Curah Hujan Meningkat, BPPTKG: Waspadai Banjir Lahar di Sekitar Gunung Merapi

Sabtu, 5 Februari 2022 13:55 WIB

Tangkapan layar para pengemudi truk pasir di aliran Kali Boyong Gunung Merapi menghindari banjir lahar dingin Kamis, 3 Februari 2022. (Dok. Istimewa)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta meminta pemerintah daerah dan masyarakat mewaspadai potensi banjir lahar seiring meningkatnya curah hujan awal Februari ini.

Dari hasil pemantauan sepekan 28 Januari–3 Februari 2022, BPPTKG mencatat banjir lahar sudah mulai terjadi di sungai berhulu gunung api yang masih berstatus Siaga atau Level III itu.

"Pada tanggal 3 Februari 2022 telah terjadi banjir lahar hujan di Kali Boyong dan Kali Kuning," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Jumat, 4 Februari 2022.

Banjir lahar yang terjadi pekan ini diawali hujan lebat yang teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang dengan intensitas curah hujan sebesar 167 milimeter per jam selama 70 menit.

Saat kejadian banjir lahar di Kali Boyong itu, sedikitnya 24 truk penambang pasir sempat terjebak dan tak bisa bergerak. Beruntung para pengemudi dan kru puluhan truk itu berhasil keluar dan menyelamatkan diri sebelum terlambat.

Advertising
Advertising

Para relawan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman saat itu akhirnya berhasil mengevakuasi 24 truk yang bergelimpangan setelah terhempas banjir lahar.

Hanik mengatakan pada periode pengamatan sepekan terakhir teramati dua kali awan panas guguran meluncur ke arah barat daya, hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur 2.000–2.500 meter.

Guguran lava juga teramati sebanyak 133 kali ke arah serupa dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter dan satu kali guguran lava ke arah barat laut (hulu Sungai Apu dan Trising) dengan jarak luncur 300 meter.

"Bedanya, aktivitas erupsi sepekan ini tidak diikuti adanya perubahan morfologi yang signifikan, baik pada kubah lava barat daya maupun kubah tengah," kata Hanik.

Volume kubah lava barat daya relatif tetap yakni sebesar 1.670.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik. "Status aktivitas Merapi tetap dalam tingkat Siaga," kata dia.

Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwaan mengatakan penyebab 24 armada truk terjebak banjir lahar di Kali Boyong terutama juga dipicu akses jalan keluar area tambang pasir itu tertutup tiga armada truk lain yang sedang bermasalah. "Ada tiga truk saat itu di akses jalan keluar yang mengalami kerusakan berupa putus As-nya," kata Makwan.

Makwan mengatakan update cuaca di sekitar aliran Sungai Boyong sendiri sebenarnya juga sudah disampaikan secara berkala.

Baca:
Puluhan Truk Terjebak Banjir Lahar Merapi Dievakuasi, Kaliurang Terendam

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

1 jam lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

3 jam lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Status Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu di Maluku Utara Menjadi Awas Hari Ini

15 jam lalu

Status Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu di Maluku Utara Menjadi Awas Hari Ini

Belum genap 10 hari lalu status Gunung Ibu dinaikkan ke level Siaga. Masyarakatnya diminta mewaspadai potensi banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

18 jam lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

1 hari lalu

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

1 hari lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

2 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

2 hari lalu

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

Bencana berulang di Lembah Anai, Sumatera Barat, sudah diprediksi sebelumnya. Bagaimana Walhi bisa melakukan itu?

Baca Selengkapnya