Booster Vaksin Moderna Gandakan Antibodi 37 Kali Lipat, Bekal Hadapi Omicron

Selasa, 21 Desember 2021 12:34 WIB

Vaksin virus corona Moderna mengklaim 94,5 persen efektif melawan Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Suntikan dosis booster dari vaksin Moderna memicu lonjakan hingga 37 kali lipat kadar antibodi dalam tubuh untuk bisa melawan Covid-19 varian Omicron. “Satu dosis penguat dari vaksin Moderna kelihatannya meningkatkan antibodi penetralisir virus corona,” kata Moderna mengumumkan, Senin 20 Desember 2021, waktu Amerika.

Satu dosis tambahan itu berarti sebesar 50 miligram—setara setengah dosis vaksin itu yang telah mendapatkan izin edar luas di Inggris dan Amerika Serikat. Sedangkan booster sebanyak 100 mg, atau dosis lengkap vaksin Moderna untuk orang dewasa, memperlihatkan kemampuan melonjakkan antibodi sampai 83 kali lipat.

“Tapi peningkatan 37 kali lipat semestinya sudah menyediakan level proteksi yang baik seiring kita yang sedang memasuki musim liburan,” kata Paul Burton, chief medical officer Moderna.

Temuan-temuan itu berdasarkan kadar antibodi yang diukur dalam darah 20 orang, 29 hari setelah menerima dosis ketiga vaksin jenis mRNA itu. Moderna baru sebatas mengumumkan temuannya itu lewat keterangan pers—belum ada hasil studi lengkap yang dipublikasikan.

Burton berdalih data yang baru saja disampaikannya sudah sangat meyakinkan. “Karena kita sudah melihatnya berulang kali kalau vaksin ini memiliki efektivitas tinggi dalam mencegah infeksi, rawat inap dan kematian karena Covid-19,” kata dia.

Advertising
Advertising

Vaksin yang spesifik menarget SARS-CoV-2 varian Omicron masih dikembangkan Moderna. Tahapannya disebut akan memasuki uji klinis pada awal tahun depan. Namun, sebagai pertahanan awal, Moderna menyodorkan dosis booster dari vaksin yang ada saat ini.

“Inilah bekal yang kita punya untuk memasuki mata pusat badai Omicron,” katanya merujuk musim liburan Natal dan akhir tahun ini.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat sebelumnya telah merekomendasikan pemberian dosis vaksin booster untuk beberapa kalangan tertentu. Di antaranya, mereka yang memiliki kekebalan tubuh rendah karena berbagai sebab, seperti mereka yang sedang menjalani terapi kanker.

Termasuk penerima vaksin booster adalah mereka yang telah lanjut usia dan yang berisiko tinggi tertular Covid-19 semisal tenaga medis.
Burton lebih jauh menawarkan booster dengan dua dosis sekaligus untuk bisa direkomendasikan kepada mereka yang disebutnya, “sangat berisiko tinggi.”

Pengumuman dibuat Moderna bertepatan dengan otoritas kesehatan federal di Amerika Serikat menyatakan kalau varian Omicron telah melampaui varian lainnya sebagai yang dominan menyebar di negara itu sepekan terakhir. “Varian itu sudah menyumbang 73 persen dari infeksi baru pada minggu lalu,” ujar pejabat kesehatan federal pada Senin, 20 Desember 2021.

NEW SCIENTIST, WASHINGTON POST

Baca juga:
Elon Musk Umumkan Pajak yang Harus Dibayarnya Tahun Ini Rp 158 Triliun


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

15 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

18 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

20 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya