Lepas Liar Harimau Sumatera: Lhokbe Diharap Berkembang Biak di TN Gunung Leuser

Reporter

Antara

Sabtu, 20 Agustus 2022 06:06 WIB

Harimau sumatera diberi nama Lhokbe saat dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh, Kamis 18 Agustus 2022. ANTARA/HO/BKSDA Aceh

TEMPO.CO, Banda Aceh - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melepasliarkan seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) ke habitat alaminya di Taman Nasional Gunung Leuser. Lhokbe, nama yang diberikan kepada harimau itu, berjenis kelamin jantan dengan usia berkisar empat hingga lima tahun

"Sebelumnya, harimau tersebut masuk kandang tangkapan di kawasan Desa Lhok Bengkuang, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan," kata Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, di Banda Aceh, Jumat.

Sebelum diperangkap dan dievakuasi ke Taman Nasional Gunung Leuser, Lhokbe sering terlihat dan menimbulkan 'interaksi negatif' di beberapa tempat Kabupaten Aceh Selatan. "Sehingga harus diselamatkan demi keamanan serta keselamatan manusia maupun satwa tersebut," kata Agus menambahkan.

Lepas liar dipastikan telah melalui observasi dan pemeriksaan medis lengkap. Hasilnya, Lhokbe dinyatakan sehat dan normal. Indikasinya adalah nafsu makan yang baik, tidak memiliki cacat fisik, serta respons lingkungan yang baik.

Pelepasliaran di Taman Nasional Gunung Leuser juga telah didahului survei dan kajian kelayakan, di antaranya sumber makanan serta kondisi alamnya. Lhokbe pun terlihat bersemangat menyusuri kawasan taman nasional itu.

Advertising
Advertising

"Kami berharap harimau tersebut dapat beradaptasi dengan cepat dan berkembang biak menambah populasi di alam," kata Agus sambil menyampaikan terima kasih semua pihak yang mendukung penyelamatan dan pelepasliaran harimau tersebut.

Harimau sumatera telah berstatus terancam kritis, berisiko tinggi untuk punah di alam liar. BKSDA Aceh mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian Harimau Sumatera dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa.

Juga tidak menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup ataupun mati. Kemudian, tidak memasang jerat, racun, pagar listrik tegangan tinggi yang dapat menyebabkan kematian satwa liar dilindungi. Semua perbuatan ilegal tersebut dikenakan sanksi pidana sesuai peraturan perundang-undangan.

Di samping itu, Agus juga mengingatkan, aktivitas ilegal lainnya dapat menyebabkan konflik satwa liar khususnya harimau sumatera dengan manusia. Konflik ini berakibat kerugian secara ekonomi hingga korban jiwa, baik manusia maupun keberlangsungan hidup satwa liar tersebut.

Tragedi antara lain terjadi pada April lalu saat tiga individu harimau ditemukan mati oleh jerat untuk babi di Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur. Itu menjadi peristiwa memilukan yang kedua setelah temuan pada Agustus tahun lalu di areal hak guna usaha (HGU) perusahaan perkebunan PT Aloer Timur, Aceh Selatn, di mana tiga harimau sumatera terdiri dari induk dan dua anaknya juga ditemukan mati dengan jerat kawat jaring melilit banyak anggota tubuhnya.

Baca juga:
Universitas Terbuka Turut Berduka Cita untuk Brigadir J, Sebut IPK Sangat Memuaskan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

10 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

28 hari lalu

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

32 hari lalu

Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Gading gajah sumatera yang mati di pedalaman Aceh Utara itu telah hilang saat bangkainya ditemukan.

Baca Selengkapnya

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

33 hari lalu

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

Peneliti BRIN menelisik DNA pada temuan rambut yang diduga milik Harimau Jawa, hewan yang dkategorikan punah sejak puluha tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

33 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

33 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

35 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Cerita Harimau Sumatera yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi karena Terkam Petani

39 hari lalu

Cerita Harimau Sumatera yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi karena Terkam Petani

Pemilihan lokasi pelepasliaran harimau Sumatera diklaim sudah melalui kajian kesesuaian habitat yang dilakukan BBTNGL bersama mitra pada 2022.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

40 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya

Sebulan Berburu, Ini Strategi Pemerintah Cari Harimau Sumatera di Lampung Barat

43 hari lalu

Sebulan Berburu, Ini Strategi Pemerintah Cari Harimau Sumatera di Lampung Barat

Pemerintah kirim tiga tim untuk buru harimau sumatera di Kabupaten Lampung Barat. Serangan harimau diduga akibat rusaknya habitat TNBBS Lampung.

Baca Selengkapnya