Penyebab Kelelawar Vampir Bisa Bertahan dengan Mengisap Darah

Selasa, 29 Maret 2022 08:31 WIB

Kelelawar vampir meninggalkan sarangnya untuk mencari makan. (Sherri dan Brock Fenton/Ohio State University)

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan telah menemukan alasan kelelawar vampir menjadi satu-satunya mamalia yang dapat bertahan hidup hanya dengan mengisap darah.

Mereka membandingkan genom kelelawar vampir biasa dengan 26 spesies kelelawar lainnya. Hasilnya, ilmuwan mengidentifikasi adanya 13 gen yang hilang atau tidak lagi berfungsi pada kelelawar vampir.

Selama bertahun-tahun, perubahan gen itu membantu mereka beradaptasi dengan diet darah yang kaya zat besi dan protein, tetapi dengan sedikit lemak atau karbohidrat. Para peneliti melaporkan temuan tersebut di jurnal Science Advances.

"Kelelawar vampir hidup di Amerika Selatan dan Tengah pada dasarnya adalah 'drakula yang hidup'," kata rekan penulis Michael Hiller dari Institut Max Planck Jerman sebagaimana dikutip Phys pekan lalu.

Ia mendeskripsikan ukuran hewan tersebut dengan panjang sekitar 8 sentimeter dan dengan lebar sayap 18 sentimeter. Kelelawar menggigit dan mengambil darah dari ternak atau hewan lain di malam hari.

Advertising
Advertising

Kebanyakan mamalia tidak dapat bertahan hidup dengan diet darah cair rendah kalori. Hanya tiga spesies vampir dari 1.400 jenis kelelawar yang bisa melakukannya. Spesies yang lain kebanyakan memakan serangga, buah, nektar, serbuk sari, atau daging, seperti katak kecil dan ikan.

"Darah adalah sumber makanan yang mengerikan," kata Hannah Kim Frank, peneliti kelelawar di Universitas Tulane, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut. "Benar-benar aneh dan menakjubkan bahwa kelelawar vampir dapat bertahan hidup dengan darah—mereka benar-benar aneh, bahkan di antara kelelawar."

Beberapa makhluk lain juga menyukai darah, termasuk nyamuk, kutu busuk, lintah, dan kutu.

Pekerjaan terbaru memperluas penelitian oleh tim lain yang menunjukkan tiga dari 13 gen hilang. “Makalah baru menunjukkan betapa berbedanya kelelawar vampir dari kelelawar lain yang berkerabat dekat, yang memakan nektar dan buah-buahan,” kata Kate Langwig, peneliti kelelawar di Virginia Tech, yang tidak berperan dalam penelitian tersebut.

Dengan diet rendah kalori seperti itu, kelelawar vampir tidak bisa bertahan lama tanpa makan. Dalam keadaan darurat, seekor kelelawar vampir yang cukup makan akan memuntahkan makanannya untuk dibagikan kepada tetangga yang kelaparan.

Selain itu, mereka tampaknya melacak siapa yang telah membantu mereka di masa lalu, kata Hiller. Ia juga mencatat bahwa kelelawar vampir memiliki hubungan sosial yang kompleks.

"Ini bukan masalah keluarga," kata Frank dari Tulane. "Mereka hanya memperhatikan dan mengingat: Anda adalah pembagi yang baik, saya akan menghadiahi Anda."

Baca:
Mengenali Keunikan Tiga Hewan Nokturnal Ini, Kelelawar, Burung Hantu, Tarsius

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

6 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

11 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

12 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

14 hari lalu

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

26 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

35 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

27 Februari 2024

Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

Dokter THT mengatakan ingus bercampur darah bisa jadi tanda awal kanker nasofaring. Periksakan diri ke dokter untuk diagnosis.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?

Baca Selengkapnya

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.

Baca Selengkapnya