Gunung Api Bawah Laut Picu Tsunami, PVMBG Pasang Peralatan Pemantau

Rabu, 26 Januari 2022 19:13 WIB

Menurut hasil pantauan tim TRC BPBD Kabupaten Lampung, status gunung Anak Krakatau masih waspada pada level 2 dengan aktivitas vulkanik yang sudah mulai mereda. Sementara masyarakat diimbau untuk tidak panik. Kemudian, TRC BPBD Kabupaten Lampung Selatan juga menggunakan mobil rescue untuk memberi pengumuman kepada masyarakat agar tetap tenang karena aktivitas Gunung Api Krakatau sudah reda. Foto/Twitter/BNPB_Indonesia

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Andiani, mengatakan salah satu fokus lembaganya tahun ini mengawasi gunung api bawah laut di Indonesia.

“Ini sudah kami lakukan sejak tahun 2021 terkait dengan kejadian tsunami (Anak) Krakatau 2018. Dan ini menjadi fokus perhatian kita bukan hanya di 2021, tapi juga di 2022,” kata dia, dalam konferensi pers daring, Rabu, 26 Januari 2022.

Andiani mengatakan, sejumlah gunung api di Indonesia memiliki sejarah letusan yang memicu terjadinya tsunami. “Ada beberapa gunung api dalam catatan kami yang dalam sejarahnya memiliki kejadian tsunami,” kata dia.

Sebagian besar gunung api yang memiliki sejarah letusan yang menghasilkan dampak tsunami sudah dipasangi peralatan pemantauan gunung api, yakni Anak Krakatau (erupsi tahun 1883, dan 2018), Hobal-Ile Werung, (1973, 1979, 1983), Tambora (1815), Rokatenda (1928), Ruang (1873), serta Gamkonora (1673).

Andiani mengatakan erupsi gunung api yang berpotensi menghasilkan tsunami di antaranya gunung api bawah laut. Di Indonesia terdapat enam gunung api bawah laut, yakni Hobal (Ile Werung), Yersey, Emperor of China, Nieuwerkerk, Banua Wuhu, serta Sangir.

Advertising
Advertising

Empat gunung api bawah laut diyakini kecil kemungkinan menghasilkan tsunami saat erupsi. Empat gunung api tersebut adalah Yersey, Emperor of China, Nieuwerkerk, dan Sangir.

“Kebetulan empat gunung api ini berada pada laut dalam dan kawahnya berada pada kedalaman lebih dari 500 meter di bawah laut sehingga kemungkinan kecil untuk terjadi tsunami apabila gunung api tersebut erupsi,” kata Andiani.

Andiani mengatakan ada dua gunung api bawah laut yang punya potensi menghasilkan tsunami saat erupsi. “Dua gunung api yang berkaitan atau berkorelasi pada kejadian tsunami yang menjadi perhatian kami adalah Gunung Hobal (Ile Werung) dan Banua Wuhu,” kata dia.

Gunung Hobal (Ile Werung) sudah dilengkapi peralatan pemantauan gunung api. “Kami sudah memasang alat-alat pemantauan, alat-alat seismik di sekitar gunung api tersebut,” kata dia.

Sementara Banua Wuhu belum dilengkapi peralatan pemantau gunung api. “Untuk Banua Wuhu kami pasang alat seismiknya pada tahun ini,” kata dia.

Andiani mengatakan kewenangan lembaganya hanya pada pengamatan gunung api. Sementara untuk pemberian peringatan dini tsunami kendati akibat letusan gunung api tetap menjadi tugas BMKG.

“Terkait dengan tsunami sebetulnya early warning bukan menjadi tugas kami. Pemasangan alat dengan early warning system itu tugasnya BMKG. Adapun tugas kami memasang alat-alat untuk memantau gunung api,” kata dia.

Andiani mencontohkan, BMKG sudah memasang peralatan peringatan dini tsunami untuk mengawasi potensi tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau. “Setahu kami BMKG sudah memasang beberapa alat terutama di Anak Krakatau untuk memantau kejadian tsunami seperti yang terjadi di tahun 2018,” kata dia.

Baca:
Kompleks Gunung Api Bawah Laut di Lembata, Erupsi dari Kawah Parasit

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

7 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

3 hari lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

5 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

6 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

6 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

6 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

6 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

7 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

8 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya