Daftar 6 Hewan Langka Khas Indonesia di Ambang Kepunahan

Reporter

Idris Boufakar

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 5 Agustus 2022 20:50 WIB

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara bekerja sama dengan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat melepasliarkan Harimau Surya Manggala (jantan) di Zona Inti TNKS, Selasa 7 Juni 2022 . (ANTARA/HO)
<!--more-->

Gajah Sumatera saat ini berada dalam status kritis pada daftar merah spesies terancam punah yang dikeluarkan oleh Lembaga Konservasi Dunia atau IUCN.Termasuk juga satwa yang dilindungi. Di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) populasi Gajah Sumatera sekitar 2.000 ekor.

5. Badak Jawa dan Badak Sumatera

Badak Jawa dan Badak Sumatera termasuk juga salah satu satwa yang terancam punah. Di TNBBS populasi badan sekitar 300 ekor. Selama bertahun-tahu, perburuan Badak Sumatera untuk diambil atau bagian-bagian lain yang dipercaya sebagai bahan obat tradisional.

Itu berdampak semakin berkurangnya populasi satwa tersebut. Saat ini hilangnya habitat hutan menjadi ancaman utama bagai kelangsungan hidup Badak Sumatera yang tersisa.

Badak Jawa langka terlihat oleh CCTV di Taman Nasional Ujung Kulon, Provinsi Banten, pada 27 Maret 2021. KLHK/via REUTERS

Badak Jawa pernah hidup di hampir semua gunung-gunung di Jawa Barat, diantaranya berada hingga diatas ketinggian 3.000 meter diatas permukaan laut. Di Indonesia Badak Jawa dilindungi sejak 1931.

6. Burung Jalak Bali dan Burung Cendrawasih

Burung Jalak Bali hanya bisa ditemui di Pulau Bali. Keberadaan hewan endemik tersebut dilindungi oleh undang-undang. Ini dilakukan untuk mencegah dari ancaman kepunahan yang semakin serius. Burung Cendrawasih merupakan spesies endemik yang dapat ditemui di pulau paling timur di Indonesia, yakni Papua.

Burung Cendrawasih di Hutan Nonggou di Distrik Sausapor Papua Barat (dok. Kemenpar)

Anoa banyak dijumpai di Pulau Sulawesi, khususnya di Sulawesi Tenggara. Anoa termasuk yang dikelompokkan sebagai hewan langka dan terancam punah.

Dalam 10 tahun terakhir populasi Anoa mengalami penurunan, saat ini diprediksi ada sekitar 5.000 ekor. Jumlah tersebut terus berkurang. Karena sering diburu untuk diambil daging, kulit, dan tanduknya.

Demikian deretan hewan langka yang khas di Indonesia yang statusnya menghkawatirkan karena di ambang kepunahan di alam bebas.

IDRIS BOUFAKAR
Baca juga : Menengok Kelahiran Harimau Sumatera di Kebun Binatang London

Hewan LangkaSatwa DilindungiHarimau SumateraKomodoBadak Jawa

Berita terkait

Hakim Vonis Bebas Nyoman Sukena Pemelihara Landak Jawa dan Pulihkan Martabatnya

1 hari lalu

Hakim Vonis Bebas Nyoman Sukena Pemelihara Landak Jawa dan Pulihkan Martabatnya

Nyoman Sukena, pemelihara empat ekor Landak Jawa, divonis bebas setelah didakwa melanggar UU tentang Konservasi

Baca Selengkapnya

Satwa Langka Landak Jawa Ditemukan di Jalanan Kota Bandung, Pusdi Komunikasi Lingkungan Unpad Serahkan Ke BKSDA

1 hari lalu

Satwa Langka Landak Jawa Ditemukan di Jalanan Kota Bandung, Pusdi Komunikasi Lingkungan Unpad Serahkan Ke BKSDA

Seekor landak ditemukan di Kota Bandung kemudian diserahkan kepada pusdi studi komunikasi lingkungan Unpad dan diserahkan kepada BKSDA Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Davina Veronica Minta Aturan Perlindungan Satwa Liar Tidak Tebang Pilih, Soroti Perilaku Pesohor dan Pejabat

2 hari lalu

Davina Veronica Minta Aturan Perlindungan Satwa Liar Tidak Tebang Pilih, Soroti Perilaku Pesohor dan Pejabat

Aktivis pencinta satwa Davina Veronica meminta penerapan aturan perlindungan satwa liar berlaku untuk semua kalangan dan tidak tebang pilih.

Baca Selengkapnya

Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

4 hari lalu

Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

Zulhas mengungkapkan kondisi terkini satwa perliharaannya yang ada di vila Farras Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Kasus Landak Jawa Nyoman Sukena, Pakar Hukum: Penegakkan Hukum Perlu Ruang Bijaksana

6 hari lalu

Kasus Landak Jawa Nyoman Sukena, Pakar Hukum: Penegakkan Hukum Perlu Ruang Bijaksana

I Nyoman Sukena, 38 tahun, warga Bali dituntut bebas dalam kasus kepemilikan landak Jawa, salah satu satwa dilindungi tanpa izin

Baca Selengkapnya

Kasus Landak Jawa, Kajati Bali Ungkap Pertimbangan Tuntut Bebas Nyoman Sukena

7 hari lalu

Kasus Landak Jawa, Kajati Bali Ungkap Pertimbangan Tuntut Bebas Nyoman Sukena

Kepala Kejati Bali, Ketut Sumedana, mengungkapkan alasan pihaknya menuntut bebas pemelihara landak Jawa, Nyoman Sukena.

Baca Selengkapnya

Jaksa Tuntut Bebas I Nyoman Sukena yang Pelihara Landak Jawa

7 hari lalu

Jaksa Tuntut Bebas I Nyoman Sukena yang Pelihara Landak Jawa

JPU Kejati Bali menuntut bebas terdakwa I Nyoman Sukena, warga Badung, yang memelihara satwa dilindungi, Landak Jawa

Baca Selengkapnya

Berkaca dari Kasus Nyoman Sukena, Kenapa Landak Jawa Kategori Satwa Dilindungi?

9 hari lalu

Berkaca dari Kasus Nyoman Sukena, Kenapa Landak Jawa Kategori Satwa Dilindungi?

Nyomanb Sukena terancam dbui 5 tahun akibat pelihara 4 landak Jawa. Kenapa hewan ini termasuk satwa dilindungi?

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Bali Mengaku Prihatin Terhadap Kasus Nyoman Sukena, Akan Berikan Bantuan Hukum?

9 hari lalu

Pj Gubernur Bali Mengaku Prihatin Terhadap Kasus Nyoman Sukena, Akan Berikan Bantuan Hukum?

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengaku mengikuti perkembangan kasus Nyoman Sukena yang terancam 5 tahun penjara akibat pelihara landak Jawa

Baca Selengkapnya

Akibat Pelihara Landak Jawa, Nyoman Sukena Terancam 5 Tahun Penjara

9 hari lalu

Akibat Pelihara Landak Jawa, Nyoman Sukena Terancam 5 Tahun Penjara

I Nyoman Sukena asal Desa Bongkasa Pertiwi, Kabupaten Badung, Bali terancam hukuman 5 tahun penjara karena memelihara 4 ekor landak Jawa langka.

Baca Selengkapnya