Javelin di Ukraina Naik Pangkat, Bukan Hanya Antitank tapi Juga Antirudal Rusia

Reporter

magang_merdeka

Editor

Erwin Prima

Minggu, 16 Oktober 2022 14:55 WIB

Anggota Angkatan Bersenjata Ukraina menembakkan rudal anti-tank Javelin selama latihan di Ukraina, yang dirilis 18 Februari 2022. Rudal ini dilengkapi sistem inframerah untuk mengunci targetnya. Berbekal lima senjata teknologi tercanggihnya, Ukraina berhasil menahan gempuran konvoi tentara Rusia selama delapan hari peperangan. Layanan Pers Operasi Pasukan Gabungan Ukraina/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Peluncur baru untuk rudal Javelin tidak hanya lebih ringan dan lebih mudah digunakan, tetapi juga dapat meluncurkan rudal Stinger. Selain itu, peluncur terbaru itu lebih mudah dibawa oleh tentara, dan dapat melindungi wilayah udara dari ancaman udara terhadap pasukan.

Pertama dalam minggu ini, tentara Ukraina meluncurkan rudal Javelin ke udara dan mengenai rudal jelajah Rusia. Itu menunjukkan target yang dapat menjadi sasaran unit peluncuran baru, dari mulai tank hingga rudal jelajah.

Perang selama delapan bulan di Ukraina telah memperkuat banyak gagasan tentang perang modern, termasuk pemikiran bahwa sistem rudal yang canggih dan relatif murah yang dioperasikan oleh satu orang, dapat menghancurkan platform senjata bernilai jutaan dolar, seperti tank T-90, Helikopter serang Ka-52 “Alligator”, pembom tempur Su-34 dan sekarang rudal jelajah.

Sementara senjata-senjata ini telah ada selama bertahun-tahun, invasi Rusia ke Ukraina telah mendorong kembali gagasan bahwa satu rudal yang dioperasikan oleh satu orang dapat dengan mudah menghancurkan senjata yang sering disebut-sebut sebagai penentu.

Pasukan Ukraina seorang diri menghancurkan tank dan kendaraan lapis baja Rusia dengan senjata Next generation Light Anti-tank Weapon (NLAW) dan Javelin, sementara rudal Stinger telah menembak jatuh pesawat dan drone Rusia.

Drone medan perang juga semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, melayani di tempat-tempat seperti Libya, Nagorno-Karabakh, Ukraina, Israel, dan di tempat lain. Drone, yang terbang di ketinggian relatif rendah, telah digunakan untuk pengintaian, pengawasan, penargetan, dan menjatuhkan amunisi terarah. Model seperti Shahed-136 Iran, yang dibeli Rusia dengan muatan pesawat, mampu melakukan serangan bunuh diri dengan menabrak target musuhnya atau di sebut kamikaze satu arah.

Sampai saat ini, solusi untuk ancaman tank dan kendaraan lapis baja adalah rudal Javelin, sedangkan solusi untuk ancaman udara adalah rudal Stinger.

Javeline dikeluarkan pada tingkat yang jauh lebih besar di Angkatan Darat AS, sekitar satu untuk setiap 20 tentara. Namun, meningkatnya ancaman dari drone membuat sistem pertahanan udara yang sebelumnya diabaikan menjadi lebih relevan dari sebelumnya.

Baik Javelin dan Stinger memerlukan unit peluncuran perintah (CLU), yang biasanya mencakup gripstock, sistem penglihatan, penglihatan malam, kontrol, dan indikator.

Tabung peluncuran rudal terpasang ke CLU yang dipikul dan dinyalakan, sehingga tentara yang membawanya dapat menyerang target jutaan dolar dengan mudah.

ZAHRANI JATI HIDAYAH | POPULAR MECHANICS

Baca:
Rudal Amerika di Jet Tempur Ukraina, Kecurigaan Itu Dibuktikan Netizen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

14 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

15 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

2 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

2 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

5 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

7 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

8 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya