Mengukur Skala Kekuatan Gempa Bumi, Apa Itu Magnitudo?

Rabu, 24 Agustus 2022 23:09 WIB

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri

TEMPO.CO, Jakarta -Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 (dimutakhirkan menjadi 6,5 M) mengguncang wilayah Bengkulu pada Selasa, 23 Agustus 2022 pukul 21.31 WIB. Menurut Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, wilayah Samudera Hindia, barat Bengkulu diguncang gempa tektonik.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,3,” tulis Daryono.

Adapun episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,22° LS ; 102,95° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 kilometer arah selatan Kota Manna, Bengkulu pada kedalaman 52 kilometer.

Peta lokasi gempa di Bengkulu pada 23 Agustus 2022. Twitter/BMKG

Apa Itu Magnitudo?

Mengutip United States Geological Survey (USGS), magnitudo penyebutan yang digunakan untuk beberapa skala pengukuran kekuatan gempa. Terdapat empat skala magnitudo paling umum digunakan, yaitu magnitudo lokal (local magnitude), magnitudo permukaan gelombang (surface-wave magnitude), magnitudo gelombang tubuh (body-wave magnitude), dan magnitudo momen (moment magnitude).

Semakin besar gempa, makin tinggi pula angka magnitudo. Besaran magnitudo berdasarkan pengukuran gerakan maksimum yang direkam oleh seismograf, alat pengukur gempa. Skala magnitudo diklaim lebih akurat untuk mengukur kekuatan gempa.

Advertising
Advertising

Di mana seismograf merekam getaran dari gempa bumi yang berjalan melalui Bumi. Setiap seismometer merekam getaran tanah tepat di bagian bawahnya. Instrumen sensitif, yang sangat memperbesar gerakan tanah ini, dapat mendeteksi gempa bumi kuat dari sumber mana pun di dunia. Sistem modern secara tepat memperkuat dan merekam gerakan tanah, itu biasanya pada periode antara 0,1 dan 100 detik sebagai fungsi waktu.

Selanjutnya, gempa bumi memiliki magnitudo tunggal. Getaran yang ditimbulkannya memiliki nilai yang bervariasi dari satu tempat ke tempat lain berdasarkan jarak, jenis bahan permukaan, dan faktor lainnya.

Jenis Besaran Magnitudo

Besaran dinyatakan dalam bilangan bulat dan pecahan desimal. Mengutip Michigan Technological University gempa magnitudo kurang dari 2.5 biasanya tak terasa, tapi tetap terekam seismograf. Berikut besaran magnitudo lainnya:

  • Magnitudo 2.5 sampai 5.4 menyebabkan kerusakan ringan,
  • Magnitudo 5.5 sampai 6.0 mengakibatkan kerusakan ringan bangunan
  • Magnitudo 6.1 hingga 6.9 menyebabkan banyak kerusakan di daerah yang sangat padat penduduk
  • Magnitudo 7,0 hingga 7,9 tergolong gempa besar yang mengakibatkan kerusakan serius.
  • Magnitudo 8.0 atau lebih, termasuk gempa besar ini bisa menghancurkan wilayah pusatnya.

Karena skala basis logaritmik, setiap kenaikan bilangan bulat menunjukkan peningkatan sepuluh kali lipat dalam amplitudo terukur yang diukur pada seismogram.

Ketika awalnya dikembangkan, semua skala magnitudo berdasarkan pengukuran amplitudo bentuk gelombang yang direkam dianggap setara. Tapi untuk gempa bumi yang sangat besar, beberapa magnitudo meremehkan ukuran gempa sebenarnya, dan beberapa meremehkan ukurannya.

KAKAK INDRA PURNAMA
Baca juga : Lakukan 7 Tindakan Ini Jika Gempa Terjadi di Daerah Anda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

16 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

1 hari lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

2 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

4 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

4 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

7 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

7 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

8 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

8 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya