Puting Beliung Melanda Garut, Atap Pabrik dan Rumah Rusak
Reporter
Maria Fransisca Lahur
Editor
Erwin Prima
Minggu, 3 April 2022 21:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa video beredar di media sosial dengan situasi angin bertiup kencang atau puting beliung yang membuat barang-barang terbang dan jatuh. Lokasi kejadian di daerah Garut pada hari Minggu siang, 3 Maret 2022.
Kepala Stasiun Klimatologi Bogor, Indra Gustari, membenarkan hujan disertai angin kencang dan puting beliung terjadi di daerah Garut, Jawa Barat. “Pada pukul 13.50 WIB dengan kecepatan angin 24,48 km/jam dari arah utara, dan kedua pukul 14.00 WIB, 23,76 km/jam juga dari arah utara,” tulis Indra.
Lokasi kejadian persisnya di wilayah Kelurahan Kota Wetan, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, KecamatanTarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. “Kejadian hujan yang disertai angin puting beliung pada siang hari menyebabkan atap pabrik dan rumah rusak tertiup angin,” kata Indra.
Berdasarkan analisis terkini dinamika atmosfer tanggal 3 April 2022, kondisi cuaca di wilayah Jawa Barat masih dipengaruhi oleh fenomena global, yakni La Nina dengan intensitas lemah yang ditandai oleh nilai SOI sebesar +13.8 dan Indeks Nino 3.4 yang berada pada indeks -0.66 (nilai normal ± 0.5) yang signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia.
Suhu permukaan laut sekitar Jawa Barat masih cukup hangat dalam kisaran 28°C–29°C. Selain itu, kelembapan udara masih cukup basah sehingga mendukung pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jawa Barat.
Juga terpantau bibit siklon tropis 94W di Samudra Pasifik sebelah utara Papua, tepatnya di sekitar 10.1LU 137.7BT dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 1007.1 mb. Ada juga sirkulasi siklonik di selatan Jawa Barat membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di wilayah Jawa Barat. Kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan konvektif di sekitar wilayah Jawa Barat.
Tingkat labilitas atmosfer di wilayah Jawa Barat khususnya wilayah Garut berada pada kategori labil sedang hingga kuat, yang dapat mendukung pertumbuhan awan konvektif di wilayah Garut yang dapat mengakibatkan hujan disertai angin kencang/puting beliung.
Pihak BMKG Jawa Barat mengeluarkan peringatan dini cuaca pada pukul 11.05 dan 13.50 WIB.
Indra menjelaskan pada bulan April 2022, sebagian wilayah Jawa Barat sudah memasuki musim kemarau, dan sebagian lainnya berada pada masa pancaroba. “Potensi kejadian curah hujan dengan intensitas sangat lebat–ekstrem disertai angin kencang masih tinggi khususnya di wilayah Jawa Barat bagian tengah dan selatan,” ujarnya.
Ia juga meminta masyarakat dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap peningkatan potensi terjadinya angin puting beliung dan hujan es pada siang hingga sore hari.
Kondisi tersebut ditandai dengan pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB yang mengakibatkan pembentukan awan konvektif dengan dasar awan yang gelap, puncak awan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (awan jenis Cumulonimbus).
Baca:
Puting Beliung yang Termasuk dalam Pusaran Angin, Kiat Menghadapinya?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.