9 Penyebab Banjir Bandang dan Tanda-tandanya yang Wajib Diketahui

Reporter

Andika Dwi

Kamis, 20 Oktober 2022 04:00 WIB

Cuplikan video aliran banjir bandang di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis, 4 November 2021. Saat ini tim BPBD berfokus kepada pencarian para korban dan evakuasi atau penyelamatan warga yang terdampak banjir serta pembersihan sarana dan prasarana yang terdampak banjir bandang. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Bencana banjir bandang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Banjir menerjang dan merendam area penduduk yang mengakibatkan kerusakan rumah bahkan korban jiwa. Lantas, apa sebenarnya penyebab banjir bandang dan bagaimana tanda-tandanya?

Apa Itu Banjir Bandang?

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, banjir bandang adalah bencana banjir yang umum terjadi pada aliran sungai dengan kemiringan dasar sungai sangat curam. Aliran banjir sangat cepat dan tinggi, hingga limpasan dapat membawa pepohonan atau bongkahan batu besar. Serta dapat menghanyutkan dan merusak apa saja yang dilewati, tetapi cepat surut kembali.

Banjir bandang atau juga disebut sebagai air bah merupakan bencana alam yang bisa mengintai manusia ketika curah hujan tinggi. Banjir bandang bisa dikatakan datang secara tiba-tiba dari dataran tinggi ke dataran rendah khususnya daerah aliran sungai (DAS). Tidak hanya menimbulkan kerugian secara materiil, banjir bandang juga kerap memakan korban.

Meski begitu, kemunculan banjir bandang sebenarnya bisa diprediksi sejak awal dengan memperhatikan aliran air dan curah hujan. Nah, sebagai antisipasi, berikut penyebab banjir bandang dan tanda-tanda yang harus diwaspadai.

Tanda-tanda Banjir Bandang

Dilansir dari situs Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, berikut ciri-ciri banjir bandang:

Advertising
Advertising

- Saat hujan deras, aliran sungai justru terlihat surut akibat tertahan material longsong di hulu atau sepanjang daerah aliran sungai. Kemudian air meluap dan mengalir dengan cepat.

- Air sungai berubah keruh karena bercampur lumpur dan tanah. Ada suara gemuruh dari sungai sebagai pertanda banyak material ikut bergerak terbawa air.

- Gejala banjir bandang dapat dideteksi oleh alat takaran hujan wire extensometer dan kamera CCTV pengawas.

- Tanda-tanda banjir bandang yang keempat ialah selalu berhati-hati dengan hujan deras dengan durasi lama.

Debit air di Curug Cikondang di Kecamatan Campaka Mulya, Cianjur, Jawa Barat, terus meningkat seiring tingginya curah hujan di sebagian besar wilayah Cianjur, Minggu 7 November 2021. BMKG memperingatkan sejumlah daerah di Jawa Barat agar siaga potensi banjir bandang 8-9 November 2021. ANTARA/ Ahmad Fikri

Apa Saja Penyebab Banjir Bandang?

Adapun penyebab banjir bandang dikutip dari situs BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bogor sebagai berikut.

1. Curah Hujan Tinggi

Tingginya curah hujan akan berimplikasi pada peningkatan volume dan debit air. Apalagi jika air tersebut tidak diserap sempurna oleh tanah dan mengalir ke sungai. Maka sungai tidak lagi mampu menampung air sehingga terjadi banjir bandang.

2. Tumpukan Sampah

Pencemaran lingkungan oleh berbagai jenis sampah membuat aliran sungai terhambat. Sampah yang tersangkut menyebabkan aliran sungai terhenti. Volume air yang semakin besar dan menerima tekanan, pada akhirnya meluap.

3. Kerusakan Bendungan

Penyebab banjir bandang selanjutnya ialah bendungan yang rusak. Bendungan bisa jebol ketika hujan lebat, usia, kurang perawatan, dan permukaan air naik. Peristiwa banjir bandang karena bendungan rusak pernah terjadi di Situ Gintung pada 27 Maret 2009 silam.

4. Penebangan Hutan

Tumbuhan berperan dalam proses penyimpanan air dalam tanah. Apabila hutan telah gundul, maka risiko banjir bandang semakin meningkat. Akar pohon juga memiliki fungsi untuk mencengkeram tanah. Jika pohon-pohon ditebangi maka peluang tanah longsor semakin besar, khususnya di daerah perbukitan.

5. Pemukiman di Daerah Resapan Air

Semakin padatnya pembangunan di lokasi resapan air, meningkatkan potensi datangnya aliran air besar ketika hujan deras. Pasalnya wilayah yang biasanya digunakan sebagai jalur air, justru terhambat oleh bangunan.

6. Volume Air yang Besar dari Hulu

Penyebab banjir bandang berikutnya, yakni kiriman air dari hulu. Hal ini sering terjadi pada daerah Jadetabek yang menghadapi banjir saat daerah Bogor dilanda hujan deras.

7. Tinggi Rendahnya Daratan

Faktor ketinggian suatu daratan juga sangat mempengaruhi volume air yang tiba. Air dari dataran tinggi tentunya akan turun ke dataran rendah.

8. Kondisi Topografis

Tingkat kecuraman suatu lereng akan berimbas pada kecepatan aliran air. Ini perlu diwaspadai karena air yang datang siap memporak-porandakan segala sesuatu di depannya.

9. Sungai Tidak Terlalu Lebar

Sempitnya sungai juga berhubungan langsung dengan alih fungsi lahan menjadi pemukiman. Sungai yang tidak begitu luas tidak bisa menampung air yang masuk melebihi kapasitas.

Cara Mencegah Banjir Bandang

Berdasarkan buku Edukasi Bencana Banjir dari BNPB, terdapat beberapa langkah pencegahan banjir bandang, antara lain:

- Penataan DAS secara terpadu dan lahan sesuai fungsi.

- Tidak membangun pemukiman di bantaran sungai.

- Pemasangan pompa di daerah lebih rendah dari permukaan laut.

- Rutin melaksanakan program penghijauan di hulu.

- Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.

- Membangun kesadaran untuk membersihkan saluran air.

- Cara mencegah banjir bandang yang terakhir adalah membuat jalur evakuasi bencana.

Sejumlah warga mencari barang-barang yang bisa diselamatkan setelah rumahnya sempat disapu banjir di Desa Tegal Cangkring, Jembrana, Bali, Selasa 18 Oktober 2022. Banjir bandang akibat meluapnya Sungai Biluk Poh tersebut melanda empat kecamatan di Kabupaten Jembrana sehingga sedikitnya 45 unit rumah rusak dan sekitar 117 kepala keluarga mengungsi. ANTARA FOTO/Dicky Bisinglasi

Cara Menghadapi Banjir Bandang

Ketika banjir bandang datang, ada sejumlah upaya yang perlu dilakukan, misalnya:

- Mematikan aliran listrik.

- Mengamankan barang berharga.

- Mengungsi ke daerah lebih tinggi.

- Hindari berkendara di aliran banjir supaya tidak terseret arus.

Itulah penjelasan tentang banjir bandang dan tanda-tandanya serta cara pencegahan dan menghadapinya jika terjadi bencana tersebut. Jangan lupa, selalu menjaga kelestarian alam dan lingkungan, ya.

MELYNDA DWI PUSPITA

Berita terkait

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

18 jam lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

20 jam lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

1 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

1 hari lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

1 hari lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

1 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

5 Kuliner Unik Khas Kabupaten Lumajang: Ada Rujak Bambu Hingga Nasi Kelor

2 hari lalu

5 Kuliner Unik Khas Kabupaten Lumajang: Ada Rujak Bambu Hingga Nasi Kelor

Tahun 2022 Sego Kelor dari Kanupaten Lumajang memenangkan penghargaan dalam Festival Msakan Khas Jawa Timur. Berikut 5 Kuliner unik khas Lumajang.

Baca Selengkapnya

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

2 hari lalu

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

Bencana berulang di Lembah Anai, Sumatera Barat, sudah diprediksi sebelumnya. Bagaimana Walhi bisa melakukan itu?

Baca Selengkapnya

Update Peristiwa Banjir Bandang Sumatera Barat

3 hari lalu

Update Peristiwa Banjir Bandang Sumatera Barat

Peristiwa banjir bandang di Sumatera Barat baru-baru ini terjadi, berikut updatenya

Baca Selengkapnya