Setelah Nova dan Supernova, Kini Ditemukan Mikronova Bintang Mati

Kamis, 21 April 2022 17:16 WIB

Pelangi Terlihat di Sekitar Supernova

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah nova dan supernova, ledakan jenis baru telah ditemukan pada bintang mati, yakni mikronova. Ledakan ini lebih kecil tapi lebih sering dibandingkan ledakan-ledakan yang biasa terjadi pada sistem bintang-bintang.

Ketika bintang, seperti matahari kita, telah mencapai akhir hidupnya, mereka melepaskan lapisan terluarnya, menyisakan inti padatnya saja sebagai sebuah bintang kerdil. Ribuan bintang kerdil putih telah dikenal eksis dalam galaksi kita berpasang-pasangan dengan bintang-bintang yang lebih besar, di mana bintang kerdil putih bisa mengisap--atau akresi--material dari pasangannya.

Selama ribuan tahun, proses akresi ini bisa menuntun ke ledakan yang sangat kuat yang dikenal sebagai nova atau bahkan supernova, di mana bintang lenyap seutuhnya. Simone Scaringi dari Pusat Astronomi Ekstragalaktika, Departemen Fisika, di Durham University, Inggris, dan para koleganya menggunakan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik NASA untuk menemukan ledakan-ledakan mikronova.

"Mikronova sekitar satu juta kali lebih redup daripada sebuah nova yang klasik," kata Scaringi, "Ledakan bertahan hanya setengah hari, bandingkan dengan beberapa minggu untuk nova."

Periode kejadiannya yang singkat bisa jadi yang membuat mereka sebelumnya tak teramati. TESS baru mengungkapnya saat observasi pencarian eksoplanet. Tiga mikronova didapati berjarak 5.000 tahun cahaya dari Bumi, dengan bintang kerdil putih tampak terang sesaat sebelum meredup lagi.

Advertising
Advertising

Mekanisme pasti di balik ledakan-ledakan mikronova itu belum jelas benar, tapi perkiraannya disebabkan oleh gas hidrogen yang terakumulasi di kutub-kutub bintang. Hidrogen mencapai suhu dan tekanan yang mampu memicu reaksi fusi dan menyebabkan ledakan termonuklir yang terlokalisir, dengan energi yang dirilis sebanyak yang dilepaskan matahari sepanjang satu hari.

Hanya bintang kerdil putih yang sangat magnetis yang mungkin mampu mengakumulasi gas hidrogen di kutub-kutubnya dengan cara seperti ini, yang berarti tidak seharusnya semua mengalami yang sama. Menemukan dan mempelajari lebih banyak mikronova diyakini bisa mengungkap rangkaian prosesnya secara lebih pasti, dan kemungkinan menerangkan bagaimana bintang kerdil putih mampu meng-akresi massa yang cukup hingga membuatnya meledak sebagai supernova.

“Ini menunjukkan betapa dinamisnya alam raya kita," kata Scaringi. “Jika Anda tidak melihatnya di saat yang tepat, Anda mungkin akan melewati hal-hal seperti ini." Laporan dari Scaringi dkk dipublikasi secara online di Jurnal Nature 20 April 2022.

NEW SCIENTIST, NATURE

Baca juga:
Pertama Kali, Ilmuwan Saksikan Proses Bintang Meledak


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

3 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

17 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

18 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

19 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

19 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

19 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

20 hari lalu

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

20 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

20 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

20 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya