Berendam Air Panas Setelah Gym Berpengaruh Negatif pada Kesuburan Pria

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Kamis, 28 April 2022 17:05 WIB

Sejumlah pengunjung berendam di air panas mata air alami di Kibbutz Merom Golan, yang terletak di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, 26 Desember 2021. REUTERS/Nir Elias

TEMPO.CO, Jakarta - Berendam air panas setelah gym berlebihan berpengaruh negatif pada kesuburan pria. Hal ini dipaparkan oleh Dody Taruna dalam disertasinya untuk mendapatkan gelar doktor di Universitas Airlangga (UNAIR) pada Senin, 24 April 2022. Landasan penelitiannya adalah saat ini tren berendam dengan air hangat setelah melakukan olahraga berat seperti gym sedang populer.

“Karena kebanyakan orang menyebutkan dampak positifnya seperti relaksasi. Kami ingin tahu, apakah ini benar memberikan kenyamanan. Setelah kami teliti, ternyata bukan memberikan kenyamanan, malah memberikan dampak negatif jangka panjang yang berkaitan dengan kesuburan organ reproduksi,” katanya seperti dikutip di laman resmi UNAIR pada Kamis, 28 April 2022.

Dalam disertasi tersebut, Dody menggunakan 44 ekor tikus sebagai objek penelitian. Tikus tersebut terbagi menjadi empat kelompok. Kelompok kontrol (kelompok K0), kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan olahraga tetapi mendapat paparan panas pada akhir minggu ke-4 (kelompok K1), kelompok yang mendapat intensitas tinggi perlakuan olahraga dan paparan panas pada akhir minggu ke-4 (kelompok K2), kelompok yang menerima perawatan dengan olahraga intensitas tinggi tanpa paparan panas di akhir minggu ke-4 (K3).

Terdapat perbedaan kadar HIF-1α, testosteron, TNFα pada tikus putih jantan yang terkena panas setelah olahraga dibandingkan dengan tikus putih jantan yang tidak terkena panas setelah melakukan olahraga. Sedangkan kadarnya tidak ada perbedaan yang signifikan kualitas HSP-70, SOD, MDA, dan spermatozoa.

Analisis menggunakan SEM-PLS, signifikan didapatkan hasil dari aktivitas fisik terhadap kadar TNFα (p=0,001), aktivitas fisik terhadap MDA level (p=0,043), aktivitas fisik hingga level SOD (p=0,017), dan level SOD hingga level MDA(p=0,001).

Advertising
Advertising

Setelah 72 jam, mencit tersebut diperiksa. Hasilnya, meskipun setelah tiga hari berlalu, dalam tubuh mencit ditemukan TNF-α yang berkeliaran. Ini lah yang secara langsung berpengaruh pada penurunan kualitas testosteron.

Jika ditarik kesimpulan dari penelitian ini, Dody menyarankan agar seorang memberikan jeda antara pemanasan satu dalam artian olahraga dengan pemanasan lain seperti berendam. Karena secara teori, pajanan panas ini mempengaruhi HSP-70 yang menyebabkan penurunan kualitas testosteron.

Uniknya, dalam penelitian ini juga ditemukan, subjek yang melakukan olahraga, kualitas testosteronnya lebih tinggi dibanding yang tidak mendapatkan perlakuan. Sehingga pesannya, olahraga yang memberikan pemanasan tubuh ini tentu boleh dilakukan. Namun dengan catatan, tidak berlebihan. Harus tetap terukur waktu kemampuan dan intensitasnya.

“Jangan karena senang dihajar saja yang penting olahraga. Benar tubuh fit, tapi jangka panjang reproduksi terganggu kan masa depan suram,” ujarnya.

Baca juga: Elon Musk Resmi Beli Twitter, Apa yang Terjadi Setelahnya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

2 hari lalu

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

RUU Penyiaran disarankan mendukung ekosistem digital dan tidak menghambat penyebaran informasi.

Baca Selengkapnya

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

2 hari lalu

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

Angga menyayangkan fenomena tersebut dapat terjadi di kalangan mahasiswa yang menerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

2 hari lalu

Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

Tahun ini Unair menyediakan empat jalur seleksi mandiri.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

3 hari lalu

Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

Kemendikbud mengklaim, aksi protes mengenai kenaikan UKT tidak terjadi pada seluruh PTN di Indonesia, namun hanya sebagian kecil.

Baca Selengkapnya

Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

3 hari lalu

Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 kemarin meninggalkan sederet kisah dari peserta.

Baca Selengkapnya

Rektor Unair Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Dipercepat Jadi 2034 dengan Cara Ini

3 hari lalu

Rektor Unair Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Dipercepat Jadi 2034 dengan Cara Ini

Rektor Unair sebut Indonesia Emas bisa dipercepat.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

3 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Rektor Unair Klaim UKT Perguruan Tinggi di Indonesia Sudah Lama Tidak Naik

4 hari lalu

Rektor Unair Klaim UKT Perguruan Tinggi di Indonesia Sudah Lama Tidak Naik

Kata Rektor Unair soal UKT di perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya

Peserta UTBK SNBT di Unair Diinfus Sambil Kerjakan Soal, Kampus Sediakan Petugas Kesehatan

4 hari lalu

Peserta UTBK SNBT di Unair Diinfus Sambil Kerjakan Soal, Kampus Sediakan Petugas Kesehatan

Peserta UTBK SNBT di Unair terpaksa menjalani tes saat sakit.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

5 hari lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya