Ramuan Obat PMK dari Warga Bandung, Ini Kata Dosen di Unpad dan Unair

Sabtu, 9 Juli 2022 04:00 WIB

Dokter hewan memeriksa kesehatan hewan sapi di salah satu lokasi peternakan di Jakarta, Kamis 12 Mei 2022. Pemeriksaan dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) setempat itu guna mencegah penyebaran wabah virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang sudah merebak di sejumlah daerah. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap penemuan zat yang ditujukan sebagai obat harus melalui banyak tahapan, tak terkecuali dalam ilmu kedokteran hewan. Dosen Kedokteran Hewan di Universitas Padjadjaran, Endang Yuni Setyowati, mengatakan itu saat ditanya tentang obat penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan ternak ramuan seorang warga Bandung.

Ramuan asam laktat bernama Obat Luar Organik Serbaguna atau OLOS itu langsung ditolak saat ditawarkan ke instansi terkait penanganan wabah PMK. Namun, saat dicoba langsung pada sapi sakit di Pengalengan dianggap memberi pengaruh kepada kondisi sapi yang membaik.

Menurut Endang, tahap penelitian harus dilalui, dimulai dari mengetahui kandungan zat aktif pada setiap bahan yang digunakan dalam OLOS. “Caranya dengan meneliti sifat bahan aktifnya,” katanya pada Jumat, 8 Juli 2022.

Tahap selanjutnya meneliti sifat-sifat bahan aktif bila bercampur dengan bahan aktif lainnya. Kemudian melakukan pengujian di laboratorium secara in vitro atau menggunakan media kultur, dan menentukan komposisi bahan yang terbaik sebagai obat. Formula itu lalu diujikan kembali menggunakan hewan percobaan serta pengujian di lapangan.

Semua tahap uji itu, menurut Endang, dilakukan berkali-kali dan hasil penelitiannya dipublikasikan untuk mendapatkan kritik dan saran dari ahli di bidangnya. “Penelitian pun dilakukan oleh periset di bidang yang sesuai,” ujarnya menambahkan.

Advertising
Advertising

Seperti diketahui, peramu OLOS adalah Simon Yudistira Sanjaya, 58 tahun, yang mengaku lulusan Teknologi Pangan Universitas Pasundan pada 1990. Racikannya ditawarkan untuk mengatasi penyakit mulut dan kuku yang kini banyak menyerang sapi peternak. “Saya semprotin ke kaki sapi yang sudah tiga hari ngadeprok tidak mau berdiri, beberapa menit kemudian sapi itu berdiri,” katanya, Kamis 7 Juli 2022.

Selain pada bagian kaki, penyemprotan juga dilakukan pada bagian mulut sapi yang mengalami seperti sariawan dan mengeluarkan cairan berbuih. Menurut Simon, dia membuat racikan itu dari 11 jenis buah seperti pisang, salak, pepaya, jeruk, lemon, jambu batu, rambutan, strawberry, bayam, tomat, dan mentimun.

“Dari semua bahan yang dipakai itu, yang dikejar adalah asam laktatnya,” kata dia. Asam laktat yang dihasilkan itu memiliki tingkat keasaman pH 4.

Endang mengatakan, asam laktat adalah produk dari proses fermentasi. Bahan yang bisa difermentasi menurutnya bermacam-macam, bisa yang mengandung karbohidrat, sayur, dan buah. Adapun penggunaan asam sitrat dalam penanganan penyakit mulut dan kuku adalah sebagai desinfektan. “Dalam kondisi asam, maka virus menjadi tidak aktif,” ujarnya.

Guru Besar di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, C.A. Nidom, menerangkan yang sama bahwa virus PMK yang menjadi inaktif di lingkungan pH rendah seperti asam laktat. Tapi Nidom menambahkan kalau inaktivasi ini hanya mengubah virus utuh menjadi RNA virus, yang mungkin berubah menjadi virus PMK lagi.

"Jadi, selain diberi asam laktat, juga pembuangan limbah harus diperhatikan untuk mencegah aktivasi virus PMK itu," kata pendiri Profesor Nidom Foundation di Surabaya, Jawa Timur, ini.

Baca juga:
Hati-hati, Hewan Kurban Sehat Belum Tentu Bebas dari PMK

Berita terkait

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

6 jam lalu

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

9 jam lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

11 jam lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

1 hari lalu

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

SNPMB jelaskan gangguan teknis yang mengganggu pelaksanaan UTBK hari pertama di banyak lokasi. Laporan dikelompokkan ke dalam 2 kategori.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

1 hari lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

1 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

2 hari lalu

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

Marsha Alycia Rahmadiar Setianto, mahasiswa Fakultas Hukum Unair berhasil meraih juara pertama dalam kejuaraan taekwondo internasional di Skotlandia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sumbang Pemain Judi Online Terbanyak, Sosiolog Unair: Faktor Salah Gaul

2 hari lalu

Indonesia Sumbang Pemain Judi Online Terbanyak, Sosiolog Unair: Faktor Salah Gaul

Dosen sosiologi Unair menyebut candu judi online di Indonesia dipicu berbagai faktor, salah satunya pergaulan negatif.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

2 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya