Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Imbauan Penanganan Gangguan Ginjal IDAI bagi Tenaga Kesehatan dan Masyarakat

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya saat ini 206 anak mengidap gangguan ginjal akut progresif atipikal atau Acute Kidney Injury Unknown Origin. Kementerian Kesehatan menyebutkan dari jumlah tersebut, angka kematian mencapai 99 anak. 

Piprim Basarah Yanuarso, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan pada bulan Agustus 2022 sebenarnya angka temuan gangguan ginjal akut misterius mulai melonjak dengan ditemukannya 37 kasus. Kemudian, pada September 2022, angka melonjak drastis hingga 81 kasus.

Kasus-kasus ini terjadi di 20 provinsi. Wilayah DKI Jakarta menjadi provinsi penyumbang angka ganguan ginjal akut misterius terbanyak dengan 50 kasus. Posisi Jakarta diikuti oleh Jawa Barat dengan 24 kasus. 

Menyikapi perkembangan situasi berdasar hasil investigasi Kemenkes RI dan BPOM RI, IDAI melalui Piprim mengimbau sejumlah poin, di antaranya:

  1. Bagi tenaga kesehatan di rumah sakit akan menghentikan sementara obat sirup yang diduga terkontaminasi dietilen glikol sesuai hasil investigasi Kemenkes dan BPOM.
  2. Bila memerlukan obat sirup khusus, misalnya obat anti epilepsi atau lainnya yang tidak dapat diganti sediaan lain, harap konsultasikan dengan dokter anak atau konsultan anak.
  3. Jika diperlukan, dapat memasukkan obat pengganti yang tidak terdapat dalam daftar dugaan obat terkontaminasi atau dengan jenis sediaan lain seperti suppositoria (obat yang dimasukan ke dalam anus) atau dapat mengganti dengan obat puyer alam bentuk tunggal (monoterapi). 
  4. Peresepan obat puyer tunggal hanya boleh dilakukan oleh dokter dengan memperhatikan dosis berdasarkan berat badan, kebersihan pembuatan, dan tata cara pemberian. 
  5. Tenaga kesehatan diimbau untuk melakukan pemantauan secara ketat terhadap tanda awal gangguan ginjal akut progressive atipikal ini, baik yang dirawat inap maupun rawat jalan.
  6. Rumah sakit agar meningkatkan kewaspadaan deteksi dini gangguan ginjal akut progresif atipikal secara kolaboratif dan secara kolaboratif mempersiapkan penanganan kasusnya.

Sebagaimana dilansir dalam video IDAI per tanggal 19 Oktober 2022, Pimprin mengimbau sekaligus menegaskan beberapa hal untuk masyarakat, sebagai berikut:

  1. Masyarakat untuk sementara waktu agar tidak membeli obat bebas tanpa rekomendasi tenaga kesehatan sampai didapatkan hasil investigasi menyeluruh oleh Kemenkes dan BPOM 
  2. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan waspada terhadap gejala gangguan ginjal akut, seperti berkurangnya atau tidak adanya buang air kecil secara mendadak
  3. Sebaiknya mengurangi aktivitas anak-anak, khususnya balita, yang dapat menyebabkan risiko infeksi, seperti dalam kerumunan, ruang tertutup, tidak menggunakan masker, dan lain-lain.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Baca:
3 Anak Gagal Ginjal di RSUP Sardjito Sembuh, Sebagian Alami Gangguan Kesadaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

13 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai melakukan kunjungan ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).


Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

4 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.


Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

4 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

Edy mendesak Kemenkes agar segera turun tangan menangani ratusan bidan pendidik yang kelulusannya dibatalkan.


Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

6 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.


Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

7 hari lalu

Ilustrasi lupus. Shutterstock
Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.


Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?


Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

8 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.


Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.


Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

8 hari lalu

Presiden Jokowi meresmikan program pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit pada Senin, 6 Mei 2024 di halaman Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, kawasan Palmerah, Jakarta Barat. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.


Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

10 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.