Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati, Hewan Kurban Sehat Belum Tentu Bebas Virus PMK

image-gnews
Pedagang memberikan jamu dan vitamin untuk sapi kurban yang dijual di lapak hewan kurban Restu Slamet, Petukangan, Jakarta, 1 Juli 2022. Pemberian jamu dan vitamin ke hewan kurban bertujuan untuk menambah imun guna mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang Idul Adha 1443 H. Tempo/Amston Probel
Pedagang memberikan jamu dan vitamin untuk sapi kurban yang dijual di lapak hewan kurban Restu Slamet, Petukangan, Jakarta, 1 Juli 2022. Pemberian jamu dan vitamin ke hewan kurban bertujuan untuk menambah imun guna mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang Idul Adha 1443 H. Tempo/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta memperketat pemeriksaan hewan kurban, baik saat masih hidup (ante mortem) maupun sesudah disembelih (post mortem), untuk memastikan bebas dari infeksi penyakit mulut dan kuku yang sedang mewabah. Hewan yang terlihat sehat dan baik-baik saja belum tentu terbebas dari infeksi virus penyakit yang mudah sekali menular antar hewan ternak tersebut. 

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Suyana menyebut itu merujuk kepada hasil penelitian yang sudah dilakukan. Dia menjelaskan, hewan yang terlihat sehat dan tidak menunjukkan gejala PMK baru terdeteksi terinfeksi saat sudah disembelih.

"Sejumlah organ menunjukkan tanda atau indikasi sudah terinfeksi penyakit tersebut," katanya pada Jumat 8 Juli 2022. "Maka itu pemeriksaan ante mortem dan post mortem untuk hewan kurban pada tahun ini akan lebih detail," kata Suyana lagi.

Pada tahun lalu, dia membandingkan, pemeriksaan post mortem lebih difokuskan pada beberapa organ seperti limpa dan hati karena kewaspadaan terhadap infeksi cacing hati. Pada tahun ini, bagian kaki dan mulut dipastikan menjadi fokus selain sejumlah organ setelah sapi disembelih, salah satunya paru-paru.

Pada tahun ini, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menerjunkan sebanyak 142 petugas untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban untuk merayakan Idul Adha sebelum dan sesudah disembelih. Mereka berasal dari pegawai di Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta bersama mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dibantu Universitas Brawijaya. 

"Jika saat pemeriksaan ditemukan hewan kurban yang terindikasi PMK, maka kami sarankan agar hewan tersebut segera dipisahkan, diisolasi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apabila masih memenuhi syarat dan ketentuan sebagai hewan kurban, maka sapi atau kambing tersebut disembelih dengan urutan paling akhir. Daging dari hewan kurban yang terindikasi terinfeksi PMK masih memungkinkan untuk dikonsumsi asalkan diolah dengan benar yaitu dimasak sampai matang.

Terpisah, Guru Besar di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, C.A. Nidom, juga mengungkap kalau virus penyakit mulut dan kuku ditemukan bisa hidup dalam cairan yang keluar dari daging atau biasa disebut jus daging. Menurutnya, dalam situasi PMK yang telah mewabah seperti sekarang, petugas dan masyarakat tidak boleh bergantung semata kepada gejala klinis. 

"Sebaiknya semua hewan dianggap sudah terhinggapi oleh virus PMK..sehingga ada kehati-hatian saat menyembelih dan mengolah daging," kata Nidom lewat aplikasi pesan WhatsApp, Jumat.

ANTARA

Baca juga:
Penyakit Mulut dan Kuku: Sampel Positif Bertambah, Bikin Vaksin Butuh Guru Besar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

16 jam lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

22 jam lalu

Petugas memeriksa barang bawaan calon penumpang pesawat yang telah dipindai menggunakan perangkat `X-ray Automated Tray Return System` di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa 3 September 2019. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

3 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

Peminat vokasi Unair tinggi karena tahun ini jurusannya bisa ditaruh di pilihan pertama.


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.