Ini Spesifikasi Pesawat Tempur Dassault Rafale dari Prancis

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 11 Februari 2022 18:35 WIB

Kementerian Pertahanan melakukan penandatanganan kontrak kerja sama pembelian 6 pesawat tempur generasi 4,5, Dassault Rafale yang rencananya juga akan mengakuisisi 42 jet tempur Rafale. Foto : Dassault Aviation

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia rencananya akan membeli 42 unit pesawat tempur buatan Prancis, Dassault Rafale generasi 4,5. Rencana tersebut sudah dicanangkan sejak beberapa bulan lalu. Kini progres rencana pembelian jet tersebut berada di tahap pengaktifan kontrak pembelian.

“Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk 6 pesawat,” kata Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, setelah menerima kunjungan kehormatan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Florence Parly, di Kantor Kementerian Pertahanan, Kamis, 10 Februari 2022.

Seperti apa spesifikasi Dassault Rafale generasi 4,5?

Mengutip dari laman Dassault Aviation, dari segi desain, Dassault Rafale generasi 4,5 memiliki dimensi setinggi 5,30 meter, bodi sepanjang 15,30 meter, dan panjang sayap 10,90 meter. Sementara bobot lepas landasnya hingga 24,5 ton. Jet tempur ini memiliki kemampuan tempur dengan radius jarak hingga 1.850 kilometer dan jelajah seluas 3.700 kilometer berkat dua unit mesin Snecma M88. Mesin ini membuat Dassault Rafale generasi 4,5 mampu melesat hingga 1,8 mach atau 1.912 kilometer per jam dengan ketinggian puncak, dan ketinggian rendah 1,1 mach atau 1.390 kilometer per jam.

Sayap Dassault Rafale didesain berbentuk delta dan dipadukan dengan kanard (konfigurasi kerangka pesawat dari pesawat bersayap tetap di mana permukaan kanard depan lebih kecil dari sayap belakang utama). Desain ini untuk memaksimalkan kestabilan terbang ketika Dassault Rafale melakukan manuver hingga lebih dari 9G atau minus 3G. Desain kanard pada jet tempur ini juga ditujukan mengurangi laju pendaratan hingga 115 knot.

Advertising
Advertising

Manuver 9G sendiri merupakan tekanan ke pilot yang muncul dari adanya manuver ekstrem berkecepatan tinggi. Istilah tersebut kerap disebut khususnya di dunia penerbangan militer yang berkaitan dengan jet tempur. Dalam keadaan darurat, Dassault Rafale generasi 4,5 mampu melakukan manuver hingga 11 g.

Dassault Rafale generasi 4,5 mengaplikasikan sejumlah sistem sensor pasif untuk menambah kemampuan supremasi udara. Pesawat tempur ini menggunakan sistem optik-elektro Optronique Secteur Frontal (OSF), yang terintegrasi dengan pesawat. OSF tersebut memiliki kemampuan mendeteksi serta mengidentifikasi target yang ada di udara. Dassault Rafale generasi 4,5 juga dipasangi modular avionik terintegrasi (IMA) untuk mendukung penerbangan. IMA dapat membantu pilot selama operasi berlangsung dengan menyajikan analisis data seluruh sistem sensor di pesawat.

Sedangkan dari segi perlengkapan senjata, Dassault Rafale generasi 4,5 menggendong rudal udara Advanced Short Range Air-to-Air Missile (ASRAAM) dan Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile , atau AMRAAM, rudal darat Apache, serta rudal anti kapal Exocet/AM39, High-speed Anti-Radiation Missile (HARM), Air Launched Anti-Radiation Missile (ALARM), Maverick, AS30L, Penguin 3, Sidewinder, Harpoon dan peluru kendali Missile d'Interception de Combat et d'Autodéfense (MICA).

Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap jet tempur lainnya, pabrikan menyematkan Thales RBE2 jenis passive electronically scanned array (PESA). Sistem ini mampu mendeteksi dan melacak dengan cepat berbagai target dalam pertempuran jarak dekat. Tak hanya Thales RBE2 jenis PESA, Dassault Rafale generasi 4,5 juga dilengkapi RBE2 AA jenis active electronically scanned array atau AESA. Perangkat ini diklaim andal dalam mendeteksi musuh karena mampu mendeteksi objek dengan jarak 200 kilometer. Untuk sistem pertahanan, Dassault Rafale generasi 4,5 menggunakan sistem Self-Protection Equipment to Counter Threats for RAFALE Aircraft (SPECTRA). Sistem ini mampu melindungi pesawat dari serangan darat maupun udara.

Tak hanya menargetkan musuh di udara, Dassault Rafale generasi 4,5 juga mampu menyerang musuh di darat. Untuk keperluan ini, pabrikan memasangi pesawat tempur dengan perangkat intai Thales Optronics’s Reco New Generation dan Damocles electro-optical. Kedua perangkat ini bekerja secara bersamaan untuk memberikan informasi posisi target dan membuka misi pengintaian dan terintegrasi dengan sistem IMA.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Prabowo Beli 42 Pesawat Tempur Dassault Rafale dari Prancis

Berita terkait

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

18 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

1 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

1 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

1 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

3 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

4 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

4 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

5 hari lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

5 hari lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

5 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya