TEMPO.CO, Jakarta - Samsung bisa menjadi terdakwa dalam gugatan class action yang sedang dirancang di Polandia, oleh para pengguna ponsel seri Galaxy Z Fold dan Flip di negara itu. Sebanyak 1.100 konsumen yang tidak puas telah mengunggah keluhannya dalam grup Facebook di negara itu.

Pengguna Galaxy Z Fold and Flip di Polandia mengeluhkan lapisan film pelindung layar ponsel lipat itu yang dinilai tak tahan lama. Kerusakan di antaranya banyak ditunjukkan pada bagian atas layar.

Permasalahan kedua, yang berkaitan dengan keluhan pertama, layanan pusat servis Samsung di negara itu yang dinilai tak memiliki keinginan membantu mengatasi keluhan dengan lapisan film tersebut. Layanan baru memberi respons yang diharapkan, pada sebagian konsumen, setelah tekanan diberikan lewat ramai unggahan negatif di media sosial.

Sebelumnya, permasalahan serupa, dalam skala yang lebih kecil, muncul di Belanda. Dilaporkan kalau pusat servis resmi Samsung di Belanda melayani perbaikan dalam waktu yang lama, butuh berhari-hari. Itupun tanpa tawaran memberikan ponsel pengganti sementara. Lalu, ponsel yang harus diatur ulang ke format pabrikan kembali.

Samsung mengatakan bahwa di Polandia, jika lapisan film pelindung mulai terkelupas dari layar atau rusak, "Kami meminta para pelanggan untuk segera mendatangi ke jaringan servis resmi kami dan menggantinya gratis sepanjanng masih periode garansi."

Walhasil tak semua pelanggan di kasus tersebut mendapatkan layanan yang dimaksud: perbaikan gratis. Sebabnya, sebagian dari mereka telah melewati masa satu tahun garansi. Membuat mereka gigit jari meski sebelumnya telah membayar lebih dari seribu dollar (sekitar Rp 15 juta) untuk model-model Galaxy Z Fold dan Galaxy Z Flip yang telah mereka beli sebelumnya.

SAM MOBILE, PHONE ARENA

Baca juga:
Menteri Plate, Bjorka dan Jaminan Keamanan SIM Card Asing Dipakai di Indonesia