Kosmonot Berbaju Kuning, Badan Antariksa Rusia Bantah Dukung Ukraina

Senin, 21 Maret 2022 13:16 WIB

Kosmonot Oleg Artemyev, Denis Matveev, dan Sergey Korsakov mengapung di Stasiun Luar Angkasa Internasional setelah tiba dengan pesawat ruang angkasa Soyuz pada 18 Maret 2022. Ketiganya mengenakan setelan penerbangan kuning dan biru cerah saat mereka bergabung dengan tujuh awak lainnya di stasiun itu. (Roscosmos TV)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Antariksa Rusia, Roscosmos, telah membantah klaim bahwa ketiga kosmonot Rusia itu mengenakan baju yang senada dengan warna bendera Ukraina.

Pangkal permasalahan adalah tiga kosmonot, Denis Mateev, Oleg Artemyev, dan Sergey Korsakov mengenakan setelan kuning dan strip biru cerah di beberapa bagian saat mereka menaiki Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari Jumat, 18 Maret 2022. Memang ada warna merah dan putih, tapi sangat minim.

Roscosmos dengan cepat menepis laporan yang menunjukkan bahwa kosmonot mengenakan warna tersebut sebagai solidaritas dengan Ukraina.

“Terkadang warna kuning, ya kuning,” tulis badan antariksa itu dalam unggahan terjemahan di Telegram (via Space.com). “Warna desain seragam telah disepakati jauh sebelum kejadian saat ini.”

Unggahan itu mengatakan kuning dan biru adalah warna yang sama di lambang Universitas Teknik Negeri Bauman Moskow, almamater dari ketiga kosmonot. Selain itu, pada unggahan lain di Telegram, Roscosmos membagikan gambar Artemyev mengenakan setelan kuning selama penerbangan pertamanya pada tahun 2014.

Advertising
Advertising

Kepala Roscosmos Dmitry Rogozin menambahkan bahwa ketiganya mewakili universitas mereka, bukan Ukraina. "Dalam keadaan apa pun kami tidak akan memaksa lulusan kosmonot Universitas Bauman untuk tidak mengenakan warna lambang almamater mereka," tulisnya di Twitter.

Para kosmonot tidak menunjukkan makna apa pun di balik warna-warna tersebut selama konferensi pers yang disiarkan langsung setelah kedatangan mereka. Artemyev menepis pertanyaan tentang warna pakaian mereka, dengan bercanda mengatakan: “Sekarang giliran kami untuk memilih warna. Sebenarnya, kami telah mengumpulkan banyak kain kuning, jadi kami harus menggunakannya.”

Ketiga kosmonot tiba di ISS dengan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-21 yang diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan. Mereka diterima dengan hangat oleh sesama awak Jerman, Rusia, dan Amerika di ISS meskipun ada ketegangan antara Rusia dan negara-negara lain.

Salah satu anggota kru itu adalah astronot Amerika Mark Vande Hei. Sebuah pesawat ruang angkasa Rusia akan membawanya, bersama dengan kosmonot Pyotr Dubrov dan Anton Shkaplerov kembali ke Bumi pada 30 Maret. Rusia mengatakan akan membawa Vande Hei kembali seperti yang direncanakan, meskipun laporan menunjukkan sebaliknya.

Ketiganya merapat di stasiun luar angkasa beberapa jam kemudian untuk memulai misi enam bulan di laboratorium yang mengorbit.

Baca:
Khawatir Kabur, Staf IT Badan Antariksa Rusia Dilarang Bepergian ke Luar Negeri

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

4 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

6 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya