Pasien Gagal Ginjal Akut Anak Datang ke RSHS dengan Kondisi Tak Sadar dan Nafas Cepat

Rabu, 19 Oktober 2022 21:11 WIB

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung sejauh ini telah menangani selusin anak dengan gangguan gagal ginjal akut. Dokter Staf Divisi Nefrologi RS Hasan Sadikin Bandung, Ahmedz Widiasta, mengatakan pasien yang ditangani sebelumnya telah dirujuk oleh dokter. Namun, orang tua tidak langsung datang ke rumah sakit lantaran takut. Alhasil, mereka kembali datang ke rumah sakit dengan kondisi yang sudah parah.

”Datangnya ketika anak sudah tidak sadar, nafasnya cepat, sedangkan tata laksana yang dilakukan dokter sudah benar meskipun waktu itu belum ada aturan dari Kementerian Kesehatan,” ujarnya di RS Hasan Sadikin Bandung pada Rabu, 19 Oktober 2022.

Pada pedoman tata laksana kementerian yang dikeluarkan pada 28 september 2022, antara lain disebutkan soal gejala ginjal akut pada anak dan cara penanganannya oleh dokter. Kepala Divisi Nefrologi di Departemen atau Kelompok Staf Medis Nefrologi Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran-Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Dany Hilmanto, pada anak muncul gejala panas, pilek, batuk selama 7-14 hari, kemudian disertai diare, tiba-tiba sesak nafas, buang air kecilnya menjadi berkurang bahkan tidak ada sama sekali.

“Lalu hilang kesadarannya kemudian ada yang sampai meninggal," ujar Danny.

Dany mengatakan, pasien anak gagal ginjal akut yang datang ke RS Hasan Sadikin Bandung, rata-rata sudah dalam kondisi yang berat atau stadium akhir. “Karena memang selama ini belum dapat perhatian dari masyarakat, pasien ada yang meninggal dan tidak,” ujarnya. Mereka berasal dari Kota dan Kabupaten Bandung dan daerah lain di Jawa Barat.

Advertising
Advertising

Pasien gagal ginjal akut anak sebagian ada yang pulang, masih dirawat, juga ada yang meninggal. Menurut dia, ada tiga pasien anak bergejala ginjal akut yang kini masih dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU). Seorang pasien lain rencananya bisa pulang hari ini.

Namun, ihwal jumlah pasien anak gagal ginjal akut yang meninggal, Dany enggan mengungkap angkanya. “Kami sengaja membuat penasaran supaya tidak membuat panik di masyarakat,” katanya.

Dia mengilustrasikan, seorang anak yang menderita penyakit infeksi sepsis yang disertai gangguan ginjal akut tahap akhir, maka diagnosis kemungkinannya ke arah kematian berkali-kali lipat dibandingkan jika pasien tidak mengalami ginjal akut. Angka kematian menurutnya akan dirilis secara resmi oleh Kementerian Kesehatan.

ANWAR SISWADI

Baca juga: Imbauan Penanganan Gangguan Ginjal IDAI bagi Tenaga Kesehatan dan Masyarakat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

3 jam lalu

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

3 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

4 hari lalu

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

Edy mendesak Kemenkes agar segera turun tangan menangani ratusan bidan pendidik yang kelulusannya dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

7 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

7 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

8 hari lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

8 hari lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

9 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

12 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

12 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya