Burung Predator Ini Tak Sekadar Hewan Pemangsa

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Jumat, 31 Desember 2021 12:43 WIB

Seekor elang emas berhasil menangkap elang selama kontes berburu tradisional di dekat desa Syrymbet di wilayah Almaty, Kazakhstan, 27 November 2021. Kompetisi berlangsung pada 26-28 November diikuti puluhan burung elang yang memamerkan keterampilan berburu rubah dan kelinci. REUTERS/Pavel Mikheyev

TEMPO.CO, Jakarta - Spesies burung pemangsa biasanya memiliki lengkung paruh yang kokoh dan cakarnya tajam. Burung predator akan turun ke darat mencengkeram mangsa buruannya.

Hewan predator berada di puncak rantai makanan. Peran predator pun penting untuk kelestarian keanekaragaman hayati, karena membantu menjaga keseimbangan di antara organisme, sebagaimana dikutip dari Nature.

Berikut tiga spesies burung predator:

  • Elang

Mengutip Encyclopaedia Britannica, elang memiliki kaki kuat. Cakarnya berukuran besar bentuknya melengkung. Elang dijadikan simbol kekuatan kekaisaran oleh bangsa Babilonia. Elang memangsa serangga, unggas, juga mamalia kecil seperti tikus dan tupai. Spesies predator ini juga memangsa reptil, yaitu kadal dan ular.

  • Alap-alap kawah

Burung alap-alap kawah adalah predator yang pandai berburu. Biasanya burung predator itu memangsa tikus. Mengutip situs berita sains Live Science, saat melayang teratur di udara kecepatan terbang alap-alap kawah antara 64 kilometer per jam hingga 97 kilometer per jam. Kecepatan terbang maksimum alap-alap kawah bisa mencapai 354 kilometer per jam.

Advertising
Advertising

Kecepatan terbang alap-alap kawah telah diteliti banyak ilmuwan di antaranya dari Institute of Mechanics and Fluid Dynamics dan Freiberg University of Mining and Technology. Para ilmuwan Jerman itu merekam alap-alap kawah yang terbang menukik untuk memburu mangsa

  • Burung hantu

Burung hantu memiliki ciri khas mata yang besar menghadap ke depan. Burung hantu biasanya memangsa tikus. Burung predator ini merupakan binatang yang beraktivitas saat malam (nokturnal).

Burung hantu memiliki semacam cermin di bagian belakang matanya yang disebut tapetum lucidum. Ketika cahaya mengenai cermin akan dipantulkan kembali. Itu sebabnya, burung hantu bisa melihat dalam gelap. Mengutip dari UCSB Science Line, cara mata burung hantu bekerja, yakni cahaya masuk ke pupil ditangkap oleh reseptor. Saraf membawa informasi cahaya ke otak untuk memahami informasi.

SITI NUR RAHMAWATI

Baca: Mengapa Keberadaan Hewan Predator Bisa Menjaga Keanekaragaman Hayati?

Berita terkait

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

6 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

7 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

11 hari lalu

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.

Baca Selengkapnya

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

25 hari lalu

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.

Baca Selengkapnya

Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

26 hari lalu

Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

Ada tren menjadikan burung seperti lovebird sebagai parcel atau kado. Davina Veronica menganggap sebagai perampasan hak hidup hewan.

Baca Selengkapnya

Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

28 hari lalu

Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

Hampers lebaran tidak lagi hanya berupa kue-kue lebaran atau kaleng biskuit, tapi juga sepasang lovebird. Bentuk kejahatan terhadap binatang.

Baca Selengkapnya

Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

35 hari lalu

Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

Bagaimana jumlah spesies burung di Indonesia bisa bertambah pada tahun ini? Simak penjelasan Burung Indonesia.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

37 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Gerombolan Tikus Mabuk Setelah Makan Ganja Sitaan di Kantor Polisi

49 hari lalu

Gerombolan Tikus Mabuk Setelah Makan Ganja Sitaan di Kantor Polisi

Sekelompok tikus mabuk setelah memakan ganja yang merupakan barang bukti Kepolisian di New Orleans, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

56 hari lalu

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.

Baca Selengkapnya