Debut Sukses Roket Baru Eropa Vega C: Lebih Kuat, Lebih Besar

Jumat, 15 Juli 2022 20:26 WIB

Peluncuran roket baru Eropa, Vega C. space.com

TEMPO.CO, Jakarta - Vega C adalah roket yang dikembangkan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) dan akan dioperasikan mulai sekarang oleh perusahaan Prancis Arianespace. Roket ini jauh lebih kuat daripada pendahulunya, Vega, yang telah digunakan sejak 2012.

Debut Roket Vega C dilakukan dari Spaceport Eropa di Kourou, Guyana Prancis, pada Rabu, 13 Juli 2022. Roket meluncur dalam percobaan yang ketiga dalam jendela peluncuran yang hanya dua jam pada hari itu.

"Roket akhirnya melesat dari landasan peluncurannya seperti mobil balap Jaguar," kata komentator peluncuran menyerukan.

Roket Vega C mampu mengirim muatan hingga 2,3 ton ke orbit kutub di sekitar Bumi, bandingkan dengan 1,5 ton kapasitas angkut untuk Vega. Desain berbeda Roket Vega C juga menawarkan sekitar dua kali lipat volume ketimbang pendahulunya itu.

Memiliki postur tinggi 35 meter, Roket Vega C mendapat pembaruan di roket atas plus mesin motor baru di roket tingkat pertama dan keduanya.

Advertising
Advertising

"Vega C diadaptasi dengan baik untuk berbagai misi, dari peluncuran nanosatelit hingga pesawat ruang angkasa untuk observasi optik dan radar yang jauh lebih besar," kata perwakilan Arianespace dalam deskripsi roket baru itu.

Ditambahkannya, adaptor muatan akan memfasilitasi Vega C untuk bisa mengangkut dan melepaskan banyak satelit sekaligus. Termasuk dengan konfigurasi satu muatan utama yang disertai sejumlah cubesat atau mikrosatelit.

Bawa tujuh muatan sekaligus

Roket Vega C mengangkut sekaligus tujuh satelit dengan rincian satu pesawat luar angkasa utama dan enam cubesat. Muatan utamanya itu adalah LARES-2, satelit seberat 295 kilogram yang dikembangkan Badan Antariksa Italia.

"Begitu berada di orbitnya, LARES-2 akan dituntun ke jalur yang lebih spesifik menggunakan laser dari stasiun di bumi," kata pejabat ESA.

Dia menerangkan bahwa tujuan dari misi LARES-2 adalah mengukur apa yang disebut frame-dragging effect, sebuah distorsi ruang-waktu yang disebabkan oleh rotasi benda massif seperti Bumi, seperti yang diprediksi oleh teori relativitas umum Einstein.

Untuk muatan lainnya, satu dari enam cubesat akan menguji cara baru untuk mendeteksi biomolekul di luar angkasa. Cubesat kedua akan menyelidiki pertumbuhan tanaman dalam gaya berat mikro. Yang ketiga bertujuan untuk menjelaskan aurora dan fenomena lain yang terkait dengan magnetosfer Bumi.

Tiga cubesat terakhir, termasuk satu yang dikembangkan oleh CERN, akan mempelajari efek radiasi di luar angkasa pada barang-barang elektronik.

LARES-2 berhasil sampai ke orbit seperti yang direncanakan yakni dalam satu jam dan 24 menit setelah lepas landas. Sedangkan enam cubesat mengikutinya sekitar satu jam kemudian.

Ramai peluncuran

Debut Vega C adalah bagian dari kesibukan peluncuran ke luar angkasa. Roket itu lepas landas kurang dari tujuh jam setelah Rocket Lab meluncurkan satelit mata-mata untuk Pemerintah Amerika Serikat. Adapun SpaceX dijadwalkan meluncurkan kapsul kargo robotik Dragon menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Kamis malam waktu Amerika.

Roket Vega C bergabung dengan roket Vega generasi orisinal dan roket kelas berat Ariane 5 di antara armada Arianespace. Perusahaan juga mengembangkan roket lain, Ariane 6, untuk menggantikan Ariane 5; penerbangan pertama roket baru yang kuat itu diharapkan pada 2023.

Di luar itu, Arianespace juga hingga saat ini sebenarnya masih mengoperasikan roket Soyuz buatan Rusia. Namun kerja sama beku sejak Rusia menginvasi Ukraina Februari lalu.


SPACE

Berita terkait

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

13 jam lalu

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

1 hari lalu

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

5 hari lalu

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

6 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

8 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya

Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

13 hari lalu

Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

Iran diketahui memiliki persenjataan rudal balistik terbesar dan paling beragam di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

30 hari lalu

Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

Pertama kali dirilis awal tahun ini, Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition menjadi ponsel pertama di dunia dengan pengaturan kamera periskop ganda.

Baca Selengkapnya

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

32 hari lalu

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

37 hari lalu

Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

Perubahan besar pada Android 15 DP2 adalah dukungannya terhadap konektivitas satelit di tingkat sistem operasi.

Baca Selengkapnya

SpaceX Dikabarkan Bangun Jaringan Ratusan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS, Nilai Kontrak Rp 28 Triliun

43 hari lalu

SpaceX Dikabarkan Bangun Jaringan Ratusan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS, Nilai Kontrak Rp 28 Triliun

SpaceX menggambarkan Starshield sebagai jaringan satelit aman yang berfokus pada pemerintah

Baca Selengkapnya