Laju Penyuntikan Kendor, Ini Data Terkini Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Reporter

Antara

Kamis, 2 Desember 2021 02:00 WIB

Tenaga kesehatan memasukan dosis vaksin Covid-19 ke dalam jarum suntik di GOR Kampung Makasar, Jakarta, Jumat, 12 November 2021. Pemkot Jakarta Timur bersama PMI Jakarta Timur menyediakan 700 dosis vaksinasi Covid-19 bagi warga yang bertempat di lingkungan rawan banjir untuk mencegah terjadinya kluster pengungsian apabila nanti terjadi bencana. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksinasi Covid-19 di Indonesia saat ini mengalami perlambatan. Diduga penyebabnya adalah rasa aman karena penularan kasus baru yang dianggap sudah semakin terkendali.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengungkap itu dalam Dialog Rabu Utama bertajuk 'Kasus Turun Percepatan Vaksinasi Terus Berjalan' yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu 1 Desember 2021. "Kalau kita lihat daerah-daerah, hampir dua, tiga minggu ini terjadi penurunan penyuntikan per harinya ya," kata Nadia.

Nadia menjelaskan, menurunnya jumlah orang yang melakukan vaksinasi juga dikarenakan masyarakat tidak lagi terburu-buru untuk mendapatkan vaksin. Mereka, disebutnya, cenderung menunggu atau memilih jenis vaksin tertentu.

Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Kesehatan, masyarakat yang sudah mendapatkan dosis pertama hingga 1 Desember 2021, telah mencapai 138 juta atau sebesar 67 persen. Sedangkan yang mendapatkan dosis kedua sebanyak 95,5 juta atau 45,8 persen.

Pada kelompok penduduk lanjut usia (lansia), proporsi penerima vaksinasi dosis pertama baru mencapai 53 persen dari total lansia. Sedang yang sudah menerima dosis lengkap sebanyak 34 persen per periode waktu yang sama.

Advertising
Advertising

Menurut Nadia, bila dilihat dari peta penyediaan vaksin Covid-19 di semester pertama pandemi, Indonesia banyak menggunakan vaksin Sinovac. Namun, pada semester kedua, Indonesia memiliki lebih banyak jenis vaksin selain Sinovac, seperti AstraZeneca, Pfizer dan Moderna.

Dengan semakin berkembangnya jenis vaksin, dia berharap bahwa semua kabupaten dan kota bisa menyelesaikan percepatan vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan vaksin apapun yang disediakan oleh pemerintah. "Padahal, kita tahu semua vaksin itu sama baiknya dan kalaupun terjadi efek samping, itu sebenarnya sesuatu yang biasa sebagai reaksi dari tubuh kita," katanya sambil menambahkan, tubuh dilatih oleh vaksin untuk kemudian menstimulus sistem kekebalan tubuh.

Baca juga:
Yogya Alihkan Vaksin Covid-19 yang Berpotensi Kedaluarsa


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

16 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

4 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

4 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

14 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

31 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

32 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

51 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya

174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut

Baca Selengkapnya

Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.

Baca Selengkapnya