Segmen Sesar Sianok Picu Gempa Bukittinggi, Pernah Sebabkan Gempa Besar 1926

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Senin, 4 April 2022 13:14 WIB

Gempa mengguncang Bukittinggi, Sumatra Barat, pada Senin dini hari, 4 April 2022. (BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik mengguncang Bukittinggi, Sumatra Barat, pada hari Senin, 4 April 2022, pukul 01.14.37 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa ini memiliki magnitudo 4,5.

Episenter gempa terletak pada koordinat 0,20 LS dan 100,34 BT tepatnya di darat pada jarak 12 kilometer arah baratlaut Bukittinggi, dengan kedalaman 10 kilometer.

Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme sesar geser menganan (dextral strike-slip) yang merupakan karakterisktik mekanisme Sesar Besar Sumatra (The Sumatra Fault Zone).

"Dengan memperhatikan lokasi episenter, mekanisme sumber dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatra tepatnya pada Segmen Sianok," ujar Daryono dalam keterangannya, Senin.

Guncangan gempa ini dirasakan dalam skala intensitas III-IV MMI di Bukittinggi, Payakumbuh dan Agam. Menurut laporan, saking kuatnya guncangan gempa ini mampu membangunkan beberapa warga yang sedang tidur.

Advertising
Advertising

Gempa juga dirasakan dalam skala intensitas III MMI di Padang Panjang dan Tanah Datar. Sementara di Pasaman, Solok dan Pariaman guncangan dirasakan dalam skala intensitas II MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, karena sumbernya berada di daratan.

Segmen Sianok yang menjadi pembangkit gempa Bukittinggi Senin dini hari, 4 April 2022, pernah memicu gempa besar berkekuatan sekitar 7,0 pada 28 Juni 1926 yang menyebabkan setidaknya 354 orang meninggal dunia. (BMKG/Daryono)

Segmen Sianok yang menjadi pembangkit gempa Bukittinggi pagi dini hari tadi dalam catatan sejarah pernah memicu gempa besar berkekuatan sekitar 7,0 pada 28 Juni 1926 yang menyebabkan setidaknya 354 orang meninggal dunia.

Selain gempa yang mengguncang Bukittinggi Sumatra Barat pagi dini hari tadi, beberapa aktivitas gempa juga terjadi, yaitu gempa Banda Pertama magnitudo 2,8 dirasakan III MMI pukul 07.58.43 WIT, gempa Banda Kedua magnitudo 3,3 dirasakan III-IV MMI pukul 08.12.38 WIT, gempa Mamasa Sulawesi Barat magnitudo 3,6 dirasakan II MMI pukul 11.37.11 WITA.

Baca:
Gempa Susulan Ke-58 Guncang Kendari dan Konawe

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Bali

52 menit lalu

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Bali

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Jakarta Cerah Berawan Hingga Siang, Potensi Hujan Hanya di Selatan

7 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Jakarta Cerah Berawan Hingga Siang, Potensi Hujan Hanya di Selatan

BMKG memprediksi Jakarta cenderung cerah dan berawan sejak pagi. Ada potensi hujan ringan di Jakarta Selatan menjelang malam.

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

15 jam lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

22 jam lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan, Termasuk Area Penyeberangan Selat Sunda

1 hari lalu

Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan, Termasuk Area Penyeberangan Selat Sunda

BMKG kembali menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi untuk berbagai perairan, mencakup area nelayan dan penyeberangan.

Baca Selengkapnya

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

1 hari lalu

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

1 hari lalu

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

BMKG memperkirakan Jakarta berawan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024, dengan sedikit potensi hujan pada siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

1 hari lalu

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi bakal terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya