Dosen Jamu Penerima Sarwono Award 2022: Saya Kira Telepon Abal-abal

Rabu, 24 Agustus 2022 01:39 WIB

Guru Besar di Program Studi Teknologi Pangan IPB, Hanny Wijaya. FOTO/Video/Youtube

TEMPO.CO, Jakarta - Hanny Wijaya mengaku sempat tak percaya dirinya terpilih sebagai penerima Sarwono Award 2022 dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hanny adalah profesor dari Institut Pertanian Bogor. Guru Besar di Program Studi Teknologi Pangan ini memiliki fokus bidang pangan fungsional.

“Saya kira itu telepon abal-abal yang tengah marak,” kata Hanny saat menerima penghargaan itu dari Kepala BRIN, L.T. Handoko, Selasa, 23 Agustus 2022.

Menurutnya, penghargaan itu memberi pengakuan atas jasa, pengabdian serta reputasinya, baik tingkat nasional maupun internasional, dalam bidang ilmu pengetahuan. Dia dianggap telah memberikan sumbangsih nyata dan bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemanusiaan.

Hanny mengaku masih terkaget-kaget karenanya. "Saya meminta maaf kepada Pak Handoko karena mungkin saya tidak terlalu proper saat menjawab dan merespons karena saya tidak pernah memimpikannya," katanya menunjuk sambungan telepon saat dia diberi tahu menjadi penerima Sarwono Award 2022.

Mengaku sebagai anak yang lahir di pasar, Hanny kini dikenal dengan julukan 'Dosen Jamu'. Hal ini dikarenakan dia banyak sekali mengajar mata kuliah terkait jamu di beberapa universitas di luar negeri.

Advertising
Advertising

Ketua Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan Nutrasetikal Indonesia ini memang berkiprah sebagai dosen tamu dan penguji eksternal di beberapa universitas dalam maupun luar negeri. Namanya tercantum di lebih dari 100 publikasi jurnal nasional dan internasional, 10 buku, dan beberapa buku bab termasuk dalam buku pegangan Kimia Pangan yang diterbitkan oleh Springer.

Hanny adalah juga pemegang 15 paten yang telah disetujui dan 2 di antaranya sudah dan akan dikomersilkan, yakni Cajuputs Candy dan Glucodiab. Masing-masing adalah permen dan minuman herbal fungsional.

Menurut peraih gelar doktor dari Hokkaido University, Jepang, ini, cukup banyak orang yang mempertanyakan dirinya sebagai seorang profesor tapi malah membuat permen. “No problem," katanya sambil menambahkan, "Bukan masalah permennya, tapi ada ide di situ.”

Hanny menyebut jamu sebagai warisan pangan fungsional Indonesia dan menyatakan kebanggaannya. Dia juga mengatakan Indonesia memiliki banyak kearifan lokal yang menarik untuk diteliti. Namun diakuinya pula banyak kendala mulai dari infrastuktur, anggaran, dan hal lain yang harus dihadapi peneliti Indonesia di dalam negeri.

Agenda BRIN Sarwono Award dan Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture 2022. BRIN Sarwono Award 2022 akan diberikan kepada Prof. Dr. Ir. C. Hanny Wijaya, sedangkan Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture disampaikan oleh Prof. Dr. Bambang Prasetya, M.Sc., dengan bidang kepakaran Bioproses–Bioteknologi. (BRIN)

“Tapi dengan kondisi kejepit, jadi lebih berinovasi. Kalau kepepet banyak ide dan berusaha berkolaborasi," kata Hanny .

Dia juga mengungkap banyak hal yang diperoleh dari kemitraan dan kolaborasi dibanding bekerja sendiri. Di antaranya adalah ketulusan, kepercayaan dan keinginan untuk saling memberi.

Ia juga yakin peneliti Indonesia tidak kalah dari peneliti asing. Termasuk akan lahir peneliti sekaliber penerima Hadiah Nobel atau pemikir sehebat Albert Einstein dari Indonesia. "Tidak ada yang mustahil di dunia ini kalau kita melakukan.” kata Hanny.

CATATAN.
Artikel ini telah diubah pada Rabu 24 Agustus 2022, pukul 8.05 WIB, untuk menambahkan foto Hanny Wijaya.

Baca juga:
Studi CSIS Ungkap Teknologi Cloud Bisa Tambah PDB Rp 35 Triliun tapi ...


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

23 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

2 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

3 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

4 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

5 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

5 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya