Siklon Tropis, Kereta Gelombang dan Cuaca Ekstrem Akhir Bulan Ini

Sabtu, 26 Februari 2022 06:00 WIB

Ilustrasi Siklon Tropis. Kredit: ANTARA Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Selama sepekan terakhir Februari 2022, kondisi cuaca di wilayah Indonesia akan didominasi oleh pengaruh beberapa siklon tropis yang terbentuk secara terangkai di selatan Indonesia. Posisinya antara 15-20 derajat Lintang Selatan.

Peneliti klimatologi dari Pusat Riset Sains dan Teknologi Atmosfer di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin mengatakan, rangkaian siklon tropis ini dapat terjadi karena dipicu oleh aktivitas penjalaran gelombang atmosfer ekuatorial Rossby yang cenderung stasioner atau perubahannya cenderung tetap terhadap waktu.

Rangkaian siklon yang saling bersambung dan menyerupai rangkaian gerbong kereta ini dikenal dengan istilah “kereta gelombang” (wave-train). Indikasi ini dapat ditemukan melalui dua bibit siklon tropis 99S dan 98P, yang masing-masing terbentuk di Laut Timor (15LS, 130BT) dan Arafuru (15LS, 140BT).

"Kedua bibit siklon tropis tersebut berada pada jarak yang relatif dekat satu sama lain, kurang dari seratus kilometer," kata Erma lewat keterangan tertulis, Jumat, 25 Februari 2022. Kondisi itu berpotensi untuk saling bergabung dan membesar serta membentuk siklon tropis yang akan bergerak ke darat menuju utara Australia.

Dinamika pembentukan siklon tropis ini, menurut Erma, patut diwaspadai karena dapat menyebabkan cuaca ekstrem serta meningkatkan intensitas dan durasi hujan harian di wilayah Indonesia selatan-timur. Terutama di kawasan Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Flores, Kupang, dan sekitarnya.

Advertising
Advertising

Sementara itu, di sisi barat wilayah Indonesia, bibit siklon tropis 90S (15LS, 95BT) juga terbentuk di Samudera Hindia bagian timur dekat Sumatera. Ini, kata Erma, dapat berdampak pada peningkatan hujan di kawasan Jawa dan Sumatera.

"Apalagi di Samudera Hindia saat ini juga masih terbentuk
penjalaran gelombang atmosfer ekuator dari barat ke timur yang disebut Madden Julian Oscillation (MJO)," katanya sambil menjelaskan bahwa MJO yang kuat dapat menambah sumber kelembapan dan pasokan awan yang menuju ke wilayah Sumatera dan Jawa.

Selain itu, menurut Erma, di bagian utara Laut Cina Selatan mulai terbentuk pula vorteks atau pusaran angin secara luas sehingga berdampak pada peningkatan angin dan hujan di Kalimantan. Prakondisi vorteks juga terbentuk di Samudera Hindia bagian utara dekat Aceh yang dapat berpotensi berubah menjadi vorteks.

"Pola vorteks kembar yang dapat terbentuk di Samudera Hindia sisi utara dan selatan ekuator ini juga merupakan salah satu dampak dari kereta gelombang," ujarnya.

Maraknya pembentukan vorteks dan siklon tropis yang mengepung wilayah Indonesia saat ini sekaligus menandakan bahwa potensi cuaca ekstrem meningkat dan menyebar ke wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur Indonesia. Dia meminta para pemangku kepentingan dan masyarakat patut mewaspadai potensi bencana hidrometeorologis yang ikut meningkat.

Baca juga:
Kepala BRIN Telah Kantongi Nama-nama Kandidat Kepala Organisasi Riset


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

17 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

2 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

3 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

4 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya