Covid-19 Omicron Terkini: Lockdown di Korea Utara, Kematian di Afrika Selatan

Jumat, 13 Mei 2022 18:20 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara telah memberlakukan sebuah penguncian wilayah atau lockdown secara nasional setelah melaporkan untuk pertama kalinya wabah Covid-19 di ibu kota, Pyongyang, pada Kamis 12 Mei 2022. Negara itu belum pernah secara resmi melaporkan satupun kasus Covid-19 sebelumnya--sekalipun pandemi telah berlaku di dunia sejak awal 2020.

Banyak kalangan memperkirakan infeksi virus corona penyebab pneumonia akut tersebut mungkin saja telah merebak di dalam negeri Korea Utara pada tahun itu juga, sebelum Korea Utara menutup wilayah perbatasannya. Covid-19 sangat mungkin menjamah negeri itu karena ke luar masuk wisatawan dan hubungan dagangnya dengan Cina.

Berdasarkan pemberitaan media Korea Utara, KCNA, orang-orang bergejala demam di Pyongyang belum lama ini terkonfirmasi positif terinfeksi SARS-CoV-2 subvarian Omicron BA.2. Ini adalah subvarian 'Omicron siluman' yang diyakini mampu menular lebih cepat lagi dibandinkan subvarian orisinal Omicron, tapi dengan gejala infeksi umumnya ringan. KCNA tak menjelaskan jumlah kasus yang dilaporkan maupun asal usulnya.

Tidak ada catatan resmi pula tentang jumlah mereka yang sudah divaksinasi dari antara 25 juta populasi penduduk Korea Utara. Negara ini pernah menolak uluran bantuan dari COVAX, program berbagi vaksin Covid-19 COVAX, juga Sinovac Biotech, Cina. Hingga Maret lalu laporan yang ada hanya menyebutkan 64.207 warga Korea Utara yang pernah diperiksa dan seluruhnya negatif.

Menurut KCNA, otoritas pemerintahan, termasuk pemimpinnya Kim Jong-un, saat ini mengakui bahwa sebuah 'kasus darurat paling serius' telah muncul, dan Jong-un berharap untuk "secepatnya menyembuhkan infeksi dalam rangka memupus sumber virus."

Advertising
Advertising

Perwakilan WHO untuk Korea Utara, Edwin Salvador, menyatakan telah berkomunikasi dengan otoritas kesehatan di negara itu namun belum menerima laporan resmi tentang kemunculan kasus yang dimaksud. Edwin menegaskan kalau WHO mendukung Korea Utara membangun rencana kesiapan dan respons nasional untuk Covid-19.

Kematian bertambah di Afrika

Terpisah, jumlah kasus kematian karena Covid-19 di Afrika Selatan dilaporkan terus naik. Sepanjang tiga pekan ke belakang telah tercatat 376 kasus kematian yang dilaporkan--dua kali lipat dari angka yang dilaporkan sepanjang tiga pekan sebelumnya.

Di Provinsi Gauteng dan KwaZulu-Natal, di mana gelombang Covid-19 terkini terjadi pertama, tingkat rawat inap rumah sakit dan kematian meningkat 90 sampai 100 persen sepanjang dua pekan terakhir. Pemicunya adalah SARS-CoV-2 varian Omicron yang mendapat ruang gerak di antara pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat di di Afrika Selatan yang sudah jauh mengendur.

Sejak awal April lalu, Afrika Selatan melaporkan sebanyak 1.369 kasus-kasus subvarian Omicron BA.2, 703 kasus subvarian BA.4, dan 222 kasus subvarian BA.5. Dua subvarian yang terakhir yang paling mencemaskan karena mereka mengandung jumlah mutasi terbesar, dan masih belum jelas bagaimana mereka bisa berdampak kepada kekebalan tubuh yang sudah didapat dari vaksinasi maupun infeksi alami sebelumnya.

Eswatini dan Namibia belakangan juga melaporkan peningkatan kasus Covid-19 di dalam negerinya. Sepanjang pekan yang berakhir 8 Mei lalu, wilayah Afrika secara keseluruhan mencatat tambahan 52.878 kasus baru, atau 38 persen lebih tinggi daripada pekan sebelumnya. "Untuk mengalahkan pandemi ini, kita harus tetap waspada. Fakta pahitnya, berpuas diri akan harus dibayar dengan harga tinggi," bunyi pernyataan WHO.

NEW SCIENTIST, REUTERS, NEWS.UN

Baca juga:
BRIN Beberkan 9 Kegiatan Riset Hadapi Hepatitis Akut Misterius


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

23 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya