Wisata Antariksa SpaceX, Miliarder Amerika Beli 3 Kali Perjalanan Lagi

Rabu, 16 Februari 2022 18:20 WIB

Pemandangan dari dalam Kapsul Ulang-alik Dragon saat mencapai ketinggian orbit maksimalnya, Kamis siang 16 September 2021, waktu Indonesia. Kapsul Dragon mengusung misi Inspiration4 dari SpaceX. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Jared Isaacman, miliarder yang pernah terbang wisata ke orbit Bumi dalam kapsul Crew Dragon SpaceX tahun lalu berencana mengulang kembali perjalanannya. Isaacman mengumumkan kalau dia telah membeli tiket tiga kali penerbangan lagi dengan SpaceX untuk serangkaian misi yang disebut 'Polaris Dawn'. Rencananya, tiket-tiket itu akan membawanya lebih jauh ke luar angkasa.

Isaacman, pemilik perusahaan pembayaran Shift4 Payments, menjadi berita pada tahun lalu ketika dia membayari tiket seluruh penumpang SpaceX Crew Dragon dalam misi Inspiration4 pada September. Dia mengajak astronot sipil lainnya mengisi tiga kursi tersisa dalam kapsul, termasuk seorang penyintas kanker, seorang insinyur, dan seorang profesor. Keempatnya telah melalui pelatihan terbang ke orbit dalam perjalanan tiga hari sembari menghimpun dana untuk Rumah Sakit Riset Anak St. Jude di Amerika Serikat.

Terkini, Isaacman berencana untuk mengulang misi Inspiration4 beberapa kali lagi dan dengan skala yang ditingkatkan. Tiga penerbangan yang di-book-nya termasuk dua misi Crew Dragon SpaceX yang akan terbang ke orbit super-tinggi Bumi--yang sekaligus merintis menuju penerbangan berawak pertama dengan roket besar baru SpaceX, Starship.

Dalam rencana perjalanan pertama dari rangkaian misi Polaris Dawn nanti, Isaacman mengajak serta dua pegawai SpaceX, Sarah Gillis dan Anna Menon, selain juga Scott “Kidd” Poteet, eks pilot Angkatan Udara Amerika, yang juga menjadi pimpinan misi Inspiration4.

Jika penerbangan itu sukses, pesawat akan terbang ke ketinggian tertinggi yang pernah dicapai kapsul Crew Dragon SpaceX dengan awak di dalamnya. Isaacman mengklaim penerbangan Polaris Dawn akan pergi, "lebih jauh ke luar angkasa daripada yang pernah dilakukan manusia sejak terakhir kali pergi ke Bulan."

Advertising
Advertising

Selama ini, Crew Dragon hanya terbang bolak balik ke dan dari orbit rendah Bumi. Tujuan utama dari Crew Dragon SpaceX adalah mengantar para astronot dan kargo ke dan dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS) untuk NASA. SpaceX menerbangkan kru pertamanya dari astronot NASA menggunakan kapsul itu pada Mei 2020, diikuti oleh sejumlah kru lain dalam beberapa tahun terakhir.

Awak Inspiration4 Chris Sembroski, Sian Proctor, Jared Isaacman dan Hayley Arceneaux berpose saat bersiap untuk latihan peluncuran di Cape Canaveral, Florida 12 September 2021. (Inspiration4/John Kraus/Handout via REUTERS)

Penerbangan misi swasta sepenuhnya yang pertama adalah dengan Inspiration4, dan SpaceX telah menyusun rencana untuk meluncurkan serangkaian misi swasta selanjutnya untuk perusahaan Axiom dengan tujuan ISS.

Penerbangan Crew Dragon nanti juga dimaksudkan untuk uji perjalanan jauh ke luar angkasa oleh manusia sembari SpaceX mencoba beberapa kemampuan baru. Termasuk dalam Polaris Dawn adalah spacewalk, yang akan menjadi yang pertama dilakukan secara komersial. Spacewalk juga membawa tantangan baru akan kebutuhan jenis pakaian antariksa yang saat ini sedang dikembangkan SpaceX berdasarkan pakaian bertekanan yang selama ini digunakan awak Crew Dragon.

Empat warga sipil yang menumpang Crew Dragon SpaceX, mendarat dengan selamat di lepas pantai Kennedy Space Center, Florida, AS, 18 September 2021. SpaceX/Handout via REUTERS

Penerbangan juga akan menguji komunikasi berbasis laser Starlink milik SpaceX di luar angkasa, menyadap ke dalam konstelasi satelit masif yang dibangun perusahaan itu untuk menyediakan cakupan broadband global. Misi juga akan menyelidiki bagaimana kru mengatasi lingkungan luar angkasa yang lebih jauh, seiring dengan penerbangan yang akan membawa empat awaknya menembus zona Sabuk Van Allen, sebuah zona partikel teradiasi yang terjebak dalam medan magnetik Bumi yang terbentang jauh ke dalam antariksa.

<!--more-->

Kru Polaris Dawn yang bicara setelah pengumuman Isaacman tidak menyebut ketinggian penerbangan mereka nanti, dan hanya mengatakan ingin pergi ke orbit Bumi tertinggi yang pernah diterbangi. Ketika ditanya tentang pakaian khusus untuk spacewalk, kru juga tak menjelaskan selain ada satu tim terdiri dari insinyur yang brilian yang sedang mengerjakannya.

"Akan sangat menarik untuk bekerja bersama saat mereka mengungkap desainnya setelah jadi nanti, dan kami tentu akan membagikan lebih banyak infonya kepada Anda saat itu," kata Menon.

Per sekarang, SpaceX memiliki pakaian bertekanan hitam dan putih yang ikonik yang dikenakan oleh para astronot Crew Dragon saat peluncuran dan re-entry ke Bumi. Pakaian itu menjaga awak tetap selamat jika terjadi tekanan anjlok tiba-tiba.

Untuk anggaran, Isaacman menolak membeberkan berapa besar dana yang harus dikeluarkannya untuk misi Polaris Dawn. Dia hanya mengatakan kalau program itu adalah sebuah investasi bersama antara dirinya dan SpaceX. "Kami tahu luar angkasa sangat mahal," katanya sambil menambahkan, "Pada titik ini, biaya bisa lebih rendah karena mereka memiliki groundbreaking technology.”

Polaris Dawn ditargetkan meluncur pertama di kuartal keempat 2022. Rangkaian misi penerbangan itu akan berkulminasi dengan peluncuran berawak pertama roket Starship, roket raksasa yang sedang dikembangkan SpaceX selama beberapa tahun terakhir untuk membawa sejumlah besar awak ke Bulan dan nantinya Mars. Isaacman mengindikasikan kalau dia mungkin terbang di dua misi lanjutan tersebut.

"Jika kami berhasil di Polaris Dawn dan tidak mengecewakan, saya akan memiliki peluang untuk berpartisipasi di misi Polaris masa depan," katanya.

Isaacman mungkin harus menunggu sampai misinya yang terakhir di Program Polaris Dawn, karena Roket Starship saat ini masih dalam pengembangan dan belum pernah diterbangkan ke luar angkasa. Sepanjang 2020 dan 2021, perusahaan melakukan beberapa kali uji terbang dengan Starship, tapi baru sebatas mengirimnya ke ketinggian 32 ribu kaki sebelum mencoba mendaratkannya lagi. Dari uji itu, hanya sekali roket bisa didaratkan kembali tanpa meledak.

Bahkan jika SpaceX bisa meluncurkan Starship ke orbit tahun ini, masih ada begitu banyak yang harus dikerjakan sebelum bisa mengirim misi berawak jauh ke luar angkasa. SpaceX harus mengembangkan sistem pendukung kehidupan, seperti bagaimana mengisi bahan bakar roket di luar angkasa dan mendaratkan roket atau pesawat kembali di Bumi.

Roket Starship SN8 super berat pertama SpaceX saat berusaha mendarat setelah diluncurkan pada penerbangan uji coba di Boca Chica, Texas, 9 Desember 2020. Roket Starship SpaceX menyalakan mesin Raptor dan melayang ke langit untuk mencapai sasaran 41.000 kaki (12,5 km). REUTERS/Gene Blevins

Seiring pengembangan yang masih dilakukan, SpaceX terus menghimpun konsumen perjalanan dengan roket itu. Tahun lalu, NASA menganugerahkan SpaceX $2,9 miliar untuk mengembangkan Starship sebagai sebuah wahana pendarat yang akan membawa astronotnya ke dan dari Bulan. Dan seorang miliarder lainnya dari Jepang, Yusaku Maezawa, juga membeli penerbangan dengan Starship yang disebut Dear Moon yang akan membawanya mengelilingi Bulan.

THE VERGE

Baca juga:
Misi Ketiga Wisata Antariksa Blue Origin Sukses Bawa 6 Orang Sekaligus


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Elon Musk Disebut-sebut Akan ke Denpasar Bali untuk Resmikan Starlink

11 jam lalu

Elon Musk Disebut-sebut Akan ke Denpasar Bali untuk Resmikan Starlink

Ini akan menjadi kunjungan langsung pertama Elon Musk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Klarifikasi Soal Perizinan dan Pemanfaatan Akses Internet Menggunakan Starlink

16 jam lalu

Kominfo Klarifikasi Soal Perizinan dan Pemanfaatan Akses Internet Menggunakan Starlink

Kominfo menyatakan Starlink sudah mendapatkan izin beroperasi di Indonesia. Tidak ada perbedaan khusus antara Starlink dengan ISP lainnya.

Baca Selengkapnya

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

2 hari lalu

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

Harga Starlink per bulannya dimulai dari Rp750.000. Biaya ini belum termasuk dengan perangkat keras. Berikut rincian biaya paket lainnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

3 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

4 hari lalu

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

Sebelum menggunakannya, ada baiknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan Starlink. Salah satu kelebihannya adalah speed tinggi.

Baca Selengkapnya

Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

5 hari lalu

Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

Badai geomagnetik akibat aktivitas matahari atau Badai Matahari 2024 mulai terjadi sejak Jum'at, 10 Mei lalu hingga beberapa waktu ke depan.

Baca Selengkapnya

Satelit Starlink Milik Elon Musk Terganggu Akibat Badai Matahari, Begini Penjelasannya

5 hari lalu

Satelit Starlink Milik Elon Musk Terganggu Akibat Badai Matahari, Begini Penjelasannya

Badai Geomagnetik akibat aktivitas matahari kembali berdampak pada satelit Starlink milik Elon Musk. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

6 hari lalu

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

Berikut rekam jejak Starlink milik Elon Musk yang kini mulai beroperasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ingin Pakai Starlink? Ini Pendapat Pengguna dan Regulator soal Biaya dan Pemasangannya

7 hari lalu

Ingin Pakai Starlink? Ini Pendapat Pengguna dan Regulator soal Biaya dan Pemasangannya

Beberapa hari terakhir media sosial ramai membahas Starlink. Tempo merangkum pendapat soal biaya dan pemasangannya yang perlu jadi pertimbangan.

Baca Selengkapnya

Pengguna Sebut Starlink Tak Cocok untuk Gamer, Pakar Ungkap Keluhan Speed Menurun

8 hari lalu

Pengguna Sebut Starlink Tak Cocok untuk Gamer, Pakar Ungkap Keluhan Speed Menurun

Pengguna Starlink sebut latensi masih kalah dari internet fiber optik.

Baca Selengkapnya