Sangkal Rusia, Ukraina Sebut Kuasai Seluruh 9 Reaktor Nuklir yang Aktif

Selasa, 1 Maret 2022 18:20 WIB

Bangunan reaktor yang rusak di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang terlihat dari kota Ukraina ditinggalkan Pripyat, Ukraina, 5 April 2017. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Inspektorat Pengaturan Nuklir Negara Ukraina dalam pernyataannya pada Senin pagi, 28 Februari 2022, mengungkap status terkini pembangkit listrik tenaga nuklir miliknya di tengah perang yang dilancarkan Rusia di negara itu. Menurut inspektorat, tidak ada pelanggaran terhadap batas dan kondisi operasi aman atas reaktor-reaktor nuklir itu.

Pembaruan singkat juga mengatakan, "Situasi radioaktif memenuhi normal yang ditetapkan." Sistem perlindungan fisik PLTN juga disebutkan bekerja dalam mode normal, sementara divisi keamanan PLTN dan layanan perlindungan fisik bersiaga tinggi. Pada hari itu dikatakan bahwa sembilan dari 15 unit reaktor nuklir yang beroperasi aktif seluruhnya terhubung ke jaringan.

Sesaat sebelumnya, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov dikutip oleh media Rusia mengatakan kalau Senin pagi pasukan Rusia telah memiliki kendali penuh dan melindungi wilayah di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhya. Dia menyebutkan pasukan Rusia bekerja untuk memelihara fasilitas dan mengendalikan lingkungan nuklir.

Namun, operator pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina, Energoatom, mengeluarkan pernyataan yang menyebut klaim Rusia salah. Ia juga mengatakan keempat pembangkit listrik tenaga nuklirnya terus beroperasi secara normal.

Pada Senin pula, CEO Energoatom, Petro Kotin, menyatakan terima kasih kepada 35 ribu staf dan pekerja di empat pembangkit itu karena telah sejauh ini mengoperasikan unit daya yang stabil. "Dalam realitas baru kami, Anda harus memiliki keberanian, bahkan hanya untuk bisa bekerja," katanya.

Advertising
Advertising

Kecemasan dan peringatan IAEA

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan terus memantau perkembangan di Ukraina, dengan fokus khusus pada keselamatan dan keamanan reaktor tenaga nuklirnya. IAEA berkonsentrasi setelah pada Minggu 27 Februari regulator di Ukraina melaporkan bahwa rudal telah menghantam lokasi fasilitas pembuangan limbah radioaktif di Kiev, tetapi tidak ada laporan kerusakan pada bangunan atau pelepasan bahan radioaktif.

Insiden itu terjadi sehari setelah inspektorat nuklir Ukraina mengatakan kepada IAEA bahwa sebuah transformator listrik di fasilitas pembuangan serupa di dekat kota timur laut, Kharkiv, telah rusak. Kali itu juga tanpa laporan tentang pelepasan radioaktif.

Kedua insiden tersebut dinilai menunjukkan risiko yang sangat nyata bahwa fasilitas dengan bahan radioaktif akan mengalami kerusakan selama konflik. Konsekuensi yang bisa ditimbulkannya adalah kerusakan parah kesehatan manusia dan lingkungan.

“Sekali lagi, saya mendesak dan sangat mengimbau semua pihak untuk menahan diri dari tindakan militer atau lainnya yang dapat mengancam keselamatan dan keamanan fasilitas ini,” kata Direktur Jenderal IAEA, Rafael Mariano Grossi.

Pada Jumat, IAEA menanggapi laporan tentang tingkat radiasi di zona eksklusif Chernobyl--yang menurut regulator Ukraina tampaknya disebabkan oleh pergerakan militer melalui zona yang mengganggu lapisan atas tanah. Beruntung, IAEA mengatakan bahwa pembacaan yang dilaporkan oleh regulator Ukraina tetap dalam jangkauan operasional yang diukur di Zona Pengecualian sejak didirikan dan oleh karena itu tidak menimbulkan bahaya bagi publik.

Kendaraan pengangkut personel lapis baja terlihat selama latihan taktis, yang dilakukan oleh Garda Nasional Ukraina, di kota Pripyat, dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, Ukraina, 4 Februari 2022. Latihan ini digelar di tengah ketegangan antara Rusia dan Ukraina. REUTERS/Gleb Garanich

Data 15 reaktor nuklir di Ukraina:

1. Berstatus beroperasi dan memiliki tipe Pressurised Water Reactor (PWR): Khmelnitski 1, Khmelnitski 2, Rovno 1, Rovno 2, Rovno 3, Rovno 4, South Ukraine 1, South Ukraine 2, South Ukraine 3, Zaporozhye 1, Zaporozhye 2, Zaporozhye 3, Zaporozhye 4 dan Zaporozhye 5 dan Zaporozhye 6.

2. Tidak beroperasi karena dalam perbaikan: Khmelnitski 3 dan Khmelnitski 4, yang juga memiliki tipe Pressurised Water Reactor (PWR).

3. Reaktor nuklir yang sudah ditutup permanen:
Chernobyl 1, Chernobyl 2. Chernobyl 3 dan Chernobyl 4. Tipe keempat reaktor ini adalah Light Water Graphite Reactor (LWGR).

WORLD NUCLEAR

Baca juga:
Gempa Terkini Dekat Ibu kota Baru, BMKG: Sesar Meratus Masih Aktif


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

19 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

3 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

6 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya