NATO Latihan Gunakan Bom Nuklir B61, Mengaku tak Terkait Rusia

Senin, 24 Oktober 2022 12:52 WIB

Jet F-15E menjatuhkan bom nuklir B61-12. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO telah memulai latihan tahunan 'Steadfast Noon', sebuah agenda besar dalam aliansi itu untuk simulasi pengerahan persenjataan nuklir taktis, pada pekan lalu. Latihan selama dua minggu itu melibatkan 14 negara dan hingga 60 pesawat berbagai jenis.

NATO menekankan kalau latihan itu bukan untuk merespons invasi Rusia ke Ukraina dan ancaman terkini dari Presiden Rusia Vladimir Putin yang akan menggunakan senjata nuklir.

Baca juga:
Studi Pemodelan Dampak Perang Nuklir India-Pakistan dan Amerika-Rusia, Ini yang Terjadi

Advertising
Advertising

Steadfast Noon dimulai pada 17 Oktober dan akan berlangsung sampai 30 Oktober. Dalam rilis yang telah dikeluarkannya, NATO menyatakan kalau mereka akan melatih kemampuan pertahanan nuklir melibatkan belasan pesawat di Eropa utara-barat.

"Dan bahwa latihan membantu memastikan pertahanan nuklir kami tetap aman, terlindung dan efektif," bunyi keterangan NATO itu.

Belgia menjadi tuan rumah dari pelatihan itu, dan penerbangan untuk latihan dilakukan di atas Belgia, Inggris Raya dan Laut Utara. NATO menegaskan tak ada senjata nuklir sungguhan yang dikerahkan sepanjang latihan yang sudah dan akan digelar hingga akhir.

"Steadfast Noon adalah latihan penyegaran rutin, dan ini tidak ada kaitannya dengan peristiwa aktual di dunia saat ini," kata juru bicara NATO menambahkan.

Jumlah Bom Nuklir Amerika di Eropa

Latihan bersifat menguji perjanjian nuklir NATO. Di dalamnya, Amerika sepakat menyediakan persenjataan nuklir--saat ini berupa seri bom nuklir B61--dan negara sekutunya yang menyediakan pesawat dan personel untuk penggunaannya.

Bom termonuklir itu memiliki daya ledak 20 kali lebih kuat daripada yang telah menghancurkan Hiroshima pada Perang Dunia II lalu. Saat itu sebanyak 126 ribu nyawa warga sipil melayang karenanya.

Bom nuklir milik NATO B61-4. Wikipedia

Diperkirakan ada 100-150 bom B61-3 dan B61-4 tersebar di pangkalan militer anggota NATO yakni di Belgia, Jerman, Italia, Belanda, dan Turki. Seluruh negara, kecuali Turki, menyediakan jet tempur Panavia Tornado dan F-16 Fighting Falcon untuk mengangkut bom ke setiap targetnya.

Latihan melibatkan antara lain F-16 milik Belgia yang terbang dari pangkalan Udara Kleine Brogel. NATO mengatakan jet tempur generasi kelima termasuk F-35A juga ambil bagian. Sementara beberapa pesawat B52 juga terbang dari Pangkalan Angkatan Udara Minot di South Dakota untuk bergabung, begitu pula dengan pesawat penginai dan pesawat tanker memberi dukungan.

Baca juga:
Top Aces, Swasta Pertama Miliki Jet tempur Aktif F-16 dari Amerika

Amerika Serikat, seperti diketahui, telah selama puluhan tahun menempatkan senjata nuklir taktis di Eropa Barat. Namun, jumlahnya juga sudah banyak dikurangi sejak Uni Soviet bubar pada 1991. Hanya sekitar 100 yang disisakan sebagai antisipasi apabila Rusia menyerang NATO.

Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, bom nuklir hanya bisa digunakan setelah persetujuan eksplisit dari Nuclear Planning Group (NPG) NATO dan otorisasi diterima dari Presiden AS dan Perdana Menteri Inggris.

POPULAR MECHANICS, WSWS


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

3 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

6 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya