TEMPO.CO, Jakarta - Penghentian siaran TV Analog tahap pertama atau Analog Switch Off (ASO) semakin dekat. Tepat pada pukul 24.00 WIB, 30 April 2022, siaran televisi analog berhenti mengudara di sebagian besar kawasan Indonesia. Pada saat itu perangkat set top box langsung mengambil peran di banyak pesawat televisi.

Sesuai jadwal, penduduk di 166 Kabupaten/Kota tidak lagi bisa menikmati siaran TV analog setelah tanggal tersebut. Perinciannya, 55 ada di Sumatera, 38 di Jawa, 18 di kawasan Bali-NTB-NTT, 20 di Kalimantan, 23 di Sulawesi, dan 12 Kabupaten/Kota di Maluku sekaligus Papua.

Seiring dengan itu, Kementerian Kominfo terus mendorong kesiapan masyarakat agar migrasi ke siaran digital yang sempat tertunda-tunda ini berlangsung mulus. Di antaranya dengan membagikan perangkat set top box kepada kelompok masyarakat miskin.

Perangkat STB dibutuhkan TV Analog untuk bisa menangkap siaran digital tanpa perlu ganti televisi. Untuk pengguna TV analog di luar kelompok masyarakat miskin, berikut ini informasi set top box dari beberapa merek dengan variasi harganya di pasar online yang bisa dipilah pilih,

Polytron series PDV 600T2

Fitur yang ditawarkan: menggunakan Antena UHF, pakai antena lama/antena TV biasa. Menjamin gambar tanpa semut atau bayang. Kualitas gambar setara TV kabel berlangganan dan sangat stabil.

Port yang terseda HDMI, RCA, RGB, dan USB.

Bisa dipakai di semua jenis dan merek TV tabung, LCD, LED, plasma. Dapat merekam siaran TV. Bisa menjadi media player untuk film, video,foto, dan musik. Format yang bisa dimainkan : MKV, AVI, MP4, MPG, VOB, TS, TRP, DAT, JPEG, JPG, BMP, MP3, WAV, OGG. Teknologi EWS (Early Warning System). Garansi Resmi Polytron selama 1 Tahun.

Harga bervariasi Rp 300-600 ribu.

Matrix seri Apple

Mempunyai fitur share screen dari ponsel, tablet, laptop ke layar TV. FULL HD 1080p. Gambar lebih bersih, jernih dan tanpa semut. Jika menggunakan dongle wifi dapat menangkap youtube, youtube kids dan mitube.

Terdapat 2 port USB. Teknologi EWS (Early Warning System/Peringatan Bencana Dini). Memori storage 8 GB.

Harga bervariasi Rp 180.000- Rp 280.000,-.

Akari seri ADS-168

Mempunyai fitur menggunakan antena UHF, pakai antena lama/antena TV biasa. Mengklaim gambar tanpa semut atau bayang. Kualitas gambar setara TV kabel berlangganan dan sangat stabil. Bisa dipakai di semua jenis dan merek TV tabung, LCD, LED, plasma. Bisa merekam siaran TV.

Bisa menjadi media player untuk film, foto, dan musik. Formatnya: MKV, AVI, MP4, MPG, VOB, TS, TRP, DAT, JPEG, JPG, BMP, MP3, WAV, OGG.

Harga bervariasi Rp 800-900 ribu.

Tanaka seri T2 JURASSIC

Menggunakan antena UHF, mengklaim lebih peka terhadap sinyal dibanding mesin yang lain. Gambar bagus dan bening.

Memiliki 2 Output, HDMI dan RCA. Support Youtube menggunakan wifi dongle MT 760. Bisa merekam siaran pakai USB. Bisa EWS.

Harga sekitar Rp 200 ribu

Super HD seri HD 68

Set top box HD DVB-T2 sesuai dengan MPEG2 dan MPEG4 H.264. Kompatibel dengan saluran HDTV (FTA) dan dilengkapi dengan konektor HDMI. Media player yang mendukung video, musik dan gambar.

Port USB 2.0 dengan fungsi PVR dan dukungan HDD eksternal dengan Power. Support MP4, avi, MKV, JPEG, MP3 dan SRT (Subtitle Video). Software Upgrade via USB port. Konektor: RF in/RF out, HDMI Output, USB port, RCA port.

Harga sekitar Rp 200 ribu

Advan seri DVB-10KK

Menerima sinyal siaran TV Digital. Support resolusi 480p, HD 720p dan Full HD 1080p. IR Remote Control. Mendukung format penyimpanan NTFS, FAT32, dan FAT16. Support Youtube. Support Electronic Program Guide ( EPG ) menampilkan jadwal siaran televisi. Support PVR (digital recorder) merekam tayangan televisi. Support EWS akan mengaktifkan alarm ketika ada bencana alam. Mendukung Time Shift Function (untuk mengatur timer pada STB). Support dongle wifi dengan chipset 7601.

Memiliki Port USB, HDMI, dan RCA.

Harga bervariasi Rp 170-200 ribu

Baca juga:
Apple Jual iPhone 12 dan 12 Pro Rekondisi, Hemat Rp 1,5 Jutaan