Covid-19 Melonjak tapi BOR Rendah, Yogya Sisir Pasien Isoman

Jumat, 11 Februari 2022 21:26 WIB

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mulai menyisir warga yang isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Covid-19. Pemda setempat mendapati kenaikan kasus saat ini tak disertai penambahan volume penghuni di sejumlah selter juga rumah sakit.

"Yang perlu kami cek di lapangan, warga yang isoman itu rumahnya memenuhi persyaratan atau tidak," kata Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji, Jumat 11 Februari 2022.

Data Gugus Tugas Covid-19 DI Yogyakarta per hari ini mencatat penambahan sebanyak 610 kasus baru dan total kasus aktif DIY naik ke angka 3.608 kasus. Adapun tingkat keterisian ranjang isolasi rumah sakit (non-kritikal) sebanyak 22,15 persen dari total 1.142 ranjang tersedia. Sedangkan ranjang ICU (kritikal) terisi 16,31 persen dari total 141 ranjang tersedia.

"Karena kalau ternyata tempat isolasi mandirinya tak memenuhi syarat ini bahaya, bisa menambah kasus," kata Aji.

Aji mensinyalir masih banyak ranjang rumah sakit yang kosong meski kasus naik karena kemungkinan kasus penularan varian Omicron tak memberi gejala pada warga. Sehingga mereka belum merasa perlu perawatan medis secara khusus.

Advertising
Advertising

Adapun pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit saat ini, menurut Aji, mereka yang bergejala dan sisa dari penularan varian Delta. Dia memastikan, saat ini sarana prasarana di fasilitas pelayanan kesehatan masih mencukupi untuk menghadapi perkembangan kasus yang terjadi.

Aji juga mengungkapkan, meski temuan kasus Omicron di wilayah itu sudah lebih dari 70 kasus, sebagian besar dibawa pelaku perjalanan yang pulang ke daerah asalnya dan tak memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan di Yogya.

"Pelaku perjalanan ini kan saat dites (Omicron) hasil penelitian laboratorium baru keluar setelah 2 minggu, mereka saat itu sudah pulang ke daerah asalnya," kata dia.

Sebenarnya, kata Aji, mereka yang hasil tes Covid-19 positif namun tak bergejala juga bisa melakukan isolasi di fasilitas yang disediakan pemerintah. Misalnya asrama haji di Sleman atau lainnya.

"Tapi mereka ini sebagian membawa kendaraan pribadi, jadi ada juga yang memutuskan langsung balik asalnya daripada isolasi di sini," kata dia

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaningastutie menuturkan dalam pemeriksaan sampel yang dicurigai Omicron, masih ditemukan juga kasus sisa Covid-19 varian Delta. "Dari pemeriksaan 83 sampel itu, sebanyak 73 kasus varian Omicron, dan yang Delta itu ada sekitar 8 sampel," kata dia.

Baca juga:
Tim Peneliti di Surabaya Klaim Mampu Deteksi Omicron Hanya dengan PCR


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

1 jam lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

4 jam lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

5 jam lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

9 jam lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

15 jam lalu

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.

Baca Selengkapnya

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

1 hari lalu

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

1 hari lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

2 hari lalu

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

Para penagih pun telah meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta itu karena salah sasaran, melalui sambungan aplikasi video.

Baca Selengkapnya

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

2 hari lalu

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

Calon jemaah haji dari berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

3 hari lalu

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya