Hacker Remaja Masuk ke Sistem Internal Uber, Disangka Candaan

Sabtu, 17 September 2022 13:50 WIB

Ilustrasi Uber. REUTERS/Toby Melville

TEMPO.CO, Jakarta - Uber menyatakan sedang menginvestigasi sebuah 'insiden keamanan siber' di antara laporan yang menyebutkan kalau ada yang menerobos sistem internal perusahaan itu. Hacker yang diduga melakukannya, mengklaim seorang yang berusia 18 tahun, menyatakan menggenggam akses admin ke perangkat-perangkat perusahaan, termasuk Amazon Web Services dan Google Cloud Platform.

The New York Times melaporkan bahwa perusahaan bisnis aplikasi transportasi online itu telah membuat beberapa sistem internalnya, termasuk Slack, offline sementara investigasi atas penyusupan itu dilakukan. Sejauh ini Uber hanya memberikan pernyataan melalui Twitter yang isinya mengakui sedang merespons terhadap sebuah insiden keamanan siber.

"Kami juga menjalin koordinasi dengan aparat hukum dan akan mempos setiap keterangan terbaru nantinya di sini," bunyi keterangan itu, Jumat 16 September 2022.

Peretas kelihatan sudah mengungkap aksinya tersebut di hadapan para karyawan Uber dengan mengunggah sebuah pesan di sistem Slack internal perusahaan itu. "Saya mengumumkan saya adalah seorang hacker dan Uber telah mengalami kebocoran data," bunyi pesan dalam tangkapan layar yang beredar di Twitter.

Untuk membantu meyakinkan, dilampirkannya informasi konfidensial milik perusahaan itu yang diaku sudah berhasil diakses. Hacker pembuat klaim itu juga mengunggah hashtag yang mengatakan kalau Uber telah membayar upah para mitra pengendaranya di bawah standar.

Advertising
Advertising

Isi pesan Slack dari si hacker, seperti dilaporkan The Washington Post, sempat dianggap candaan oleh sebagian kalangan internal Uber. Sejumlah emoji menghujani postingan tersebut seperti sirene dan popcorn.

Hacker mengklaim kepada NYT kalau masih berusia 18 tahun, dan mengaku kepada The Post bahwa mereka membobol Uber untuk bersenang-senang dan sedang mempertimbangkan membocorkan apa yang mereka katakan sebagai, "company’s source code."

Dalam komunikasinya dengan peneliti keamanan siber Corben Leo, mereka mengklaim memiliki akses ke sistem Uber melalui data kredensial login karyawan. Perolehan via rekayasa sosial tersebut memberi mereka jalan mengakses jaringan VPN internal perusahaan.

Dari sana mereka menemukan skrip PowerShell di intranet Uber berisi informasi kredensial manajemen akses yang memungkinkan mereka diduga menembus akun-akun AWS dan G Suite Uber. "Ini mungkin benar mereka anak-anak yang bisa masuk ke Uber dan tidak tahu apa yang dilakukan setelahnya, dan bersenang-senang saja," kata Corben Leo.

THE VERGE

Baca juga:
Tanda-tanda Pandemi Covid-19 Berakhir, WHO Keluarkan 6 Kebijakan


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Asal-usul Turnamen Piala Thomas dan Uber

2 hari lalu

Asal-usul Turnamen Piala Thomas dan Uber

Laga Piala Thomas dan Piala Uber berlangsung di Chengdu High-tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Cina, sejak 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Tips Bantu Mengatasi Ruang Penyimpanan Google yang Penuh

3 hari lalu

Tips Bantu Mengatasi Ruang Penyimpanan Google yang Penuh

Langkah selanjutnya adalah menghapus data yang tidak lagi diperlukan atau relevan dengan mengakses https://drive.google.com/#quota.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

11 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

17 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

24 hari lalu

Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

NET Hunter, kelompok peretas yang membobol Kementerian Keamanan Israel, mengatakan akan terus melakukan serangan cyber sampai perang Gaza berhenti.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

39 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

45 hari lalu

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.

Baca Selengkapnya

Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

58 hari lalu

Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

Karyawan tersebut melancarkan protes ketika kepala Google Israel Barak Regev berpidato di sebuah konferensi industri di Kota New York, AS

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

5 Maret 2024

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

4 Maret 2024

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya