TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini, Pulau Bali dan sekitarnya diguncang gempa dengan kekuatan 5,8 magnitudo. Dikutip dari Antara News, gempa tersebut tergolong gempa menengah dan dapat dirasakan hingga pesisir daerah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Namun, melansir pernyataan resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG gempa Bali tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Kendati demikian, gempa tersebut membuat panik masyarakat sekitar. Bahkan, para peserta kegiatan G20 yang bertempat di Bali sampai dikabarkan lari berhamburan untuk keluar gedung menyelamatkan diri.
Lantas, apa saja antisipasi atau langkah-langkah yang sebaiknya diterapkan apabila gempa mengguncang daerah Anda?
Apa yang Harus Dilakukan Apabila Gempa Terjadi?
Dikutip dari laman ditpsd.kemdikbud.go.id, Indonesia terletak di cincin api dan masih dikelilingi oleh beberapa gunung dan lempeng aktif sehingga potensi pergeseran tanah sangat besar terjadi.
Akan tetapi, realitasnya belum banyak masyarakat Indonesia yang pernah mengalami gempa bumi atau memahami betul langkah-langkah mitigasi ketika gempa terjadi.
Dihimpun dari ragam sumber, berikut adalah lima tindakan yang harus Anda lakukan bila gempa terjadi di sekitar daerah Anda.
1. Tetap Berpikir Jernih
Berdasarkan laman resmi Kemdikbud, bersikap tenang merupakan langkah pertama ketika menghadapi semua bencana. Harapannya, dengan bersikap tenang, masyarakat dapat berpikir jernih dan memiliki optimisme untuk menyelamatkan diri.
Akan tetapi, perlu digarisbawahi bahwa sikap tenang ini tidak dimaksudkan untuk bersikap santai-santai dan abai terhadap lingkungan sekitar. Dengan kata lain, masyarakat perlu bersikap santai dan tetap waspada.
2. Hindari Berbagai Material
Menurut laman bmkg.go.id, penyebab utama timbulnya korban jiwa sewaktu gempa bumi adalah keruntuhan material di langit-langit atau tertimbun bangunan yang rubuh. Oleh karena itu, masyarakat dianjurkan untuk menghindari dua posisi tersebut agar tidak tertimpa berbagai material.
3. Jika di Dalam Ruangan
Bagi Anda yang bekerja di ruang perkantoran ataupun sekolah, bersembunyi di bawah meja mampu menjadi penyelamat Anda ketika gempa terjadi. Anda dianjurkan untuk mencari meja yang kokoh dan bersembunyi di bawah kaki-kaki meja selama gempa mengguncang.
4. Jika di Luar Ruangan
Selain mewaspadai bangunan-bangunan besar, apabila Anda terletak di luar ruangan, ada baiknya untuk memperhatikan langkah Anda guna menghindari retakan tanah yang mungkin terjadi akibat gempa bumi.
5. Jika di Dalam Kendaraan
Dalam kondisi genting, nyawa Anda jauh lebih berharga daripada harta Anda. BMKG menyarankan Anda untuk segera keluar dari kendaraan dan mencari tempat yang lapang bila gempa terjadi.
6. Jika di Sekitar Pantai
Dalam beberapa kasus, gempa bumi mampu mendorong timbulnya tsunami. Bagi Anda yang tinggal atau berkunjung di sekitar pantai segeralah untuk mencari tempat yang tinggi apabila air laut tampak surut secara tiba-tiba. Sebab, peristiwa itu menjadi tanda bahwa tsunami akan datang.
7. Jika Tinggal di Daerah Pegunungan
Selain tsunami, gempa bumi juga memicu munculnya longsoran di daerah pegunungan yang curam. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menghindari daerah-daerah yang berpotensi longsor dengan ciri dataran tinggi yang sangat miring, sepi vegetasi, dan permukaannya tampak rapuh.
Itulah tujuh langkah yang harus dilakukan apabila gempa bumi terjadi. Ketujuh langkah tersebut penting untuk dipahami dan diingat sebab ketika gempa terjadi sering kali proses komunikasi dan informasi terputus sehingga masyarakat tidak benar-benar mengetahui apa yang harus dilakukan.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca: Yang Perlu Dipahami dan Lakukan Saat Terjadi Gempa Bumi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.