BMKG: Pusat Gempa Nias Semalam Dekat Gempa M7,8 pada 2016

Kamis, 26 Mei 2022 10:22 WIB

Lokasi episentrum atau pusat gempa berkekuatan M5,9--diperbarui dari M6,2--di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera yang terjadi pada Rabu malam, 25 Mei 2022. Guncangan gempa ini bisa dirasakan di Nias, Sumatera Utara. (BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menegaskan kalau gempa di Samudera Hindia di sebelah barat Sumatera pada Rabu malam tak berpotensi tsunami sekalipun kekuatannya tergolong signifikan, yakni Magnitudo 5,9. Pusat gempa dangkal itu memang berdekatan dengan gempa M7,8 pada 2016 lalu, tapi saat itupun 'hanya' memicu tsunami kecil.

Hasil pemantauan BMKG juga menyatakan tidak ada aktivitas gempa susulan hingga Kamis pagi ini, 26 Mei 2022. Berikut 10 butir informasi selengkapnya dari kejadian gempa itu dikutip dari keterangan yang dibagikan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, pagi ini,

1. Gempa terjadi Rabu 25 Mei 2022, pukul 22.05.06 WIB.

Advertising
Advertising

2. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9. Informasi yang dibagikan sebelumnya sampai M6,2.

3. Episenter terletak pada koordinat 4,06 derajat LS - 93,57 BT, tepatnya di laut pada jarak 828 kilometer arah barat daya Lahomi, Nias, Sumatera Utara. Kedalaman atau hiposenter 10 kilometer.

4. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal dipicu deformasi batuan di Investigator Fracture Zone (IFZ) di Wharton Basin, Samudera Hindia dengan mekanisme geser (strike-slip).

5. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip fault).

6. Dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di Nias Selatan pada skala II-III MMI. Ini setara getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.

7. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut, karena episenter yang cukup jauh dari Pulau Sumatera maka gempa ini tidak berdampak merusak.

Kesamaan lokasi pusat gempa yang menggoyang Nias pada Rabu malam, 25 Mei 2022, dengan gempa M7,8 yang terjadi pada 2 Maret 2016. Lokasinya disebut Investigator Fracture Zone (IFZ) di Wharton Basin, Samudera Hindia. (BMKG)

8. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa ini tidak berpotensi tsunami.

9. Hingga pagi ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

10. Episenter gempa ini berdekatan dengan pusat gempa besar pada 2 Maret 2016 dengan Magnitudo 7,8 dan memicu tsunami kecil.

Baca juga:
Tahukah Anda Cacar Monyet Pertama Diderita Seorang Bayi? Peneliti Pernah Serukan Waspadai Sebelum Covid-19

Berita terkait

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

6 jam lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

10 jam lalu

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi bakal terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Peringatan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Hingga Perairan Sulawesi, Kapal Nelayan Harus Waspada

17 jam lalu

Peringatan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Hingga Perairan Sulawesi, Kapal Nelayan Harus Waspada

BMKG mengeluarkan peringatan gelombang tinggi untuk perairan. Pola angin yang memicu ombak tinggi banyak terdeteksi di area Indonesia tengah.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

18 jam lalu

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M5,8 mengguncang Pantai Utara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada Senin pagi, 13 Mei 2024. Tidak ada potensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

18 jam lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

19 jam lalu

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

Konsep kelola PTNBH menjadi artikel terpopuler dalam Top 3 Tekno Berita Terkini, Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat M3,2 Guncang Sukabumi dan Bogor, Lokasi dan Kedalamannya Mirip Lindu pada 9 Mei Lalu

20 jam lalu

Gempa Darat M3,2 Guncang Sukabumi dan Bogor, Lokasi dan Kedalamannya Mirip Lindu pada 9 Mei Lalu

Gempa tektonik bermagnitudo 3,2 mengguncang sebagian wilayah Sukabumi dan Bogor pada Ahad malam, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

22 jam lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

BMKG memperkirakan Jakarta cerah sepanjang hari ini, Senin, 13 Mei 2024. Tak ada potensi hujan hingga esok dinihari.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

23 jam lalu

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

BMKG memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di Jawa Barat bakal berkurang selama sepekan, 13-19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

1 hari lalu

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya