Metaverse dan Tantangan yang Perlu Diwaspadai Menurut Pakar Kajian Media Unair

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 1 Januari 2022 18:10 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Facebook mengganti nama menjadi Meta, obrolan tentang metaverse menjadi ramai diperbincangkan. Menariknya, obrolan itu tidak hanya membicarakan tentang kecanggihan masa depan dengan segala teknologinya, tetapi juga tentang bagaimana penerimaan metaverse di masyarakat dan tantangan yang perlu diwaspadai.

Menurut pakar kajian media Universitas Airlangga (Unair), Rachmah Ida, adopsi inovasi media seperti metaverse memiliki penerimaan yang berbeda-beda berdasarkan segmennya. Kalangan muda urban yang dekat dengan dunia teknologi memiliki sumber daya ekonomi dan senang mencoba hal baru akan menjadi pengadopsi inovasi awal atau biasa disebut “early adopter”.

“Sesuai dengan teori difusi, kalangan yang tidak melek teknologi nantinya akan sulit untuk ikut serta dalam inovasi media (metaverse) ini,” kata Ida seperti dikutip Tempo dari laman unair.ac.id, Senin, 27 Desember 2021.

Selain menyoroti penerimaan metaverse di masyarakat, Ida juga menyoroti tentang infrastruktur yang perlu dipersiapkan untuk menuju ke arah sana. “Untuk bisa mengangses Metaverse butuh transfer data yang banyak, sehingga membutuhkan infrastruktur internet yang baik,” ujarnya.

Menurut Ida, masuknya media baru akan mendatangkan tantangan yang baru juga. Ida menganggap metaverse dapat memicu konsumerisme. Hal ini karena dalam metaverse, pengguna akan disuguhi oleh berbagai fitur berbayar agar dapat mempercantik tampilan digital avatar.

Advertising
Advertising

Ida kemudian mengimbau pengguna dunia realitas digital untuk lebih berhati-hati. “Selain pada fisik, gangguan juga bisa terjadi pada mental pengguna, yaitu saat menyaksikan dunia sesungguhnya merupakan hal yang jauh berbeda dengan yang ada di dalam dunia digital,” katanya.

Pasalnya, menurut Ida, metaverse dapat menjadi medium melarikan diri dari kenyataan, baik untuk ajang hiburan atau pun mencari pengalaman baru di dunia yang baru. Bahayanya adalah ketika pengguna menganggap dunia virtual sebagai dunia nyata, sehingga ketika tidak sesuai dengan ekspektasinya, maka ia dapat mengalami gangguan mental.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga: Begini Cara Kerja Metaverse yang Perlu Anda Ketahui

Berita terkait

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

21 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

3 hari lalu

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.

Baca Selengkapnya

Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

3 hari lalu

Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

Industri ruang angkasa atau antariksa kembali menunjukkan diadakannya Space Tech Expo USA 2024 di Long Beach Convention Center, California

Baca Selengkapnya

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

3 hari lalu

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

RUU Penyiaran disarankan mendukung ekosistem digital dan tidak menghambat penyebaran informasi.

Baca Selengkapnya

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

3 hari lalu

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

Angga menyayangkan fenomena tersebut dapat terjadi di kalangan mahasiswa yang menerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

3 hari lalu

Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

Tahun ini Unair menyediakan empat jalur seleksi mandiri.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

4 hari lalu

Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

Kemendikbud mengklaim, aksi protes mengenai kenaikan UKT tidak terjadi pada seluruh PTN di Indonesia, namun hanya sebagian kecil.

Baca Selengkapnya

Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

5 hari lalu

Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 kemarin meninggalkan sederet kisah dari peserta.

Baca Selengkapnya

Rektor Unair Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Dipercepat Jadi 2034 dengan Cara Ini

5 hari lalu

Rektor Unair Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Dipercepat Jadi 2034 dengan Cara Ini

Rektor Unair sebut Indonesia Emas bisa dipercepat.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

5 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya