebih dari sembilan juta akses ke tracing dan tracking aplikasi PeduliLindungi terdaftar setiap harinya.

Di sisi lain, digitalisasi dalam sistem kesehatan juga hadir untuk keperluan vaksinasi. Dante mencontohkannya melalui Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik (SMILE) ketika daerah tertentu ingin melakukan akses permintaan vaksin dengan jumlah spesifik.

Advertising
Advertising

Dante berharap dengan adanya regulasi dari pemerintah, seluruh data tersimpan dalam suatu cloud yang baik. "Dan pendayagunaan yang maksimal sehingga Indonesia bisa mempunyai masa depan transformasi digital bidang kesehatan yang lebih baik."

Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik, Profesor Aryati, mengatakan aplikasi PeduliLindungi akan semakin mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan cara aman dan nyaman. Teknologi digital disebutnya memudahkan masyarakat memilih dan menentukan kapan harus mendatangi fasilitas kesehatan termasuk laboratorium.

Begitu juga saat mereka ingin melakukan konsultasi dengan dokter. "Solusi digital di bidang pelayanan kesehatan menjadikan proses pelayanan lebih sederhana kontak fisik yang minimal mudah cepat tepat transparan dan terpercaya," kata dia.

Baca juga:
Kominfo Ralat Nama Aplikasi TraceTogether Jadi PeduliLindungi


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

15 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

17 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

3 hari lalu

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

4 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

6 Dampak Fatal yang Berpotensi Terjadi saat Cabut Gigi

5 hari lalu

6 Dampak Fatal yang Berpotensi Terjadi saat Cabut Gigi

Cabut gigi memang direkomendasikan untuk membasmi gigi rudak yang sudah tidak dapat diselamatkan lagi, namun, untuk melakukannya perlu berkonsultasi dengan dokter gigi agar risiko fatal tidak terjadi

Baca Selengkapnya