Top 3 Tekno Berita Kemarin: Covid-19 dan Saran Dosen Unpad Pakai Masker 2 Tahun

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 12 Februari 2022 05:00 WIB

Badut dari Komunitas Aku Badut Indonesia (ABI) memakaikan masker pada masker saat melakukan edukasi tentang protokol kesehatan di SDN 03 Citayam, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 September 2021. Aku Badut Indonesia (ABI) melakukan aksi kampanye edukasi tentang protokol kesehatan dengan menyanyikan lagu 3 M, membagikan masker dan mengingatkan protokol kesehatan selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 11 Februari 2022, dimulai dari artikel saran disiplin menggunakan masker 1-2 tahun ke depan. Saran datang dari dosen dan kepala laboratorium di Universitas Padjadjaran (Unpad) tentang berbagai upaya untuk menghentikan pandemi Covid-19.

Artikel terpopuler kedua adalah perkembangan terkini Covid-19 global yang sudah bertambah seratus juta kasus baru hanya dalam satu bulan. Indonesia termasuk yang menyumbang pertumbuhan cepat itu yang ditandai posisinya di kawasan Asia Tenggara yang kembali merangsek menuju posisi teratas.

Terakhir, terpopuler ketiga, perkembangan dari Vaksin Merah Putih. Pemerintah berharap vaksin nantinya bisa digunakan untuk usia anak atas berbagai alasan. Meski begitu tim penelitinya mengatakan menunggu hasil uji klinis final untuk penggunaan vaksin.

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 11 Februari 2022, selengkapnya,

Advertising
Advertising

1. Hentikan Pandemi Covid-19, Dosen Unpad: Gunakan Masker 1-2 Tahun ke Depan

Pandemi Covid-19 bisa dihentikan dengan berbagai upaya. Intinya, menurut dosen dan Kepala Laboratorium Mikrobiologi Terapan Departemen Biologi Universitas Padjadjaran (Unpad), Mia Miranti Rustama, dengan tidak menjadikan tubuh sebagai tempat virus corona berkembang biak. Caranya dengan menghindari kerumunan, menjaga jarak (social distancing), mengurangi mobilitas terutama ke daerah yang sedang banyak kasus wabah.

Upaya perlindungan diri yang paling efektif menurutnya dengan terus memakai masker di tempat umum, juga rajin cuci tangan, dan menjaga kebersihan diri. “Mungkin hingga 1-2 tahun ke depan pemakaian masker masih menjadi cara paling efektif untuk mencegah penularan virus ini,” katanya kepada Tempo, Kamis, 10 Februari 2022.

Virus menurutnya bukan makhluk hidup, juga bukan sel, melainkan disebut partikel. Virus dianggap makhluk hidup karena bisa berkembang biak dengan mekanismenya yang berbeda dari sel pada umumnya lewat pembelahan diri jadi dua atau peleburan sel satu dengan sel dua. Sementara perkembangbiakan virus mengikuti mekanisme replikasi sel inang yang ditempelinya.

2. Covid-19 Global Cepat Tembus 400 Juta Kasus, Indonesia Sudah Lampaui Thailand

Penyebaran virus corona SARS-CoV-2 varian Omicron memacu kembali pertumbuhan kasus Covid-19 global. Hanya dalam sebulan, jumlah kasusnya telah bertambah 100 juta menjadi menembus 400 juta di seluruh dunia. Perbandingannya adalah butuh lima bulan saat jumlah kasus tumbuh dari 200 menjadi 300 juta.

Omicron juga belum putus melahirkan rekor-rekor baru di banyak negara. Di Hong Kong, misalnya, kasus infeksi hariannya menembus rekor baru, yakni 1.161 kasus, pada Rabu lalu. Ledakan kasus barunya terjadi antara lain di 10 rumah atau panti jompo.

Di Korea Selatan, pemerintahan setempat mengumumkan para pasien gejala ringan untuk isolasi mandiri setelah kasus hariannya juga menyentuh rekor baru sebanyak 54.122 pada hari yang sama. Sedangkan di Amerika Serikat, vaksinasi anak usia balita telah diputuskan untuk dilakukan paling cepat mulai 21 Februari mendatang--meski belum ada izin penggunaan darurat yang diberikan per hari keputusan itu disampaikan.

3. Jokowi Ingin Vaksin Merah Putih untuk Anak, Peneliti: Tunggu Uji Klinis Fase 3

Vaksin Merah Putih pertama diproyeksi sudah akan mengantongi izin penggunaan darurat (EUA) pada Juli tahun ini dan memulai produksi massal pada bulan berikutnya, Agustus. Kapasitas produksinya per tahun sebesar 240 juta dosis.

Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals, F.X. Sudirman, mengungkap itu di Kantor MUI, Jakarta, Kamis 10 Februari 2022. Biotis akan memproduksi vaksin itu, hasil kolaborasi dengan Universitas Airlangga (Unair). "Karena ini kolaborasi nasional, maka penetapan timeline dilakukan bersama-sama," ujar Sudirman.

Saat ini, calon vaksin sudah berada di tahap pertama dari kebutuhan tiga tahapan uji klinis. Menurutnya, pada fase ketiga nanti akan diketahui apakah vaksin bisa digunakan untuk penguat (booster) atau sebatas vaksin primer, atau keduanya.

Berita terkait

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

1 hari lalu

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

RUU Penyiaran disarankan mendukung ekosistem digital dan tidak menghambat penyebaran informasi.

Baca Selengkapnya

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

1 hari lalu

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

Angga menyayangkan fenomena tersebut dapat terjadi di kalangan mahasiswa yang menerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

1 hari lalu

Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

Tahun ini Unair menyediakan empat jalur seleksi mandiri.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

2 hari lalu

Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

Kemendikbud mengklaim, aksi protes mengenai kenaikan UKT tidak terjadi pada seluruh PTN di Indonesia, namun hanya sebagian kecil.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

2 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

3 hari lalu

Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 kemarin meninggalkan sederet kisah dari peserta.

Baca Selengkapnya

Rektor Unair Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Dipercepat Jadi 2034 dengan Cara Ini

3 hari lalu

Rektor Unair Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Dipercepat Jadi 2034 dengan Cara Ini

Rektor Unair sebut Indonesia Emas bisa dipercepat.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

3 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Rektor Unair Klaim UKT Perguruan Tinggi di Indonesia Sudah Lama Tidak Naik

3 hari lalu

Rektor Unair Klaim UKT Perguruan Tinggi di Indonesia Sudah Lama Tidak Naik

Kata Rektor Unair soal UKT di perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya