Ilmuwan Oxford: Pasien Covid-19 di ICU Hampir Seluruhnya Belum Divaksin

Rabu, 24 November 2021 05:57 WIB

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian masyarakat, Covid-19 masih merupakan wabah penyakit mematikan. Ini terlihat dalam ruang-ruang perawatan intensif (ICU) di rumah sakit-rumah sakit di mana para pasiennya harus berjuang untuk setiap tarikan napas mereka. Tapi ini hanya terjadi pada mereka yang belum divaksin.

Ketua Program Vaksin Covid-19 di University of Oxford, Inggris, Andrew Pollard, mengatakan itu kepada THE GUARDIAN pada Selasa, 23 November 2021. Menurut profesor yang digelari Sir ini, meskipun virus baru varian Delta yang lebih menular terus menginfeksi ribuan orang dan melahirkan ribuan kasus infeksi baru, tapi kebanyakan dari mereka yang sudah divaksinasi dengan dosis penuh atau dosis protektif hanya mengalami infeksi ringan.

“Tingkatannya hanya sedikit di atas ketidaknyamanan yang tidak menyenangkan,” kata satu di antara tokoh di balik Vaksin AstraZeneca itu dalam artikel yang ditulisnya bersama seorang profesor lainnya di Oxford, di bidang penyakit menular, Brian Angus.

Keduanya berharap adanya suntikan penguat vaksin atau booster dan kekebalan alami yang didapat dari penyebaran varian Delta di musim panas lalu membantu Inggris Raya lolos dari dampak gelombang baru Covid-19 yang kini melanda banyak bagian Eropa. “Secara umum, Covid-19 bukan lagi penyakit bagi mereka yang sudah divaksin. Vaksin cenderung membatasi efek sesak napas yang dibawa penyakit itu, dengan beberapa pegecualian.”

Pengecualian yang dimaksud adalah mereka yang telah berusia lanjut dan lemah karena komorbid yang tetap berisiko untuk setiap isu kesehatannya. Tapi, Pollard dan Brian meyakini, beberapa negara dengan tingkat vaksinasi yang lebih rendah daripada Inggris akan mengalami dampak dari gelombang terbaru yang jauh lebih parah di ruang-ruang ICU rumah sakitnya.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data dari Johns Hopkins University, Amerika Serikat, Inggris saat ini mencatat penambahan sebanyak 1.091.755 kasus baru Covid-19—dihitung secara kumulatif per 28 hari terakhir. Catatan itu per artikel ini dibuat, adalah tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat yang melaporkan penambahan 2.284.442 kasus baru di periode yang sama. Di bawah keduanya ada Rusia (1.055.485), Jerman (963.137), Turki (718.942) dan Ukraina (588.149).

Untuk catatan angka kematian yang menyertai penambahan kasus barunya tersebut, Amerika Serikat melaporkan sebanyak 33.068 kasus, Inggris sebanyak 4.424 kasus, dan Rusia 32.813 kasus. Adapun angka kematian Covid-19 selama 28 hari ke belakang di Jerman, Turki dan Ukraina masing-masing 4.289 kasus, 5.891 kasus dan 18.250 kasus.

THE GUARDIAN, JHU

Baca juga:
Carina Joe, Ilmuwan Indonesia Pemegang Paten Vaksin AstraZeneca: Tak Ada Royalti


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

18 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya